A.

HUKUM PERKEMBANGAN
1. HUKUM KONVERGENSI
2. HUKUM TEMPO PERKEMBANGAN
3. HUKUM MASA PEKA
4. HUKUM REKAPITULASI (PENGULANGAN)
5. HUKUM BERTAHAN DAN MENGEMBANGKAN DIRI
6. HUKUM IRAMA (RITME) PERKEMBANGAN
1. HUKUM KONVERGENSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN :
a. ALIRAN NATIVISME (ALIRAN PESIMIS) Dipelopori Oleh
SCHOPENHAUER MENYATAKAN BAHWA : MANUSIA ADALAH
HASIL BENTUKAN DARI PEMBAWAANNYA SEJAK LAHIR
b. PAHAM EMPIRISME (TEORI TABULARASA) Dipelopor Oleh
JOHN LOCK MENYATAKAN BAHWA : KETIKA ANAK LAHIR, IA
DIUMPAMAKAN SEBAGAI KERTAS BURAM YANG BERSIH
BELUM ADA TULISAN ATAU GORESAN
c. WILLIAM STERN MENGGABUNGKAN KEDUA HUKUM DI ATAS
DALAM HUKUM KONVERGENSI : PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBAGAN YANG DIALAMI ANAK ADALAH PENGARUH
DARI UNSUR LINGKUNGAN DAN PEMBAWAAN
2. HUKUM TEMPO PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN YANG DIALAMI MASING-MASING

ANAK BERLANGSUNG MENURUT TEMPO
(KECEPATAN) MASING-MASING

MIS : ANAK LAKI-LAKI LEBIH CEPAT PANDAI

MERANGKAH, SEDANGKAN ANAK PEREMPUAN
LEBIH CEPAT PANDAI BERBICARA
3. HUKUM MASA PEKA

DIPEL OPORI OLEH PROF. HUGO DE VRIES MENYATAKAN :

SUATU MASA KETIKA FUNGSI-FUNGSI KEJIWAAN
MENONJOLKAN DIRINYA KELUAR DAN PEKA AKAN
PENGARUH RANGSANGAN YANG DATANG

Dr. MARIA MONTESSORI (ITALIA) DALAM DUNIA PENDIDIKAN

DIMANA MASA PEKA MERUPAKAN MASA PERTUMBUHAN
KETIKA SUATU FUNGSI KEJIWAAN MUDAH DIPENGARUHI
DAN DIKEMBANGKAN
4. HUKUM REKAPITULASI
YAITU : PERKEMBANGAN ANAK MERUPAKAN ULANGAN SECARA CEPAT
MENGENAI SEJARAH KEHIDUPAN SUATU BANGSA
BERLANGSUNG DENGAN LAMBAT SELAMA BERABAD-ABAD.

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN ANAK DLM MASA PEKA :

a. MASA BERBURU DAN MENYAMUN (+ 8 TH)
b. MASA MENGEMBALA (+ 10 TH)
c. MASA BERCOCOK TANAM (+ 12 TH)
d. MASA BERDAGANG (+14 TH)
5. HUKUM BERTAHAAN DAN
MENGEMBANGKAN
DORONGAN MEMPERTAHANKAN DIRI SEPERTI DORONGAN
UTK MAKAN (LAPAR, HAUS) DAN MENJAGA KESELAMATAN DIRI (SAKIT
DALAM BENTUK MENANGIS)

