Anda di halaman 1dari 23

PRODI

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


DOSEN PENGAMPU

IFRAN NUTRIPUTRA,M.Pd
KLAUSA

Kelompok 2
Kelompok 2

- Fathur Rahman Ar robbani 201821500524


- Fathur Rahman Ar robbani 201821500524
- Jesica Dwanesyeba 201821500534
- Jesica Dwanesyeba 201821500534
- M. Mabrur Haq 201821500537
- M. Mabrur Haq 201821500537
- Reza Fitriani 201821500503
- Reza Fitriani 201821500503
- Risa Maisyahra 201821500426
- Risa Maisyahra 201821500426
- Siti Apria Ningsih 201821500496
- Siti Apria Ningsih 201821500496
Pengertian Klausa
Pengertian Klausa

           
           
Klausa ialah satuan didalam sebuah bahasa yang terdiri dari
Klausa
beberapa kata,ialah satuan didalam itu
sekurang-kurangnya sebuah
terdiribahasa yang terdiri
dari subjek, predikatdari
beberapa
serta kata, menjadi
berpotensi sekurang-kurangnya
sebuah kalimat.itu terdiri
Klausa daridapat
subjek, predikat
dikatakan
serta berpotensi
berpotensi menjadimenjadi
sebuah sebuah
kalimat kalimat.
disebabkan Klausa dapat
secara dikatakan
sekilas dia
berpotensi
terlihat sama menjadi
dengan sebuah
kalimat,kalimat
perbedaandisebabkan
itu ialahsecara
hanya sekilas
terdapatdia
terlihat
pada sama intonasi
ketiadaan dengan kalimat,
serta jugaperbedaan
tanda baca itu pada
ialahklausa.
hanya Secara
terdapat
padaunsur
teori ketiadaan intonasi
atau juga inti serta
klausajuga
initanda
ialah baca
Subjekpada(S)klausa.
serta Secara
juga
teori unsur atau juga inti klausa ini ialah Subjek
Predikat (P), tetapi didalam prakteknya, unsur subjek tersebut sering (S) serta juga
Predikat (P),sehingga
dihilangkan tetapi didalam prakteknya,
membuatnya tidakunsur subjek tersebut
tertulis, sering
tetapi tetap
dihilangkan
biaa/dapat sehingga
ditemukan secaramembuatnya
eksplisit. tidak tertulis, tetapi tetap
biaa/dapat ditemukan secara eksplisit.
HAKIKAT KLAUSA

Telah dijelaskan bahwa klausa adalah salah satu satuan sintaktis.Sebagai


suatu satuan gramatikal klausa disusun oleh kata atau frase, dan yang
memiliki satu predikat.Pada umumnya klausa menjadi konstituen
kalimat.Sekurang-kurangnya klausa memiliki satu subyek dan satu predikat,
dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.
Di dalam konstruksi klausa itu ada komponen, balk berupa kata atau frase,
yang berfungsi sebagai predikat, dan yang lain berfungsi sebagai subyek,
obyek, maupun keterangan. Selain fungsi predikat yang harus ada dalam
kontruksi klausa ini, hadirnya fungsi subyek dapat dikatakan bersifat wajib,
sedangkan fungsi lainnya bersifat tidak wajib, yaitu seperti objek dan
keterangan.
Unsur Klausa

Klausa dapat pula diartikan sebagai satuan bahasa yang terdiri atas subjek, predikat, baik disertai
Klausa dapat
objek, pelengkap, dan pula diartikan
keterangan sebagai
ataupun satuan
tidak. bahasa
Dengan yang terdiri
pengertian atas dapat
tersebut subjek, predikat,bahwa
diketahui baik disertai
unsur
inti klausa adalah subjek dan predikat. Unsur lain, seperti objek, pelengkap, dan keterangan boleh unsur
objek, pelengkap, dan keterangan ataupun tidak. Dengan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa ada
inti klausa adalah subjek dan predikat. Unsur lain, seperti objek, pelengkap, dan keterangan
dalam klausa, boleh juga tidak ada. Unsur fungsional yang wajib ada dalam klausa adalah predikat. boleh ada
dalam klausa,
Unsur-unsur boleh juga
itu sifatnya tidaktetap.
relative ada. Unsur-unsur
Unsur fungsional yang
subjek, wajib objek,
prediket, ada dalam klausa dan
pelengkap, adalah predikat.
keterangan
Unsur-unsur
memiliki fungsiituyang
sifatnya relative tetap. Unsur-unsur subjek, prediket, objek, pelengkap, dan keterangan
berbeda-berbeda.
memiliki fungsi yang berbeda-berbeda.
a. Subjek : adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu kalimat. Subjek dalam hal ini merupakan
a. Subjekjawaban
: adalahdari
unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan
pertanyaan apa dan siapa tentang suatu Adik
predikat. Contoh: kalimat.
sayaSubjek dalam
pandai. halkata
subjek ini merupakan
klausa
(1)jawaban dari pertanyaan apa dan siapa tentang
diisi dengan predikat.
kata adik saya dan merupakan jawaban dariContoh: Adik saya
pertannyaan pandai.
“Siapa subjek kata klausa
yang pandai?”.
(1) diisi dengan kata adik saya dan merupakan jawaban dari pertannyaan “Siapa yang pandai?”.

b. Pradikat : adalah unsur klausa yang berfungsi menjelaskan subjek. Prediket memiliki fungsi yang sangat penting.
b. PradikatKetidakhadiran
: adalah unsur predikat
klausa yang berfungsi
dapat menjelaskan
menyebabkan subjek. Prediket
tidak jelasnya memiliki
makna suatu fungsi
klausa. yang
Fungsi sangat penting.
predikat
Ketidakhadiran
sebagian predikat
besar diisi dapat
oleh kata menyebabkan
kerja. tidak
Contoh: Lari, jelasnya makna suatu klausa. Fungsi predikat
Pergi.
sebagian besar diisi oleh kata kerja. Contoh: Lari, Pergi.

c. Objek : merupkan fungsi klausa yang letaknya selalu berada di belakang predikat (transitif). Objek pada
c. Objekumumnya
: merupkan fungsi
berupa klausa Objek
nomina. yang letaknya selalu berada di belakang
dapat ditentukandengan predikat
menggunakan (transitif).apa
pertannyaan Objek
ataupada
siapa.
umumnya berupa nomina. Objek dapat ditentukandengan menggunakan pertannyaan apa atau siapa.
Contoh: Kata apa untuk menentukan objek yang berupa benda, tumbuh-tumbuhan, dan hewan .
Contoh: Kata apa untuk menentukan objek yang berupa benda, tumbuh-tumbuhan, dan hewan .
d. Pelengkap: mempunyai banyak persamaan dengan objek, yakni bersifat
wajib hadir setelah verba transitif.
Perbedaannya, selain berupa nomina, pelengkap bisa diisi oleh verba
atau adjektiva. Contoh:
1)    Adik bermain bola. (nomina)
2)    Kami suka berenang. (verba)
3)    Bajunya berwarna hijau. (adjektiva)

e. Keterangan : adalah unsur yang fungsinya menerangkan seluruh fungsi


yang ada dalam suatu klausa.
Ketidakhadiran fungsi tersebut tidak akan mengganggu stuktur
dan keseluruhan makna klausa.
Salah satu keterangan yaitu keterangan tempat contoh: Di pasar, di
rumah, ke dapur.
Penggolongan Klausa Berdasarkan Struktur Intern(Klausa Lengkap dan
Inversi)

• Klausa berdasarkan struktur intern.


