DOKTRIN DASAR AGAMA BUDDHA • Buddhisme adalah sebuah ajaran yang agung dan sempurna, yang diajarkan langsung oleh Buddha kepada semua makhluk hidup di dalam sembilan alam kehidupan. Buddhisme adalah sebuah pendidikan karena pertama, umat Buddha melihat dari cara menyebut Buddha Shakyamuni sebagai “Guru Agung” sebagaimana dialah yang pertama menemukan Buddhisme dan umat Buddha semua sebagai muridnya. • Buddha berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti kebijaksanaan dan pencerahan.Akan tetapi, kebijaksanaan yang dimaksud disini bukanlah kebijaksanaan seperti yang telah dipahami secara luas sampai saat ini. • Ajaran Buddha mengajarkan kepada umatnya bagaimana cara untuk mengendalikan diri terhadap delusi dan cara untuk menyingkapi bibit kebijaksanaan dan kemampuan. Sering dijelaskan dalam Sutra-sutra Mahayana bahwa Buddha tidak secara langsung membantu makhluk hidup.Jadi setiap makhluk hidup bisa menjadi Buddha dengan usaha dari makhluk hidup tersebut. • Buddha Shakyamuni dengan jelas memaparkan bahwa semua makhluk hidup bisa menjadi Buddha.Dari hal ini, dapat melihat bahawa Buddhisme adalah sebuah ajaran. Bagaimanapun juga, seorang guru hanya dapat mengajarkan prinsip–prinsip dasar, menjelaskan pengalamannya dalam praktik pencapaiannya dan menyarankan metode yang bervariasi untuk 24 membantu pencapaian umatnya. Sisanya bergantung pada diri sendiri yang seharusnya bersemangat dan tekun berupaya. ERTI BUDDHA
• Bila Siddhartha Gautama mencapai nirvana
ertinya beliau memperolehi cahaya (Petunjuk/Wahyu). Ini sesuailah dengan istilah, “Buddha” yang bermaksud Pemberi Cahaya (The Enlightened One). DOKTRIN BUDDHISME • Gautama Buddha menitikberatkan ajaranya pada bimbingan yang praktikal. • “Dan kenapa, hai Malunkyiaputera, saya tidak hendak menjelaskannya? Sebabnya…hal itu tidak menguntungkan, bahkan tidak ada sangkut-pautnya dengan hal-hal yang paling asas dalam agama, malah tidak mengarah kepada pencegahan dan peniadaan nafsu, perhentian, ketenangan, pembebasan, hikmat tertinggi dan Nirvana. Justru kerana itu saya tidak hendak menjelaskan… • ‟Kehidupan beragama itu, Malunkyiaputera,tidak tergantung pada ajaran bahawa alam itu abadi; sebaliknya kehidupan beragama ituhai Malunkyiaputera, tidak tergantung pada ajaran bahawa alam itu tidak abadi. Sekalipun ajaran itu ada, Malunkyiaputera, bahawa alam itu abadi atau alam itu tidak abadi, tetapi di situ tetap ada kelahiran, usia tua, maut, duka, ratapan, derita, kemalangan dan kekecewaan, yang peniadaan seluruhnya dalam kehidupan, sengaja saya huraikan”. RUJUKAN
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita