Anda di halaman 1dari 19

KEBANGKITAN MENUJU 1

PERGERAKAN NASIONAL

1
Perbedaan Perjuangan Rakyat
Melawan Kolonial . . .
Sebelum Abad ke-20 Setelah Abad ke-20

 Perjuangan bersifat  Perjuangan bersifat


kedaerahan nasional, karena identitas
sebagai sebuah bangsa mulai
 Tokoh atau pemimpin terbentuk pada masa
perjuangan mayoritas PERGERAKAN
kalangan bangsawan atau NASIONAL
ulama
 Tokoh atau pemimpin
 Perjuangan hanya perjuangan  dr beragam
mengandalkan kekuatan kalangan : nasionalis,
fisik dgn senjata yg bersifat ulama, sosialis, jurnalis,
tradisional pedagang

2
3
Kebangkitan Kesadaran Nasional &
Jati Diri Bangsa . . .
 Politik Etis  politik balas budi (Van Deventer) menulis
artikel “Een Ereschuld” pada majalah Gids  kewajiban
pemerintah Hindia-Belanda atas utang budi terbesarnya pada
rakyat Indonesia yang telah berkorban & menderita akibat
pelaksanaan Cultuur Stelsel & Politik Pintu Terbuka
 Tokoh : Van Deventer & Baron van Hoevel
 Trilogi Van Deventer, yaitu:
 Irigasi
 Migrasi
 Edukasi

4
FAKTOR PENDORONG
• EKSTERN :
• Kemenangan Jepang atas Rusia (1905) membuktikan pada
dunia bahwa bangsa Asia sejajar dengan bangsa Barat
• Kebangkitan nasionalisme bangsa Asia-Afrika (Turki, Mesir,
India, Cina, Jepang)
• Masuknya paham-paham baru (nasionalisme, liberalisme,
demokrasi, sosialisme, Pan-Islamisme)
• INTERN :
• Kejayaan masa lalu (Sriwijaya & Majapahit)
• Persamaan nasib dan penderitaan rakyat akibat penjajahan
bangsa Barat
• Munculnya golongan terpelajar (cendikia) sebagai dampak
pelaksanaan Politik Etis 5
Ciri-ciri Organisasi Pergerakan Nasional

1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok


etnis (suku) tertentu, melainkan beberapa kelompok
etnis

2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional


berasal dari kalangan terdidik.

3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut


memiliki tujuan yang jelas & struktur teratur

4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki


paham kebangsaan atau nasionalisme.
6
MASA PERGERAKAN NASIONAL

 Tahap Pembentukan  1908 – 1920

 Tahap Non – Kooperatif / Radikal  1920


– 1930

 Tahap Kooperatif / Moderat  1930 – 1942

7




PERKEMBANGAN ORGANISASI
PERGERAKAN NASIONAL
1. Perkembangan organisasi pada masa awal
pergerakan nasional (BU, SI, IP)
2. Perkembangan organisasi keagamaan
(Muhammadiyah & NU)
3. Perkembangan organisasi pergerakan berbasis
pendidikan (Taman Siswa, INS Kayu Tanam)
4. Perkembangan organisasi-organisasi pergerakan
wanita (Aisiyah, Putri Mardika, Kartini Fonds,
Kautamaan Istri)
5. Perkembangan organisasi-organisasi pergerakan
kepemudaan (Tri Koro Dharmo/Jong Java, Jong
Islamieten Bond, Jong Ambon, Jong Sumatranen
Bond)
8
TUGAS KELOMPOK
 Buatlah kliping mengenai Perkembangan Pers dan
Contohnya di Indonesia dari tahun 1900-1942 dan
Contoh sekolah yang pernah berdiri di Indonesia mulai
tahun 1900-1942
 Membuat Mind Map per kelompok