Didalam klausa yang sesuai struktur internnya terdapat unsure inti klausa yaitu “S” dan “P”. meski
begitu dalam penggabungan klausa “S” sering kali dapat dihilangkan dalam kalimat jawaban.
Karena klausa yang terdiri dari “S” dan “P” disebut klausa lengkap sedangkan klausa yang tidak
bersubjek disebut kalimat tidak lengkap.
Contoh:
May mempercepat laju sepedanya karena May tidak ingin terlambat.
Subjek “May” dalam anak kalimat dapat dihilangkan, hal itu dikarenakan adanya penggabungan
klausa “May tidak masuk sekolah” dan “May tidak ingin terlambat”.
Klausa juga dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kalusa lengkap dan klausa tidak lengkap.
Untuk klausa lengkap secara struktur internnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan. Golongan
yang pertama yaitu klausa lengkap susun biasa yang Subjeknya terletak di depan Predikat,
sedangkan golongan kedua yaitu klausa lengkap susun balik (klausa inversi) yang Subjeknya tepat
diletakkan dibelakang Predikat.
JENIS KLAUSA
1. Berdasarkan strukturnya
dibedakan atas klausa
bebas dan klausa terikat

Klausa terikat
adalah klausa yang memiliki struktur tidak lengkap.Unsur yang ada dalam klausa
ini mungkin hanya subjek saja, mungkin hanya objeknya saja, atau hanya berupa
keterangan saja.Oleh karena itu klausa terikat kalimat minor.
klausa bebas Contoh:
paling sedikit adalah S dan P. contoh: (432) Tadi malam
(428) Badan orang itu sangat besar (429) Konstruksi "tadi malam" pada (432) bisa menjadi jawaban untuk kalimat Tanya:
ayahku sedang tidur "kapan ibu pulang?"
(430) Kakakku gagah perkas (433) Momotong kain
(431) Para tarnu duduk di ruang depan Konstruksi "memotong kain" pada(433), bisa menjadi jawaban atas kalimat
konstruksi (428), (429), (430), dan(431), tanya: "Apa Yang dilakukan ibu dikamar?"
adalah klausa bebas,karena tiap konstruksi  
tersebut memiliki unsur yang lengkap yaituS Dalam realisasi ujaran klausa terikat biasanya dapat dikenali dengan adanya
dan P, dan mempunyai potensi untuk menjadi konjungsi subordinatif di depannya.
kalimat, apabilakepada tiap konstruksi itu Contoh:
diberikan inotasi final, terutama kalimatmayor (434) Ketika mereka sedang makan dia datang
(435) Kalau diizinkan oleh ayah saya akan ikut ibu.
Ketika mereka sedang makan pada (434) dan kalau diizinkan oleh ayah pada
(435), adalah klausa terikat yang didahului oleh konjugsi subordinate yaitu
ketika untuk (434) dan kalau untuk (435).
BERDASARKAN KATEGORI
BERDASARKAN KATEGORI