DALAM PERKEMABANGAN JASMANI DDAN ROHANI TERLIHAT

HASRAT DASAR UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBAWAAN DALAM
KEHIDUPAN, AKAN TERLIHAT SEPERTI MENGENAL LINGKUNGAN,
TIMBULNYA RASA PERSAINGAN DAN PERASAAN BELUM PUAS
TERHADAP APA YANG BELUM DICAPAI.
6. HUKUM IRAMA (RITME)
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN JASMANI DAN ROHANI AKAN MENGIKUTI IRAMA
SEPERTI GELOMBANG YAITU :
a. PADA SAAT TERTENTU PERKEMBANGAN BERJALAN LEBIH CEPAT
SEDANGKAN PADA SAAT LAIN PERKEMBANGAN MELAMBAT
b. PADA SAAT USIA TERTENTU TINGGI BADAN LEBIH CEPAT PADA SAAT
LAIN MELAMBAT, DSB.
B. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
PERIODE TUGAS PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERIODE KANAK-KANAK 1. BELAJAR BERJALAN
AWAL (0 s.d. 6 TAHUN) 2. BELAJAR MAKAN MAKANAN PADAT
3. BELAJAR BICARA
4. BELAJAR MENGENDALIKAN PEMBUANGAN
KOTORAN TUBUH
5. MENCAAPAI STABILITAS PSIKOLOGI
6. BELAJAR MENGENAL JENIS KELAMIN DAN FUGSI-
FUNGSINYA
7. BELAJAR KONTAKPERASAAN DENGAN ORANG TUA,
KELUARGA DAN ORANG LAIN
8. MEMBENTUK PENGERTIAN SEDERHANA TENTANG
REALITAS FISIK DAN SOSIAL
9. BELAJAR UTUK MEMBENARKAN MANA YANG BAIK
DAN MANA YAG SALAH SERTA MENGEMBANGKAN
KATA HATI
 PERIODE TUGAS PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERIODE ANAK 1. BELAJAR KETANGKASAN FISIK UNTUK BERMAIN
(6 s.d. 12 TAHUN) 2. PEMBENTUKAN SIKAP YANG SEHAT TERHADAP DIRI
SENDIRI SEBAGAI ORGANISME YANG SEDANG TUMBUH
3. BELAJR BERGAUL DENGAN TEMAN SEBAYA,
MEMBENTUK PERSAHABATAN
4. BELAJAR PERAN JENIS KELAMIN
5. MENGEMBANGKAN DASAR-DASAR KECAKAPAN
MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG
6. MENGEMBANGKAN PENGERTIAN-PENGERTIAN YAANG
DIPERLUKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
7. MENGEMBANGKAN KATA HATI, MORALITAS DAN SKALA
NILAI-NILAI
8. BELAJAR MEMBEBASKAN KETERGANTUNGAN DIRI
9. MENGEMBANGKAN SIKAP SEHAT TERHADAP KEOMPOK
DAN LEMBAGA-LEMBAGA.
 PERIODE
TUGAS PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERIODE REMAJA 1. MENERIMA KEADAAN JASMANI DAN
MENGGUNAKANNYA SECARA EFEKTIF
2. MENERIMA PERAN SOSIAL JENIS KELAMIN
3. MENGINGINKAN DAN MENCAPAI PERILAKU SOSIAL
YANG BERTANGGUNG JAWAB
4. MENCAPAI KEMANDIRIAN EMOSIONAL DARI ORANG
TUA DAN ORANG DEWASA LAINNYA
5. BELAJAR BERGAUL DENGAN KELOMPOK ANAK-ANAK
WANITA DAN ANAK LAKI-LAKI
6. PERKEMBANGAN SKALA NILAI-NILAI
7. SECARA SADAR MENGEMBANGKAN GAMBARAN
DUNIA SECARA ADEKUAT
8. PERASIAPAN MANDIRI SECARA EKONOMI
9. PEMILIKAN DAN LATIHA JABATAN
10.MENYIAPKAN PERKAWINAN DAN KELUARGA
INTERAKSI KEMATANGAN DAN
BELAJAR
KEMATANGAN PASCA LAHIR DAN BELAJAR SANGAT
ERAT HUBUNGAN. JADI PERKEMBANGAN TERGANTUG
PADA INTERAKSI ANTARA WARISAN YANG
DITURUNKAN, FAKTOR SOSIAL DAN BUDAYA
LINGKUNNGAN.
JADI TERDAPAT KORELASI YANG ERAT ANTARA
PERKEMBANGAN FISIK SECARA UMUM DAN
KEMAMOUAN UTUK MEMANIPULASI BAGIAN-BAGIAN
TUBUH YANG TELAH TUMBUH.
PENGARUH ANTAR
HUBUNGAN KEMATANGAN
--- BELAJAR
1. VARIASI POLA PERKEMBANGAN
2. KEMATANGAN MEMBATASI PERKEMBANGAN
3. BATAS KEMATANGAN JARANG DICAPAI
4. HILANGNYA KESEMPATAN BELAJAR MEMBATASI PERKEMBANGAN
5. RANSANGAN DIPERLUKAN UNTUK PERKEMBANGAN YANG
SEMPURNA
6. KEFEKTIFAN BELAJAR BERGANTUNG PADA KETEPATAN WAKTU
KRITERIA UNTUK MENENTUKAN
KESIAPAN BELAJAR
1. MINAT BELAJAR
2. MINAT YANG BERTAHAN
3. KEMAJUAN
C. MASA-MASA PERKEMBANGAN
DASAR-DASAR PEMIKIRAN YANG DIKEMUKAKAN OLEH PARA AHLI TENTANG
MASA PERKEMBANGAN YAITU :
1. PEMBAGIAN ARISTOTELES (384 – 322 SM) BANGSA YUNANI :
a. PERIODE ANAK KECIL (KLEUTER) USIA SAMPAI 7 TAHUN
b. PERIODE ANAK SEKOLAH USIA 7 SAMPAI 14 TAHUNN
c. PERIODE PUBERTAS (REMAJA) USIA 14 SAMPAI 21 TAHUN

