Anda di halaman 1dari 11

PARADIGMA MISI

 Menurut WILHELM
DJULEI
CONTERIUS
 
Teologi Misi Klasik.

a) Siapa yang mengutus & siapa yang diutus


b) Diutus kepada siapa
c) Diutus untuk apa
d) Bagaimana mereka diutus dan bagaimana
para utusan bekerja
Teologi Misi Klasik

Siapa yang mengutus dan Siapa yang


diutus
Yesus Kristus Pengutus ialah Jemaat
adalah pengutus Allah dan Gereja mengutus, tetapi
(Yoh.20:21; adalah alat yang lebih dari itu:
17:18). Namun Ia pergunakan Jemaat sendiri
Ia lebih dahulu untuk maksud diutus ke dalam
diutus (Yoh.3:16) itu dunia
Teologi Misi Klasik

Diutus kepada siapa


Kepada
segala
Semua Sampai ke
makhluk Kosmos
bangsa ujung bumi
(Luk.24:47; (Yoh.16:8)
(Mat.28:19) (Kis.1:8)
Mrk.16:15;
Kol.1:23)
Teologi Misi Klasik

Diutus untuk apa


Kemulian dan
Penanaman dan manifestasi kasih
Pertobatan kaum
perkembangan karunia ilahi
kafir (conversio
Gereja (plantatio (gloria et
gentilium)
ecclesiae) manifestatio
gratiae divinae)
Teologi Misi Klasik

Bagaimana mereka diutus dan bagaimana


para utusan bekerja
Jemaat yang
Misioner – Pendekatan
Kesaksian Dialog atau
familia Dei komprehensif
Perorangan (2 Komunikasi
(Rm.16:5; 1 (Luk.4:18-19;
Tim.4:2) (Gal.4:4, 6)
Kor.16:19; Yes.61:1-2)
Kol.4:15)
Perkembangan dan Pembaruan dalam
Teologi Misi
1.Perkembangan
a) Sebelum konsili Vatikan II
b) Konsili Vatikan II (1962 – 1965)
c) Sesudah konsili Vatikan II

2.Pembaruan
a) Misi Gereja berakar di dalam Misi Allah
b) Inkulturasi, dialog antaragama &
pembebasan
c) Fokus perhatian misi adalah kerajaan Allah
Perkembangan Teologi Misi
• Fokus/pusat perhatian karya misi
Sebelum ialah keselamatan jiwa-jiwa
Konsili • Agama-agama lain sebagai karya
Vatikan II
setan yang harus dilawan
• Adanya upaya untuk merekonstruksi
Konsili
format misi, Gereja Katolik Roma
Vatikan II
menuju sebuah Pentekosta Baru
(1962-
yang berfungsi sebagai “alat
1965)
pembaruan spiritual yang apostolis”

Sesudah • Misi dilihat sebagai sebuah dialog


Konsili dengan realitas-realitas Asia yang
Vatikan II berangkap tiga
Pembaruan Teologi Misi
• Rencana Allah untuk mengkomunikasikan
Misi Gereja
diri-Nya sendiri dengan semua manusia.
berakar di
Gerakan ini berawal dari penciptaan. Ia ada
dalam Misi
dalam dunia sehingga seluruh dunia
Allah
diciptakan

Inkulturasi, • Bentuk lain dari perluasan misi, orang


dialog,
Kristen mampu menyentuh konteks yang
antaragama
berbeda-beda sesuai dengan realitas-
dan
realitas dunia yang berbeda-beda
pembebasan
Fokus • Kerajaan Allah yang diproklamasikan oleh
Perhatian Misi
Yesus Kristus harus diproklamasikan melalui
adalah
kata, perbuatan, dan kesaksian
Kerajaan Allah
??

Dimana ada pewartaan Injil, di situ ada


Gereja.
(Wilhelm Djulei Conterius, Teologi Misi Milenium Baru,
2016)

Anda mungkin juga menyukai