Anda di halaman 1dari 21

Ikan Tuna

Kelompok 11
1. Akrima Aisyana
2. David Jose Giraldy
3. Ganendra Aby B.
Sejarah Ikan Tuna
Tuna adalah ikan laut pelagik yang termasuk bangsa Thunnini, terdiri dari beberapa spesies dari famili skombride,
terutama genus Thunnus. Ikan ini adalah perenang andal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Ikan tuna merupakan
jenis ikan perenang cepat dan selalu bergerombol bersama ikan sejenisnya. Jenis ikan ini senang melakukan
perjalanan jauh secara bersama – sama, misalnya ribuan ikan tuna sirip biru selatan (southern blue fin tuna) bisa
berpindah dari Samudera Hindia ke sebelah barat Benua Australia hingga Samudera Selatan dekat Kutub. Jarak ribuan
kilometer itu ditempuh dengan kecepatan tinggi sehingga jenis ikan pelagis ini tergolong sulit ditangkap.
"Tuna" berasal dari perkataan Spanyol atún, dari bahasa Arab"‫ ت""ن‬atau‫( ن"ون‬tun/tunn), dari bahasa Latin thunnus, dari
bahasa Yunani Kuno: θύννος – yang ditelusuri asal mulanya lagi berasal dari θύνω (thynō), yang berarti "melesat".
Jenis-jenis Ikan Tuna
Klasifikasi Ikan Tuna

Berikut klasifikasi ikan tuna sirip kuning


Kingdom Animalia

Filum Chordata

Kelas Actinopterygii

Ordo Perciformes

Famili Scombridae

Genus Thunnus

Spesies Thunnus Albacares


Morfologi Ikan Tuna

 Ikan tuna merupakan keluarga Scombroidae, tubuhnya seperti cerutu, memiliki bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip
dengan torpedo (fusiform), sedikit memipih di sisi-sisinya dan dengan moncong meruncing, memiliki dua sirip punggung,
sirip depan yang biasanya terpisah dari sirip belakang. Mempunyai jari – jari sirip tambahan (finlet) di belakang sirip
punggung dan sirip dubur. Sirip dada terletak agak ke atas, sirip perut kecil, sirip ekor bercagak agak ke dalam dengan jari –
jari penyokong menutup seluruh ujung hipural.
 Tubuh ikan tuna kebanyakan dengan wilayah barut badan ( corselet ), yakni bagian di belakang kepala dan di
sekitar sirip dada ditutupi oleh sisik-sisik yang tebal dan agak besar sedangkan bagian tubuh lainnya bersisik kecil
atau tanpa sisik, berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas tubuhnya hingga kuning keperakan pada atas
perut, sebagian memiliki sirip tambahan yang berwarna kuning cerah dengan pinggiran berwarna gelap. Tuna juga
jenis ikan penjelajah yang jauh (highly migration species) dan pemangsa yang tangkas. Hidup pada daerah
thermocline, dilautan lepas dan hidup didaerah karang, mereka berkumpul (bergerombol) berdasarkan ukuran.
Anatomi Ikan Tuna

1. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus.