a. Klausa Nominal
b. Klausa Verbal
Klausa nominal adalah klausa yang
Klausa verbal adalah klausa yang
predikatnya berupa nomina atau frase
prdikatnya kategori verbal atau frase
nominal.
verbal.
Contoh:
Contoh:
(436)Ayahku purnawirawan ABRI
(441) Adik mandi
(437) Kakakku pengusaha angkutan di
(442) Budi menari
kota itu  
Konstruksi(441) dan (442)
Konstruksi (436), dan (437), (masing-
adalah klausa-klausa verbal, karena
masing adalah klausa nomina;, karena
predikat klausa-klausa tersebut adalah
predikatnya kategori nomina. Untuk (437)
berkategori verbal, yaitu mandi dan
predikatnya adalah pengusaha angkutan
menari.
adalah kelas kata nomina.
c. Klausa Ajektifal
c. Klausa
Klausa Ajektifal
ajektival adalah klausa yang d. Klausa Adverbial
Klausa ajektival adalahajetif
klausa yang d. Klausa
Klausa Adverbial
adverbial adalah klausa yang
predikatnya berkategori baik Klausa adverbial
predikatnya berkategori berupa adalah klausa yang
berupa kata maupun frase.ajetif baik
Contoh: predikatnya
predikatnya
kataatau
berupa frase adverbial.berupa kataatau
(446) Ibukata
gurumaupun frase.
itu cantik Contoh:
sekali frase adverbial.
Contoh:
(446)
(447) Ibu
Air guru itu
sungai itu cantik
sangat sekali
kotor Contoh:larinya teramat sangat
(451)
Cantik sekali(446), sangat kotor
(447) Air sungai itu sangat (451) sangat
Teramat larinya teramat
adalah sangat
predikat yang terdiri
Cantik sekali(446),
kotor(447),sudah rusaksangat Teramat sangat adalah karena
predikatituyang terdiri
dari kata adverbial.Oleh
kotor(447),sudah
adalah rusak
predikat ajektifal, dari kata (451)
konstruksi adverbial.Oleh
merupakan karena
klausa itu
adalah predikat ajektifal, konstruksi (451) merupakan klausa
adverbial.
karenaberkategori ajektif.Oleh karena adverbial.
karenaberkategori ajektif.Oleh karena
itu konstruksi(446),(447)
itu konstruksi(446),(447)
termasuk klausa ajektiva.
termasuk klausa ajektiva.
f. Klausa Nemurial
f. Klausa
Klausa Nemurial
numerial adalah klausa yang
e. Klausa Preposional predikatnya berupaadalah
Klausa numerial klausa yang
kata atau
e. Klausa Preposional predikatnya
frase memeralia. berupa kata atau
Klausa preposisional adalah klausa frase memeralia.
Klausa preposisional adalah klausa
yang predikatnya berupafraseyang Contoh:
yang predikatnya berupafraseyang Contoh:
(457) Gajinya sepuluh juta setahun
kategorinya berkategori preposisi. (457) Gajinyaempat
sepuluh juta setahun
kategorinya
Contoh : berkategori preposisi. (458) Anaknya orang
Contoh (458)
(459) Anaknya tiga
Rumahnya empat orang
buah
(452) Ayah: di kamar (459) Rumahnya tiga buah(459
(452)
(453) Ayah
Ibu daridiMedan
kamar Konstruksi (457), (458)dan
(453) Ibu
Predikat daridari Medan
(452) adalah di kamar, diKonstruksi
atas termasuk(457), (458)dan
klausa (459
numerial,
Predikat dari (452) adalah di ataspredikatnya,
karena termasuk klausa
yaitu numerial,
sepuluh juta,
dan untuk predikat (453) daridi kamar,
dan untuk predikat
Medan.Maka (453) dari
Kelas katanya adalah empat oranq, dan tiga buah sepuluh juta,
karena predikatnya, yaitu
Medan.Maka Kelas katanya adalah empat oranq,
semuanya dan tiganumeralia
berkategori buah
Klausa Preposional. semuanya berkategori numeralia
Klausa Preposional.
BERDASARKAN ADA TIDAKNYA
BENTUK NEGATIF

b. Klausa Negatif
Klausa negatif adalah klausa yang memiliki kata-kata
negatif yang secara gramatik menegatifkan Predikat
dibedakan atas klausa positif dan klausa negatif. (P). Kata-kata yang mengatakan negatif antara lain:
a. Klausa Positif tidak, tak, tiada, bukan, belum, dan jangan.
Klausa positif yaitu klausa yang tidak memiliki kata- Contoh:
kata yang menyatakan negatif. (466)Dia tidak naik kelas
Contoh: (467) Mereka tidak bekerja
(462) Mereka diliputi oleh perasaan gembira (468)Orang tuanya tidak dirumah
(463)Mertua itu sudah dianggap sebagai orang tuanya (469) Anaknya tak mau belajar
(464) Wajah mereka merah padam Klausa-klausa di atas adalah termasuk klausa negatif.
(465) Dia teman akrab saya Hal ini dapat dicermati clan digunakannya bentuk-
Dan predikat konstruksi(462),(463),(464) dan (465) di bentuk negasi yang mendahului setiap predikatnya.
atas,yaitu perasaan gembira, dianggap sebagai akrab.
STRUKTUR KLAUSA
STRUKTUR KLAUSA

