Pembimbing:
III dr. M. Iqbal Sofyan , Sp.M (K)
Keluhan Utama
• Kelopak mata kiri tidak bisa diangkat sejak 3 minggu SMRS.
Keluhan Tambahan
• Pasien mengeluh silau bila berada di luar ruangan yang terkena sinar matahari sejak 3 minggu
SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan usia 58 tahun datang ke Poli RSIJ Cempaka Putih dengan
keluhan kelopak mata sebelah kri tidak dapat diangkat yang dirasakan sejak 3
minggu yang lalu secara tiba-tiba saat bangun di pagi hari. Pasien sama sekali tidak
merasakan keluhan sebelum keluhan kelopak tidak bisa diangkat itu timbul.
Keluhan juga disertai mata berair dan silau jika berada di luar ruangan yang
langsung terkena sinar matahari. Penglihatan menurun (+) karena penglihatan
berbayang menyebabkan pasien sering merasa pusing (+) , nyeri (-), kotoran mata
berlebih (-), rasa berpasir (-).
• Pasien sudah pergi berobat ke klinik dekat rumah saat merasa kelopak matanya
tidak bisa diangkat, kemudian diberikan obat (pasien lupa obatnya). Namun
setelah 1 minggu konsumsi obat, keluhan dirasakan tidak membaik. Sehingga
klinik merujuk pasien ke Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan
- Kesadaran : Compos Mentis
- GCS : E4V5M6
Status Oftalmologikus
A. INSPEKSI OD OS
Iris Kripti (-) sinekia anterior (-) sinekia Kripti (-) sinekia anterior (-) sinekia
posterior (-) posterior (-)
Pupil Bulat (+) Bulat (+)
Mekanisme muscularis Baik ke segala arah Baik kesegala arah, tapi sedikit
terhambat.
Pemeriksaan
Penunjang
Ct-Scan Kontras
• Tidak tampak tanda-tanda
infark
• Tak tampak perdarahan
maupun SOL di intracranial
pada MSCT kepala ini.
• Os Calvaria normal
Ct-Scan Kontras
Tidak tampak tanda-tanda
infark
Tak tampak perdarahan
maupun SOL di intracranial
pada MSCT kepala ini.
Os Calvaria normal
• Pasien Ny. A, 59 datang ke Poli Mata RSIJCP dengan keluhan kelopak mata
sebelah kiri tidak dapat diangkat yang dirasakan sejak ± 3 minggu yang lalu
secara tiba-tiba saat bangun di pagi hari. Keluhan juga disertai mata berair dan
silau jika berada di luar ruangan yang langsung terkena sinar matahari . Diplopia
(+) pusing (+)
• Pada pemeriksaan status oftalmologikus didapatkan Inspeksi : OS bagian
palpebra superior tidak dapat terangkat. Pada pemeriksaan reflex cahaya langsung
dan tidak langsung (+), pada gerakan otot bola mata hanya mampu menggerakan
kesegala arah namun lambat pada mata kiri. Lensa juga didapatkan sedikit keruh.
DIAGNOSIS
dan
DIAGNOSIS BANDING
• Diagnosis :
Parese Nervus III
Diagnosis Banding :
• Parase et cause Retinopati Diabetik
• Myastenia gravis
Penetalaksanaan
Medikamentosa :
• Citicoline tab 2×500 mg
• Neurobion 2×1 tab
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad funtionam : dubia
• Quo ad sanationam : dubia
DISKUSI
• Selajutnya dilakukan pemeriksaan dengan pasien diminta mengikuti telunjuk pemeriksa, adapun
hasilnya pasien mampu menggerakan bola mata pada semua sisi tetapi sedikit lambat
dibandingkan mata kanan.
• Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik untuk pada parese N. III.
• Tujuan pengobatan medikamentosa adalah menghilangkan rasa nyeri pada pasien jika terdapat
keluhan. Terapi kausatif dilakukan tergantung penyebab dari parese.
• Adapun tujuan terapi bedah adalah untuk mengeliminasi diplopia dalam lapangan pandang yang
normal, baik pada penglihatan jauh ataupun dekat
PENDAHULUAN
• Otot dipersarafi pada permukaan okular mereka, kecuali untuk oblique inferior,
yang cabangnya memasuki batas posterior otot. Tindakan utama otot ekstraokular
dipersarafi oleh CN III adalah
• Otot rektus medial: adduksi.
• Otot rektus superior: elevasi.
• Otot rektus inferior: depresi.
• Otot obliq superior : abduksi, rotasi lateral
• Kombinasi dari otot-otot ini ditambah dengan oblique superior (CN IV) dan lateral
rektus (CN VI) otot memungkinkan gerakan mata di sekitar tiga sumbu gerakan.
Oculomotor Nerve Pathway
Reflex cahaya • Komponen motor dari refleks cahaya pupil dibawa oleh serat
pupil parasimpatik yang berjalan di permukaan CN III.
MRI CT Scan
Serebral
Lumbal pungsi
angiografi
DIAGNOSA BANDING
Myastenia
Graves
Chronic Progressive disease
Gravis
External Ophthalmoplegia
Orbital inflammatory
Internuklear syndromes
ophthalmoplegia
(CPEO)
TATALAKSANA