PERALIHAN MASA PERTAMA DAN KEDUA DITANDAI DENGAN

PERGANTIAN GIGI, DARI MASA KEDUA KEMASA KETIGA DITANDAI
DENGAN TUMBUHNYA BULU-BULU MENJELANG REMAJA.
2. PEMBAGIAN JOHAN AMOS COMENIUS (1592 – 1671) --- LAHIR DI
MORAVIA
DALAM BUKUNYA (DIDACTICA MAGNA) MENGEMUKAKAN TENTANG
USIA SEKOLAH :
a. MASA SEKOLAH IBU SAMPAI UMUR 6 TAHUN
b. MASA SEKOLAH BAHASA IBU USIA 6 SAMPAI 12 TAHUN
c. MASA SEKOLAH BAHASA LATIN USIA 12 SAMPAI 18 TAHUN
d. MASA SEKOLAH TINGGI, USIA 18 SAMPAI 24 TAHUN.

PENDAPAT COMENIUS SANGAT MEMPENGARUHI JENJANG

PENDIDIKAN SELURUH DUNIA.
TERMASUK PENDIDIKAN DI INDONESIA.
3. PEMBAGIAN CHARLOTTE BUHLER (AHLI
PSIKOLOGI) DALAM BUKUNYA PRACATISHE
KINDER PSYCHOLOGIE 1949 MENGEMUKAKAN
PERKEMBANNGAN ANAK DAN PEMUDA SBB :
a. Masa pertama usia sampai 1 tahun
b. Masa kedua usia 2 sampai 4 tahun
c. Masa ketiga usia 5 sampai 8 tahun
d. Masa keempat usia 9 sampai 13 tahun
e. Masa kelima usia 14 sampai 19 tahun
a. Masa pertama usia sampai 1 tahun
Masa ini anak berlatih mengenal dunia dan lingkungan dengan
berbagai macam gerakan
Terjadi dua hal penting dalam kehidupan anak :
1. Berjalan
2. Berbicara

b. Masa kedua usia 2 sampai 4 tahun

Anak menguasai dunia luar melalui bermain. Kemajuan dalam bahasa
dan kemauan semakin meningkat.
Masa ini anak menganggap semua binatang dan benda mati
disamakan dengan dirinya
Setelah usia 3 tahun anak akan mengalami masa kritis pertama
(trotzalter 1)
c. Masa ketiga usia 5 sampai 8 tahun
Keinginan bermain berkembang menjadi semangat kerja, rasa tangguaang
jawab tehadap pekerjaan semakin tinggi, rasa sosial semakin tinggi.
Dunia disekelilingnya ditinjau secara objektif