Kelompok 1 : PNI
Kelompok 2 : Perhimpunan Indonesia
Kelompok 3 : PKI
Kelompok 4 : PNI Baru, Parindra, Partindo
Kelompok 5 : Kongres Pemuda – Sumpah Pemuda
Kelompok 6 : Pembentukan Volksraad, GAPI, Petisi
Sutardjo
MASA RADIKAL (Non-Kooperatif)
 Faktor peralihan sifat pergerakan ke arah
radikal :
Masuknya pengaruh komunis yang dibawa oleh
tokoh-tokoh ISDV & SI Merah (Sneevliet, P.
Bersgma, Semaoen, Darsono, Alimin)
Tidak dipenuhinya tuntutan tokoh-tokoh
pergerakan agar bisa dilibatkan dalam
keanggotaan Volksraad
Terbentuknya identitas kebangsaan (Indonesia)
 Ditandai dengan terbentuknya Partai
Komunis Hindia (PKI), PI dan PNI
MASA RADIKAL 9
ORGANISASI PROSES TERBENTUK TOKOH ASAS & TUJUAN

PI : Indische Vereeniging R.M. Notosuroto, NON-KOOPERASI


(Perhimpunan (1908) di Belanda Hussein Jayadiningrat  Self Reliance &
Indonesia) No Mediancy (tdk
Indonesische Vereeniging Pandji Sosrokartono, meminta-minta & tdk
(1922) Notodiningrat menuntut-nuntut)

Perhimpunan Indonesia Moh. Hatta, Iwa


(1925) Kusumasumantri, D.
Mangunkusumo

PKI : (Partai Indische Social Sneevliet, P. Bergsma Pemberontakan


Komunis Democratische kaum buruh untuk
Indonesia) Vereeniging (1914) mencapai
Semaoen, Darsono, H. kesejahteraan 
SI Merah  Sarekat Misbach melawan
Rakyat kolonialisme
Tan Malaka, Alimin, Belanda
PKH  PKI (1920 & 1924) Musso
PNI : (Partai Algemeene Studie Club di Ir. Soekarno, Dr. Cipto Self-help
Nasional Bandung (1925) Mangunkusumo, Marhaenisme
Indonesia) PNI (1927) Soedjadi, Mr. Iskaq Indonesia Merdeka
Tjokrodisuryo
MASA BERTAHAN (Kooperatif)
 Faktor peralihan sifat pergerakan ke arah
moderat :
Pemberontakan atau gerakan-gerakan PKI yang
anarkis & keras melawan pemerintahan van
Limburg Stirum
Kalahnya kaum sosialis Belanda
Kebijakan REPRESIF & kontrol ketat pemerintah
kolonial terhadap organisasi-organisasi pergerakan
 Ditandai dengan penetapan PKI sebagai
organisasi terlarang, penangkapan &
pengasingan tokoh-tokoh pergerakan
KOOPERATIF 9
ORGANISASI PROSES TERBENTUK TOKOH ASAS & TUJUAN

PPPKI Partai Sarekat Islam menghindari segala


(Permufakatan Indonesia (PSII), BU, PNI, perselisihan,
Perhimpunan- Sumatranen Bond, Kaum menyatukan
Perhimpunan Politik Betawi & Kaum Studi organisasi,
Kebangsaan Indonesia persatuan &
Indonesia) 17 - 18 Desember 1927 kebangsaan
Partindo (Partai Pecahan PNI saat Soekarno Mr. Sartono Self-help dan non-
Indonesia) ditangkap (1929) kooperasi
Parindra (Partai Membentuk organisasi yg dr. Soetomo Mencapai
Indonesia Raya) kooperatif & menempatkan Indonesia Raya
wakilnya dlm volksraad
Gerindo (Gerakan (24 Mei 1937) oleh orang- Sartono, Nasionalisme &
Rakyat Indonesia) orang bekas Partindo Sanusi Pane Indonesia Merdeka

GAPI (Gabungan Ditolaknya PETISI SUTARJO Sutarjo INDONESIA


Partai-Partai Politik Karto- BERPARLEMEM
Indonesia) hadikusumo

Anda mungkin juga menyukai