januari 1. Evaluasi nyeri dada Pasien mengatakan nyeri dada
(intensitas, lokal, radiasi, 2022 sampai ke punggung durasi, faktor pemicu, dan yang mengurangi) DO : Jam 08:00 2. Intruksikan pasien akan pentingnya melaporkan K/U: Lemah segera jika merasakan ketidaknyamanan dibagian - Pasien tampak lemas dada 3. Monitor EKG sebagaimana - Pasien atmpak kerigat dingin mestinya, apakah terdapat perubahan segmen ST - Pasien terpasan 02 NRBM 15
4. Monitor irama jantung dan lpm
kecepatan denyut jantung - hs troponin 709.70-(<2) 5. Auskultasi suara jantung 6. Auskultasi paru-paru apakah - EKG: Non elevasi segmen ST ada ronki atau suara nafas tambahan - TTV
CPG 1X1 tab Po rujuk RRSA) ISDN 5mg Vascon drip 17 2 1. Posisikan pasien untuk DS : memaksimalkan ventilasi januari (semifowler) Pasien mengatakan sesak nafas 2022 2. Monitor suara nafas dan batuk berdahak mulai tambahan seperti ngorok berkurang Jam 08:00 atau mengi DO : 3. Motivasi pasien untuk bernfas pelan, dalam, dan -K/U: lemah batuk 4. Instuksikan bagaimana agar - pasien tampak sesak bisa batuk efektip 5. Auskultasi suara nafas, cacat - rhonky area yang ventilasinya atau tidak ada dan adanya suara tambahan 6. Posisikan untuk merigankan - whizing sesak nafas 7. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagai mestinya - Pasien tampak lemas 8. Monitor keluhan sesak nafas pasien, termasuk kegiatan - Batuk berdahak (warna yang meningkatkan atau kehijauwan) memperburuk sesak nafas tersebut - Pasien terpasan 02 NRBM 15 9. Berikan terapi obat dan lpm nebulizer - TTV
-TD: 127/69 mmhg(dengan
vascon NE jalan 0,10 mg - Nadi: 89 x/mnt - RR: 30 x/mnt - Sp02: 99% (dengan O2 NRBM)
A: Masalah belum sebagian
P: lanjutkan intervensi 1-9
18 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi januari DS : (semifowler) 2022 2. Monitor suara nafas Pasien mengatakan sesak nafas tambahan seperti ngorok dan batuk berdahak Jam 08:00 atau mengi 3. Motivasi pasien untuk DO : bernfas pelan, dalam, dan batuk -K/U: lemah 4. Instuksikan bagaimana agar bisa batuk efektip - pasien tampak sesak 5. Auskultasi suara nafas, cacat area yang ventilasinya atau - rhonky tidak ada dan adanya suara tambahan 6. Posisikan untuk merigankan sesak nafas - whizing 7. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagai mestinya 8. Monitor keluhan sesak nafas - Pasien tampak lemas pasien, termasuk kegiatan - Batuk berdahak (warna yang meningkatkan atau memperburuk sesak nafas kehijauwan tersebut 9. Berikan terapi obat dan - Pasien terpasan 02 NRBM 15 nebulizer lpm
- TTV
-TD: 133/70 mmhg(dengan
vascon NE jalan 0,10 mg - Nadi: 85 x/mnt - RR: 26 x/mnt - Sp02: 97% (dengan O2 NRBM)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Hentikan Intervensi (pasien
rujuk ke RSSA) 17 3 1. Mengkaji tingkat
januari kemampuan untuk DS:
beraktivitas 2022 Px mengeluh badanya lemas Jam 08:00 2. Membantu pasien dalam dan susah untuk beraktivitas memenuhi kebutuhak ADL DO: 3. Memotivasi pasien untuk melakukan aktivitas -K/U: lemah minimal yang tidak - Aktivitas pasien dibantu menyebabkan sesak keluarga atau perawat 4. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup - Pasien bedrest
- Pasien tampak lemas
- TTV
-TD: 127/69 mmhg(dengan
vascon NE jalan 0,10 mg - Nadi: 89 x/mnt - RR: 30 x/mnt - Sp02: 99% (dengan O2 NRBM)
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-4
1. Mengkaji tingkat 18 kemampuan untuk
januari beraktivitas DS:
2022 2. Membantu pasien
dalam Px mengeluh badanya lemas
Jam 08:00 memenuhi kebutuhak ADL dan susah untuk beraktivitas
3. Memotivasi pasien untuk melakukan aktivitas minimal yang tidak DO: menyebabkan sesak -K/U: lemah 4. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup - Aktivitas pasien dibantu keluarga atau perawat
- Pasien bedrest
- Pasien tampak lemas
- TTV
-TD: 133/70 mmhg(dengan
vascon NE jalan 0,10 mg - Nadi: 85 x/mnt - RR: 26 x/mnt - Sp02: 97% (dengan O2 NRBM)