Anda di halaman 1dari 5

3 TINGKATAN MANAJEMEN

BERDASARKAN KESATUAN
KOMANDO

BELINDA REISYA MUZDALIFAH RAHMANI


20B505041226
KELAS C MANAJEMEN LOGISTIK
PENGERTIAN MANAJEMEN

• Manajemen merupakan seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, pengordinasian, dan pengendalian/pengawasan atas sumber daya,
terutama sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi pada dasarnya manajemen merupakan suatu proses pemberian bimbingan
dan fasilitas dalam suatu kegiatan kerja sama, yang mana fasilitas atau alat-
alat kerja yang digunakan tersebut merupakan unsur manajemen.
TINGKATAN PADA MANAJEMEN

• Jumlah level / tingkatan pada manajemen bisa meningkat apabila ukuran bisnis
dan tenaga kerjanya juga meningkat tapi bisa juga sebaliknya.
• Tingkatan manajemen menentukan rantai komando, jumlah otoritas, dan
status yang dinikmati oleh posisi manajerial manapun.
• Tingkat manajemen dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Top Management
b. Middle Management
c. Low Level Management
3 TINGKATAN MANAJEMEN

• Top Management ( Manajemen Puncak )


Memegang jabatan tertinggi dalam perusahaan dan memiliki kewenangan yang paling besar di antara manajemen lainnya,
harus bisa memimpin organisasi atau perusahaan secara keselurahan agar terbentuk tim kerja yang baik. Contohnya
seperti CEO, GM, Direktur, dsb.
• Middle Management ( Manajemen Menengah )
Harus bisa menjadi penghubung antara manajemen puncak dengan manajemen lini pertama. Salah satu tugasnya adalah
membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya atau bisa juga langsung ke karyawan operasional.
Contohnya seperti Manajer Cabang, Kepala Departemen, Kepala Bagian, dsb.
• Low Level Management / First Line Management ( Manajemen Tingkat Pertama )
Merupakan tingkat manajemen yang paling rendah dari sebuah organisasi atau perusahaan. Manajemen Tingkat Pertama
harus memiliki keterampilan teknis yang bertanggung jawab memimpin dan mengawasi tenaga operasional. Contohnya
seperti supervisor.
PRINSIP MANAJEMEN KESATUAN KOMANDO

• Kesatuan Komando berarti setiap karyawan hanya menerima perintah dari


satu manajer saja sehingga karyawan bertanggung jawab kepada manajer
tersebut. Jika tugas dan tanggung jawab diberikan kepada karyawan oleh
lebih dari satu manajer ditakutkan akan timbul kebingungan dan bisa
memunculkan konflik antara karyawan dengan manajer.
• Contoh dari prinsip ini adalah First Line Manager bertanggung jawab atas
semua pekerjaannya kepada Middle Manager. Begitupun dengan Middle
Manager yang bertanggung jawab langsung kepada Top Management.

Anda mungkin juga menyukai