d. Masa keempat usia 9 sampai 13 tahun

Keinginan utk maju dan memahami kenyataan mencapai puncaknya.
Pertumbuhan jasmani sangat subur pada usia 10 – 12 tahun.
Kejiwaan tampak matang seakan-akan siap untuk menghadapi perubahan
yang akan datang.
Usia 12-13 th anak perempuan, usia 13-14 th anak laki-laki mereka
mengalami masa krisis dalam proses perkembangannya.
Masa ini mulai timbul kritik terhadap diri sendiri, kesadaran akan
kemauan, penuh pertimbangan, mengutamakan tenaga sendiri disertai dengan
pertentangan dengan dunia lingkunngannya, dsb.
e. Masa kelima usia 14 sampai 19 tahun
Masa awal puetas anak kelihatan lebih subjektif
kemampuan dan kesadaran diri terus meningkat.
Pada masa ini anak merasa gelisah kaena mereka
sedang amengalami strum and drang (keinginan
memberontak, gemar mengkritik, suka menentang dsb.
Masa akhir pubertas sekitar usia 17 tahun anak mulai
mencapai perpaduan (sintesis) keseimbangan antara dirinya
dengan pengaruh dunia linngkungannya. Mereka mulai
membentuk pribadi, menerima norma-norma budaya dan
kehidupan.
4. Pembagian Kohnstamm
Dalam bukunya Persoonlijkheid in wording (pribadi
dalam perkembangan) membagi masa perkembangan dari
sisi pendidikan dan tujuan luhur umat manusia :
a. Masa vital (penyusu) sampai usia sataau setengah tahun
b. Masa anak kecil (estetis) usia 1,5 sampai 7 tahun
c. Masa anak sekolah (intelektual) usia 7 samapai 14 tahun
d. Masa remaja usia 14 samapai 21 tahun
e. Masa dewasa (matang) usia 21 tahun keatas.
 Pandangan Kohstamm hampir sama dengan
pembagian yang diutarakan oleh Langeveld, barang kali
disebabkan oleh kedua ilmuwan ini berasal dari Negara
yang sama.

Langeveld membagi perkembangan sbb :

a. Masa bayi usia 0 sampai 2 tahun
b. Masa kanak-kanak usia 2 sampai 6 tahun
c. Masa anak sekolah 6 sampai 12 tahun
d. Masa remaja usia 12 sampai 19/21 tahun
e. Masa dewasa usia 21 tahun keatas
5. Pembagian Oswald Kroh
Oswald Kroh membagi masa perkembangan berdasarkan masa krisis yang dialami anak
dengan menggunakan istilah Trotz periode sbb :
a. Trotz periode pertama
Anak mengalami masa krisis pertama setelah berusia 3 tahun. Masa ini disebut
masa menantang.
b. Trotz periode kedua
Anak akan mengalami masa krisis kedua setelah berusia 12 – 14 th dikenal
dengan masa keserasian.
c. Trotz periode ketiga
Masa krisis ketiga terjadi pada masa akhir remaja yang dikenal dengan masa
kematangan.
Ch. Buhler menyebut masa krisis pertama dg nama “raja kecil” orang
mengenalnya Egosentris, karena masa ini suka memerintah. Karena sifat Ego atau Aku-
nya yang sangat menonjol dengan tujuan untuk mendapatkan keinginan dan
kebebasan.
6. Pembagaian Jean Piaget
Piaget membagi masa perkembangan
berdasarkan umur yang berpengaruh terhadap
kemampuan belajar dalam 4 fase sbb :
a. Fase sensori motoric
b. Fase pra-operasional
c. Fase operational konkret
d. Fase operational formal
a. Fase sensori motoric
Aktivitas kognitif berdasarkan pada pengalaman langsung melalui
pancaindra.
Aktivitas belum menggunakan bahasa.
Pengalaman intelektual muncul diakhir fase ini.

b. Fase pra-operasional
Anak tidak terikat lagi dengan lingkungan sensori
Kesanggupan menyimpan tanggapan semakin besar
Anak suka meniru orang lain dan mampu menerima khayalan
Suka bercerita tentang hal-hal yang fantastis
Dsb.
c. Fase oferaional konkret
Cara berpikir anak mulai logis
Bentuk aktivitas dapat ditentukan berdasarkan peraturan yang
berlaku
Anak masih berpikir hampir sesuai dengan tugas yang diberikan
kepadanya.

d. Fase operasional formal

Fase ini telah mengembangkan pola-pola berpikir formal
Telah mampu berpikir logis, Rasional bahkan abstraks
Mampu menangkap arti simbolis, kiasan
Mampu menyimpulkan suatu berita dan sebagainya.
Tugas : dikumpulan melalui aplikasi elearning
1. Jelaskan peranan perkembangan seorang anak bila ditinjau pada
masa REKAPITULASI
2. Uraikan permasalah yang bisa timbul pada REKAPITULASI serta
akibatnya terhadap sang anak