Struktur Klausa Terdiri dari 2 Bagian Yaitu:

1. Struktur Klausa Verbal


Stuktur verbal ditentukan oleh fungsi-fungsi argumen yang membentuk klausa. Maksutnya adalah
apakah argumen itu  sebagai subjek atau objek, sangat tergantung pada tipe,verba yang menduduki
fungsi verba. Sehubungan dengan itu terdapat beberapa struktur klausa verba yang berkaitan
dengan tipe verbanya.
 Jenis-jenis struktur klausa verba ;
a)    Struktur klausa verba transitif
Dibawah ini ada beberapa macam stuktur klausa verba transitif sebagai berikut :
1.    Struktur klausa verba aktif monotransitif
2.    Struktur klausa verba aktifditansitif.
3.    Struktur klausa verba transitif pasif
4.    Struktur klausa verba transitif medial.
5.    Struktur klausa verba transitif- Resiprokal.
6.    Struktur klausa verba antipasif.
7.    Struktur klausa verba anti aktif.

b)   Struktur klausa verba interansitif.


Adalah klausa verba interansitif yang terdiri dari subjek nomina,frase nomina, pronomina, diikuti
predikat verba interansitif, dengan tanpa diikuti keterangan .
2.     Struktur  Klausa  Nonverbal

Dalam pembahasan klausa telah dikemukakan bahwa klausa dapat diidentifikasi berdasarkan
kategori kelas kata. Berdasarkan kelas kata yang mengisi predikatnya, klausa secara garis besar
dibagi menjadi klausa verbal  dan klausa nonverbal.
Yang termasuk klausa nonverbal yaitu klausa yang predikatnya ajektifa,adverbia dan klausa
pronomina serta numeralia sebagai berikut:
a.       Struktur klausa preposisional.
Adalah klausa  yang predikatnya berupa proposisi.
b.      Struktur klausa nomina
Klausa nomina adalah klausa  atau frase predikatnya terdiri dari beberapa nomina atau frase
nomina.
c.       Struktur klausa ajektiva
Adalah klausa yang perdikatnya berupa ajektif
d.  Struktur klausa adverbia
Klausa adverbia adalah klausa yang predikatnya berupa adverbia.
e.       Struktur klausa pronomina
Klausa pronomina adalah klausa yang preditanya berupa pronomina
f.       Struktur klausa numeralia
Klausa numeralia (bilangan) adalah  klausa  yang predikatnya berupa numeralia atau bilangan.
C.    Makna Klausal
Sebagai konstruksi gramatikal klausa mempunyai makna yaitu proposisi yang terjadi dari satu predikator dengan satu
argumen atau lebih. Makna yang dimaksut  atau dianggap oleh predikator suatu klausa, merupakan identitas makna
klausial.
Ø  Bentuk makna klausa sebagai berikut:
a.       Penanggapan
Adalah benda bernyawa yang kreasi terhadap lingkungan atau yang mengalami proses psikologis,penanggapan dapat
pula berupa yang mencintai,yang menghargai atau yang menderita , mereka adalah sebagai penanggap.
b.      Pelaku
Adalah benda yang bernyawa atau tidak bernyawa yang mendorong suatu proses atau yang bertindak.
Contoh:
1.      Ali memegang buku.
Ali adalah sebagai pelaku.
2.      Kabut menyelimuti bumi.
Kabut dipersonifikasikan sebagai pelaku.
c.       Tokoh
Adalah benda yang bernyawa yang di terangkan oleh benda lain atau yang menerangkan apa yang disebut predikata.
Contoh:
1.      Buk yani dosen kamu.
Buk yani adalah sebagai tokoh.
d.      Pokok
Adalah benda yang tak bernyawa yang diterangkan oleh benda lain atau yang memerankan apa yang disebut predikator.
Contoh:
1.      Gudek adalah masakan khas jawa tengah.
Gudek adalah pokok.
e.       Ciri
Adalah benda yang menerangkan benda lain.
Contoh:
1.      Pak ardi guru sejarah.
Guru sejarah adalah bagi pak ardi.
f.       Penderita
Adalah benda yang bernyawa yang mengalami perubahan secara fisik atau yang berubah tempatnya atau letak nya.
Tempat juga bisa berupa yang dimiliki,yang diperoleh,atau yang dipertahankan.
Contoh:
1.      Yani menyayangi adiknya.
Adiknya sebagai penderita.
g.      Sasaran
Adalah benda yang tak bernyawa yang mengalami perubahan fisik atau yang berubah tempat atau letaknya.
Contoh:
1.      Kakak makan roti.
Roti adalah sasaran.
h. Hasil. Adalah benda yang mendapat 1.      Jalan itu panjangnya 200
Adalah benda yang melengkapi keuntungan dari predikator. km.
atau yang mengkususkan Contoh: 2.      Bayi itu beratnya 4kg.
predikator atau yang menjadi  1. Ibu menjahitkan kakak baju. 3.      Sumur itu dalamnya 15m.
tindakan predikator. Kakak adalah sebagai pemeroleh, 200km,4kg dan 15m adalah
Contoh: yang mendapat keutungan dari menyatakan peran ukuran.
1. Ibu menanak nasi. predikator(menjahitkan).
2. Ayah membangun rumah. j. Ukuran
Nasi dan rumah adalah sebagai Adalah benda yang
hasil dalam konstruksi. mengungkapkan banyak atau
i.  Pemerolehan ukuran predikator.
Contoh :
k. Alat Tangga berperan sebagai tempat dalam klausal.
Adalah benda tak bernyawa atau bernyawa yang dipakai oleh
pelaku untuk menyelesaikan suatu perbuatan atau mendorong m. Peserta
suatu proses. Adalah benda yang mengikuti pelaku.
Contoh: Contoh:
1. Yani memotong roti dengan pisau. 1. Buk guru pergi ke taman safari dengan murid-muridnya.
2. Cika memanggil kesy dengan lambaian tangan. Murid-muridnya berperan sebagai perserta.
Pisau dan lambaian tangan adalah berperan sebagai alat’  
l. Asal
Adalah tempat yang menjadi sumber predikator atau benda yang
pemilik semula dalam tukar menukar.
Contoh:
1. Anak itu jatuh dari tangga.
Daftar Pustaka

1. http://anaozen.blogspot.com/2017/09/struktur-klausa.html?m=1
2. https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Klausa
3. https
://pendidikan.co.id/pengertian-klausa-ciri-klasifikasi-jenis-beserta-contoh/
4. https://penerbitdeepublish.com/klausa/
Pilihan Ganda

1.Guru itu menilai Pekerjaan Siswa


Hubungan guru itu dalam klausa di atas sebagai…
a. Alat b. Pelaku c. Penderita d. Penerima
2. Padi itu menguning
Klausa tersebut adalah contoh klausa…
a. Transitif b. Intransitif c. Dwi-Transitif d.Semi transitif
3. Berikut kalimat tak berklausa adalah…
a. Ayah Pergi. b. Selamat malam! c. Pergilah kamu! d.
Aku berbelanja.
4. Adik belajar dikamar
Pola fungsional pembentuk klausa tersebut adalah…
a. S-P-O b. S-P-Ket c. S-P-Pel d. S-P-O-Pel
5. Adik diberi hadiah kenaikan kelas oleh ayah kemarin
Fungsi S dalam Klausa tersebut bermakna…
a. Pelaku b. Penderita c. Pengalam d. Penerima

Anda mungkin juga menyukai