a. Mulut : berfungsi untuk alat untuk memasukkan makanan.
b. Esofagus : saluran makanan dan berperan dalam penyerapan garam
c. Lambung : berfungsi sebagai penampung makanan
d. Usus : berfungsis sebagai penyerapan sari makanan
e. Anus : berfungsi sebagai pengeluaran sisa-sisa makanan.
2. Kelenjar Pencernaan
a. Hati : berfungsi untuk menghasilkan empedu
b. Kantung empedu : berfungsi untuk mencernakan lemak
c. Pankreas : berfungsi menghasilkan enzim pencernaan
3. Sistem saraf, organnya adalah otak dan saraf-saraf tepi.
4. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb.
5. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal.
6. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina.
7. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir,dan  sumber-sumber pewarnaan.
8. Sistem otot (urat daging): - penggerak tubuh, sirip-sirip, insang.; organ listrik.
9. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh.
10. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan.
11. Sistem peredaran darah (sirkulasi) :  - organnya jantung dan sel-sel darah.; - mengedarkan O2, nutrisi, dsb.
Habitat Ikan Tuna
Secara global, terdapat 7 spesies ikan tuna yang memiliki nilai ekonomi
penting, yaitu albacore (Thunnus alalunga), bigeye tuna (Thunus obesus),
atlantic bluefin tuna (Thunnus thynnus), pacific bluefin tuna (Thunnus
oreintalis), southern bluefin tuna (Thunnus maccoyii), yellowfin tuna (Thunnus
albacares), dan skipjack tuna (Katsuwonus pelamis). Kecuali pacific bluefin
dan southern bluefin tuna, kelima spesies tuna lainnya hidup dan
berkembang di perairan Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Sejak tahun
2000, total hasil tangkapan dunia dari 7 spesies ikan tersebut sekitar 4 juta
ton/tahun. Perinciannya 65 % berasal dari Samudra Pasifik, 21 % dari
Samudra Hindia dan 14 % dari Samudra Atlantik (Dahuri, 2008).
Salah satu jenis ikan yang banyak dikenal yaitu tuna sirip kuning atau madidihang, merupakan ikan epipelagis yang
menghuni lapisan atas perairan samudra di atas lapisan termoklin. Penelitian memperlihatkan bahwa meski madidihang
kebanyakan mengarungi lapisan kolom air 100 m teratas, dan relatif jarang menembus lapisan termoklin, namun ikan ini
mampu menyelam jauh ke kedalaman laut. Seekor madidihang yang diteliti di Samudra Hindia menghabiskan 85%
waktunya di kedalaman kurang dari 75 m, namun tercatat tiga kali menyelam hingga kedalaman 578 m, 982 m dan yang
paling ekstrem hingga 1.160 m.
Tuna sirip kuning ini mempunyai kebiasaan berenang cepat dan bergerombol bersama ikan yang seukuran, kadang-
kadang juga bercampur dengan tuna jenis lainnya. Musim berbiaknya berlangsung selama musim panas. Ikan-ikan ini
memangsa aneka jenis ikan, krustasea, dan juga cephalopoda. Di laut Halmahera dan Sulawesi, madidihang terutama
memangsa ikan (malalugis dan teri), udang dan kepiting; dengan ikan malalugis (ikan layang) menempati porsi terbesar
Cara
Perkembangbiakan
Ikan Tuna
1. Telur
Tuna memulai hidup sebagai
telur sekitar 1 mm di lapisan
atas air. Setelah sekitar 30
jam pemijahan, telur siap
untuk menetas.
2. Larvae
Telur akan menetas menjadi larvae
sekitar 2,5 mm. Larvae bertahan hidup
dengan memakan crustacea kecil seperti
copepod dan mikroplankton lainnya.
3. Tuna
Ketika tumbuh sampai 12 mm, tuna kecil mulai mengembangkan pola
pigmen kecil yang membantu membedakan mereka dengan spesies tuna
lainnya. Tuna kecil akan tumbuh menjadi tuna muda yang lebih suka hidup
di air dangkal (jauh dari predator besar) dekat pantai dan juga cenderung
lebih ke permukaan (dekat dengan koloni plankton dan ikan kecil). Tuna
senang hidup berkelompok, biasanya dengan ukuran yang sama dan tidak
terbatas pada satu spesies, dalam gerombolan dapat ditemukan beberapa
tuna dengan spesies berbeda. Tapi untuk tuna besar, dengan berat lebih dari
500 pound (225 kg), biasanya hidup soliter (menyendiri). Tuna yang
beranjak dewasa mulai berani tinggal di laut dalam dan bahkan berenang
menjelajah samudera. Mereka sendiri telah menjadi predator bagi ikan-ikan
kecil, termasuk tuna muda. Tuna bisa menyelam hingga kedalaman sekitar
1000 m untuk mencari makanan. Ikan tuna setiap harinya dapat mencerna
makanan 15% dari berat tubuhnya.
MANFAAT IKAN TUNA
1. Baik untuk kesehatan jantung
2. Mencegah kanker payudara
3. Baik untuk kesehatan mata
4. Mencegah stroke

5. Mencegah obesitas

6. Meningkatkan fungsi kognitif otak

7. Meningkatkan response hormon Insulin

8. Membantu proses detoksifikasi

9. Tuna yang bermanfaat melawan penyakit Alzheimer. 

10. Ikan tuna juga baik untuk kesehatan kulit

11. Menghilangkan depresi


Kesimpulan

Tuna adalah ikan laut pelagik yang termasuk bangsa Thunnini, terdiri dari beberapa spesies dari famili
skombride, terutama genus Thunnus. Ikan ini adalah perenang andal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Ikan tuna
merupakan jenis ikan perenang cepat dan selalu bergerombol bersama ikan sejenisnya. Jenis ikan ini senang melakukan
perjalanan jauh secara bersama – sama, misalnya ribuan ikan tuna sirip biru selatan (southern blue fin tuna) bisa berpindah
dari Samudera Hindia ke sebelah barat Benua Australia hingga Samudera Selatan dekat Kutub. Jarak ribuan kilometer itu
ditempuh dengan kecepatan tinggi sehingga jenis ikan pelagis ini tergolong sulit ditangkap.

"Tuna" berasal dari perkataan Spanyol atún, dari bahasa Arab ‫ ت"""ن‬atau ‫( ن""ون‬tun/tunn), dari bahasa Latin thunnus, dari
bahasa Yunani Kuno: θύννος – yang ditelusuri asal mulanya lagi berasal dari θύνω (thynō), yang berarti "melesat".

Ikan tuna merupakan keluarga Scombroidae, tubuhnya seperti cerutu, memiliki dua sirip punggung, sirip depan yang
biasanya terpisah dari sirip belakang. Mempunyai jari – jari sirip tambahan (finlet) di belakang sirip punggung dan sirip
dubur. Sirip dada terletak agak ke atas, sirip perut kecil, sirip ekor bercagak agak ke dalam dengan jari – jari penyokong
menutup seluruh ujung hipural. Tubuh ikan tuna tertutup oleh sisik – sisik kecil, berwarna biru tua dan agak gelap pada
bagian atas tubuhnya, sebagian memiliki sirip tambahan yang berwarna kuning cerah dengan pinggiran berwarna gelap.

Anda mungkin juga menyukai