Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA


TN. D DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE
(CHF) DI IGD RSI BANJARNEGARA

TRI INDRIANI (2011040189)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN www.ump.ac.id


Congestive Heart Failure (CHF)
Gagal jantung Kongsetif adalah ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
jaringan terhadap oksigen dan nutrient, dikarenakan adanya kelainan
fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah.

Etiologi : Hipertensi, Kelainan otot jantung, Aterosklerosis koroner,


Penyakit jantung lain.

Tanda dan gejala : Dispnea, Batuk, Mudah lelah, Kegelisahan atau


kecemasan, Oedema ekstremitas bawah, Nokturia, Kelemahan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Pengkajian
A. Primary Survey

Airway
• Look : Tidak ada obstruksi jalan napas, Pasien terpasang O2 nasal kanul 3 lpm
• Listen : Tidak terdengar gurgling, snoring dan stridor
• Feel : Pergerakan dada simetris, terdapat hembusan napas
Breating
• Look : tidak terdapat jejas, pasien terlihat sesak nafas, RR : 24x/m, Spo2: 95x/m
• Listen : suara nafas ronkhi
• Feel : Perkusi dada sonor, tidak terdapat bunyi krepitasi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Circulation
• Look : EKG sinus takikardi, CRT >2 detik
• Listen: Irama jantung ireguler, bunyi jantung S3 (gallop), TD: 165/98 mmHg
• Feel : N: 119 x/m S: 36,5C, terdapat pitting edema di kaki,
Disability
• Keadaan umum cukup, kesadaran composmentis
• GCS E4 V5 M6 : 15, pupil isokor, pasien tampak lemah
Exposure
• Tidak ada luka dibagian tubuhnya dan tidak ada fraktur

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


B. Secondary Survey dengan KOMPAK
• K : Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar-debar, sesak napas,
pusing dan kelelahan
• O: Pasien sedang diberikan terapi injeksi cefriaxon 1 ampul, injeksi
furosemid 1 ampul dan injeksi omeprazol 10 cc
• M: Pasien mengatakan terakhir makan 3 jam yang lalu
• P: Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
• A: Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat dan makanan
• K: Pasien datang dengan keluhan jantung berdebar-debar, sesak nafas,
pusing dan kelelahan. TD: 165/95 mmHg, RR: 24 x/m, N: 119 x/m, suhu
36,5. terdapat edema pada kaki.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
C. Asuhan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Utama
• Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Rencana Keperawatan
Tgl / Diagnosa SLKI SIKI
waktu keperawatan

16/03/2021 Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x2 jam diharapkan 1. Identifikasi tanda dan gejala
16.30 jantung b.d penurunan curah jantung teratasi dengan kriteria hasil: penurunan curah jantung
WIB perubahan (nadi, edema, TD, frekuensi
kontraktilitas pernapasan, kelelahan, sesak
Indikator Awal Target napas)
2. Monitor saturasi oksigen
Takikardi 2 5 3. Berikan oksigen untuk
mempertahankan SPO2 >94%
Kelelahan 2 5 4. Berikan posisi semiflower yang
Edema 2 5
nyaman bagi pasien
5. Ajarkan asien untuk aktifitas
Dyspnea 2 5 secara bertahap (duduk)
6. Kolaborasi pemberian obat
Keterangan:
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
3: Sedang
4: Cukup menurun
5: Menurun

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Implementasi tindakan
Tgl/ waktu Implementasi dan Respon Evaluasi Paraf

16/03/2021 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan S: TRI


16.30 curah jantung (nadi, CRT, edema, TD, - Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
WIB frekuensi pernapasan, kelelahan, sesak - Pasien mengatakan lelah dan lemas
napas) O:
2. Memonitor saturasi oksigen
3. Memberikan oksigen kanul 3 lpm - Nadi 109 x/m, RR 20 x/m, SPO2 98%, terdapat edema pada kaki,
4. Memberikan posisi semiflower yang nyaman CRT > 3 detik, suara napas ronkhi, bunyi jantung S3 gallop.
bagi pasien
5. Mengajarkan pasien untuk aktifitas secara A: Masalah penurunan curah jantung teratasi sebagian
bertahap (duduk)
6. Melakukan pemberian obat injeksi
furosemid, injeksi ceftriaxon, infus RL dan
injeksi omeprazole
Respon pasien:
DS : pasien mengatakan sesak berkurang, tetapi
jantung masih sering berdebar-debar
DO : Nadi 109 x/m, RR 20 x/m, SPO2 98%,
terdapat edema pada kaki, CRT > 3 detik, suara
napas ronkhi, bunyi jantung S3 gallop.
P: lanjutkan Intervensi
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor intake dan output cairan
- Pertahankan posisi semiflower
- Kolaborasi untuk pemberian obat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Prognosis
Tn. D umur 63 tahun dengan dx medis CHF, setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x2 jam keadaan umum pasien membaik, sesak nafas
sudah berkurang, Frekuensi nafas dalam batas normal 20x/m dan SpO2
98%. Pasien sudah bisa duduk sedikit-sedikit dengan bantuan keluarga,
keseluruhan kondisi pasien mulai membaik sehingga pasien
dipindahkan ke ruangan Darusalam untuk pengobatan dan penanganan
lebih lanjut.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


Terimakasih

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Anda mungkin juga menyukai