Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG
MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL

ETIKA PEMERINTAHAN

Aldy Daniel Mario Udiyarti


KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG
MENGANDUNG KONSEKUENSI MORAL

• Kebijakan publik sangat menentukan tingkat pelayanan di suatu


tatanan pemerintahan. Karena mengandung regulasi aturan yang
harus dipatuhi.
• Sebagai kaidah normatif kabijakan publik mengandung
konsekuensi moral yang berdampak pada eksistensi dan kinerja
pelayanan publik itu sendiri.
KETIDAKEFEKTIFAN KEBIJAKAN PUBLIK

• Ketidakefektifan kebijakan publik tidak hanya disebabkan oleh


kurang baiknya cara pelayanan ditingkat bawah saja, melainkan
juga Sikap pandang organisasi birokrasi pemerintahan kita
sendiri.
HAL-HAL YANG MENJADI DETERMINASI DARI SEBUAH KEBIJAKAN
PUBLIK:

• 1. Keadilan sosial
• 2. Partisipasi dan aspirasi warga negara
• 3. Masalah-masalah lingkungan
• 4. Pelayanan umum
• 5. Moral individu atau kelompok
• 6. Pertanggungjawaban administrasi
• 7. Analisis etis
1. KEADILAN SOSIAL

• Tolak ukur keberhasilan pranata publik yang harus diperhatikan ialah terwujudnya keadilan
sosial.
• Nilai keadilan sosial ingin dicapai dengan tujuan tersusunnya suatu masyarakat yang seimbang
dan teratur sehingga seluruh warga negara memperoleh kesempatan guna membangun suatu
kehidupan yang layak dan mereka yang lemah kedudukannya akan mendapatkan bantuan
seperlunya.
• Keadilan sosial merujuk kepada masyarakat atau negara yang dapat berfungsi sebagai subyek
maupun objek, yakni mewajibkan negara untuk mewujudkan kesejahteraan umum serta
membagi beban dan manfaatnya kepada para warga negara secara proporsional.
2. PARTISIPASI DAN ASPIRASI WARGA NEGARA

• Secara umum corak partisipasi warga negara dapat dibedakan menjadi 4 macam :
• 1. Partisipasi dalam pemilihan.
• 2. Partisipasi kelompok.
• 3. Kontak antara warga negara dan pemerintah.
• 4. Partisipasi warga negara secara langsung dilingkungan pemerintahan.
3. MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN

• Kemajuan teknologi dan pembangunan fisik telah membawa kemajuan peradaban manusia yang luar
biasa. Namun industrialisasi dan pembangunan yang kurang terencana mulai menghasilkan berbagai
kekhawatiran berkenaan dengan masalah kelestarian alam dan lingkungan.
• Kebijakan yang menyangkut lingkungan dan kualitas hidup mengharuskan adanya strategi-strategi yang
terpadu. Setidak-tidaknya ada lima aspek yang perlu mendapat perhatian.
• Pertama, dari sudut kependudukan,
• Kedua, masalah lingkungan dapat dilihat dari aspek pembangunan sektoral.
• Ketiga, pendekatan masalah lingkungan dari aspek media lingkungan seperti tanah, air, atau ruang.
• Keempat, masalah lingkungan tidak terlepas dari unsur-unsur penunjang, misalnya pendidikan, pengembangan
ilmu dan teknologi, pengaturan aparatur, atau pembebanan biaya terhadap konservasi lingkungan.
4. PELAYANAN UMUM

• Bentuk organisasi birokrasi yang diharapkan memiliki daya tangkap yang baik terhadap
kepentingan-kepentingan umum adalah bentuk organis-adaptif.
• Ciri-ciri pokok yang terdapat dalam struktur yang organis-adaptif antara lain :
• 1. Berorientasi kepada kebutuhan para pemakai jasa.
• 2. Bersifat kreatif dan inovatif.
• 3. Menganggap sumber daya manusia sebagai modal tetap jangka panjang.
• 4. Kepemimpinan yang memiliki kemampuan mempersatukan berbagai kepentingan dalam
organisasi, sehingga dapat menyumbangkan sinergisme.
5. MORAL INDIVIDU ATAU KELOMPOK

• Moral individu mensyaratkan bahwa dalam hubungannya dengan orang lain seseorang
harus mengikuti norma-norma etis dan melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai
pertanggung-jawaban antar manusia.
• Sedangkan moral kolektif terbentuk karena tergabungnya pertanggungjawaban didalam
suatu kelompok sehingga proses tindakan-tindakan etis yang terwujud itu terbentuk
karena persetujuan diantara individu-individu yang terdapat didalamnya.
6. PERTANGGUNG JAWABAN ADMINISTRASI

• Pertanggungjawaban biasanya diartikan sebagai proses antar pribadi yang menyangkut


tindakan, perbuatan, atau keputusan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain sehingga
ia dapat menerima hak dan wewenang tertentu berikut sanksi yang menjadi konsekuensinya.
Akan tetapi dalam administrasi publik pertanggungjawaban mengandung tiga konotasi.
• 1. Pertanggungjawaban sebagai akuntabilitas :
• Akuntabilitas eksplisit dan
• Akuntabilitas implisit.

• 2. Pertanggungjawaban sebagai sebab-akibat. Pertangunggjawaban ini muncul bila orang


mengatakan bahwa suatu lembaga diharuskan untuk mempertanggungjawabkan jalannya suatu
urusan.
• 3. Pertanggungjawaban sebagai kewajiban.
7. ANALISIS ETIS

• Tidak Mudah untuk menilai tindakan-tindakan • 4. Melanggar peraturan perundangan.


seseorang, apakah sudah sesuai dengan norma etika atau
• 5. Perlakuan yang tidak adil terhadap bawahan.
belum. Apalagi kalau tindakan tersebut berproses
melalui serangkaian keputusan yang panjang. • 6. Pelanggaran terhadap prosedur.

• Konsep moralisme legal dapat dirumuskan dari dua sisi • 7. Tidak menghormati kehendak pembuat peraturan
tuntutan yang menyangkut tindakan manusia yaitu : perundangan.

• 1. Sisi ”moralis”, bahwa tindakan-tindakan tertentu • 8. Inefisiensi dan pemborosan


memang secara intrinsik dapat disebut salah. • 9. Menutup-nutupi kesalahan.
• 2. Sisi ”legal”, bahwa tindakan-tindakan yang salah • 10. Kegagalan mengambil prakarsa.
adalah tindakan-tindakan yang ilegal atau melawan
hukum.
• Tipe-tipe pelanggaran atau permasalahan :
• 1. Ketidak jujuran.
KESIMPULAN

• bahwa kebijakan publik yang berkenaan langsung dengan pelayanan publik itu sendiri
sangat penting. Konsep-konsep dasar yang mendasari kebijakan publik juga memuat
masalah-masalah dan hambatan yang kerap muncul.
• Terdapat tujuh hal yang dapat menjadi penentu dan determinan kebijakan publik yaitu
keadilan sosial, partisipasi dan aspirasi warga negara, masalah-masalah lingkungan,
pelayanan umum, moral individu atau kelompok, pertanggungjawaban administrasi dan
analisis etis
• Diharapkan sebuah pelayanan publik melalui implementasi kebijakan publik yang sesuai
aturan/regulasi yang bersinergi dengan konsekuensi moral, saling keterkaitan dan
memahami satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai