Anda di halaman 1dari 50

Mahasiswa FK-UNISMUH - tahun ajaran 2020/2021

oleh : Rosdiana Natzir.


 Mata Kuliah : Sistem CV
 Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit
 TIU :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan
mampu mengenali dan menganalisis aspek Biokimia
berbagai proses tubuh yang terkait dengan mekanisme
dasar metabolisme jantung dan pembuluh darah untuk
mempertahankan fisiologis tubuh yang optimal, dan
mampu mengintegrasikan dan menerapkannya pada
Blok pembelajaran terkait selanjutnya
TIK :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu:
I. Memahami Biokimia sistem jantung dan pembuluh darah terkait:
1).Organ aerobik jantung.
2). Proses metabolisme energi otot jantung dan
regulasinya.
3). Metabolisme Kolesterol dan aterosklerosis
4). Pembentukan trombus A. koronaria.
5). Tes penanda ada tidaknya Penyakit jantung
6). Biokimia IMA.
II. Mengintegrasikan dan menerapkan aspek Biokimia sistem
jantung dan pembuluh darah dengan materi terkait pada Blok
pembelajaran berbasis kasus-kasus penyakit terkait selanjutnya
B. Pokok Bahasan :
 Memahami Biokimia sistem jantung dan pembuluh darah.

C. Sub Pokok Bahasan :


1. Organ aerobik jantung.
2. Proses metabolisme energi otot jantung dan
regulasinya.
3. Metabolisme Kolesterol dan aterosklerosis
4. Pembentukan trombus A. koronaria.
5. Tes penanda ada tidaknya Penyakit jantung
6. Biokimia IMA.
DAFTAR
PUSTAKA:

1 Davidson VL, Sittman DB. Biochemistry. 3rd ed. USA:Harwal Publishing.1994; 102-103,
516-517, 541, 560
Ian D.K.H. Sinopsis Biokimia disertai contoh kasus klinik. Ed kedua, Jilid dua,
Jakarta:Bina rupa Aksara. 2012; 162-163.

2 Mappahya Ali Aspar. Pengoptimalan metabolisme energi jantung: Pendekatan baru


terhadap iskemia miokard. Makassar:Jurnal Medika Nusantara Vol 28 April-Juni No 2.
FK UNHAS.2007; 91-95.

3 Mark’s, etal. Biokimia kedokteran dasar. Sebuah pendekatan klinis. Cetakan,


Jakarta:EGC. I996;77, 82, 121-122, 271, 273, 316-317, 345, 540.

4 Montgomery Rex, etal. Alih bahasa Staf UI, Biokimia berorientasi kasus klinik, Jilid
satu, Jakarta:Bina rupa Aksara.1993; 186,196-197.

5 Murray RK, etal. Ahli bahasa Brahm U. Pendit, Biokimia Harper. Edisi 27, Cetakan I.
Jakarta:EGC.2009: 61-62.
1. Cardiovasculer : Blood Flow Through the
Heart
2). Proses metabolisme energi otot jantung
dan regulasinya.:
 OTOT JANTUNG :

 Otot jantung mengandung Aktin dan Miosin ( diaktifkan


oleh ion Kalsium Dan ATP .
 Otot jantung aktif terus menerus dalam suatu
keteraturan irama Kontraksi /sistole dan
relaksasi/diastole tanpa pengaturan oleh syaraf
/involunter.
 Otot jantung terdiri dari : campuran kolagen dan fibril
glikoprotein.
 Ion kalsium mengaktifkan protein pengatur/kalmodulin
kontraksi otot Jantung dan mekanisme pengaturan ini
memerlukan enzim fosfatase/ miosin Kinase.
 Calmodulin (CaM) (calcium-  Calmodulin merupakan small
modulated protein) adalah suatu molecule , highly conserved protein ,
protein intermediate calcium-binding 148 amino acids long (16.7 KDa).
messenger yang multifungsi
,ditemukan di hampir semua sel  Fosfatase adalah enzim yang
eukariot. membuang gugus fosfat dari
 sebagai suatu intracellular target dari substratnya dengan menghidrolisis
secondary messenger Ca2+, berikatan asam fosforat monoester. Hasil proses
dengan Ca2+ untuk aktivasi ini adalah ion fosfat dan molekul
Calmodulin. bergugus hidroksil bebas. Contoh
 Bila terikat dengan Ca2+, Calmodulin fosfatase yang umum ditemukan pada
berperan sebagai calcium signal organisme adalah fosfatase alkali.
transduction pathway melalui
interaksinya dengan various target
proteins seperti enzim kinases or
phosphatases
 Glukosa siklus Kreb’s
 Laktat ---> piruvat fosforilasi - oksidatif
 Asam lemak bebas
 Benda keton (dari darah ) ATP

 fosfokreatin kreatin aktif kontraksi otot jantung


enzim kreatin kinase ( metab.aerob )
3. METABOLISME ENERGI OTOT JANTUNG
 Otot jantung : jaringan teraktif dan
sangat oxidatif ---> butuh banyak  Bila otot jantung tidak dapat
suplai oksigen. memproduksi lagi ATP, seluruh
ATP akan dipakai dalam waktu <1
 1x denyut , butuh 2% total ATP .
menit.
 Membentuk sejumlah besar ATP  Oleh karena keperluan ATP yang
melalui fosforilasi oksidatif.
tinggi , otot jantung bergantung
 Dalam kondisi aerobik basal , pada metabolisme aerobik
sumber energi sbb : (glikolisis aerob -oksidasi asam
- 60% dari asam lemak bebas lemak) yang berlanjut dengan
(FFA) dan trigliserida. fosforilasi oksidatif melalui rantai
- 35% dari karbohidrat. transport elektron di dalam
mitokondria menghasilkan ATP .
- 5% dari asam amino dan benda
keton.
Asam Monokarboksilat
transportase/MCT,
Glukosa Transportase/GLUT
MCT:Monocarboxy.transporter
CPT:Carnitine palmitoyl transf.
Pembentukan trombus
Mekanisme kerja hormon pada otot jantung
 Hormon tiroid bekerja pada sel otot
jantung dan set otot polos vaskuler.  Adrenalin meningkatkan konsumsi
oksigen dan produksi panas olehkarena
 T3 masuk ke dalam sel otot jantung
vasokonstriksi bagian perifer.
secara difusi pasif melalui
transporter.  Adrenalin jg mengatur mobilisasi
glukosa,lemak, glikogenolisis otot
 Jika terjadi perubahan sintesis jantung dan hepar.
protein akibat penyakit tiroid akan
mengubah rantai berat myosin
 Oksitosin bekerja pada reseptor hormon
sehingga dapat mengakibatkan antidiuretik (ADH) untuk menyebabkan
gangguan kontraksi jantung. penurunan tekanan darah khususnya
diastolik karena vasodilatasi.
 Hormon adrenalin ini memiliki  Histamin adalah sebuah molekul protein
fungsi diantaranya yakni untuk
memicu aktivitas jantung dan juga dengan rumus kimia C5H9N3. Ini
menyempitkan pembuluh darah di
berfungsi sebagai bagian penting dari
respon kekebalan tubuh kita.
kulit serta kelenjar mukosa
sehingga bisa menyebabkan  Ketika histamin tiba di lokasi iritasi, hal
tekanan darah meningkat. itu menyebabkan beberapa efek penting.
adalah dilatasi / pelebaran pembuluh
darah kecil.
4).
Pembentukan trombus A.
koronaria.
Apakah trombus itu?
 Adalah suatu unsur benda yang tersusun oleh
dan dari unsur-unsur darah didalam pembuluh
darah atau jantung sewaktu masih hidup
 Trombosis ––> Proses pembentukan trombus

Bagaimana Pembentukan dan Struktur Trombus?


 Secara normal ––>  darah mengalir tetap cair
karena adanya keseimbangan tertentu yang
sangat kompleks, namun dalam keadaan
tertentu keseimbangan ini dapat terganggu shg
terjadi trombosis.
Lanjutan trombus…
 Pada keadaan ini trombosit melekat  Jika terjadi kerusakan pada
pd permukaan endotel pembuluh atau trombosit ––> dilepaskan suatu zat
jantung. Darah yg mengalir –> tromboplastin, zat inilah yang
trombosit melekat pd tempat merangsang proses pembentukan
tersebut –> trombosit dpt saling bekuan darah. Tromboplastin akan
melekat –> terbentuk suatu massa mengubah protrombin —> trombin
yang menonjol kedalam lumen. yang bereaksi dengan fibrinogen ––>
fibrin.
 Pd saat tertentu aliran darah cepat
 Selain itu trombin menyebabkan
(spt dlm arteri-arteri), massa yang pecahnya trombosit —>
terbentuk dari trombosit akan terlepas pembentukan tromboplastin.
dari dinding pembuluh tetapi
kemudian diganti dengan trombosit  Trombus mempunyai bentuk khas tda
yang lain. lapisan trombosit dan diliputi oleh
Leukosit, eritrosit dan fibrin.
Apa yang menyebabkan trombus?

Menurut virchow bahwa trombus terbentuk 1.Perubahan pada permukaan endotel :


karena tiga faktor yaitu: Kerusakan endotel —> perubahan
potensial listrik —> trombosit mudah
 Perubahan pada permukaan endotel   melekat pada endotel. Misal:
pembuluh darah. Atherosclerosis; trauma.
 Perubahan pada aliran darah. 2. Perubahan aliran darah :
 Perubahan pada konstitusi darah. Bila aliran darah melambat —>
trombosit akan menepi —> mudah
melekat  pada dinding pembuluh
darah. Misal : varices —> vena-vena
yang melebar.
3. Perubahan pada konstitusi darah :
Trombosit dalam jumlah yang lebih banyak
lebih memudahkan   terbentuknya
trombus karena bersifat lebih mudah
terjadi perlekatan  (adhesif) Misal :
Masa nifas (2-3 kali lebih dari normal) ;
Infark paru-paru ; Tumor ganas
MACAM-MACAM TROMBUS
 Occlusive trombus adalah trombus yang  Mural/parietal trombus adalah trombus
menyebabkan lumen pembuluh tersumbat. dengan melekat pada dinding pembuluh
darah dan bagian yang terlepas tanpa
menyebabkan oklusi pembuluh (pembuluh
 Propagating trombus adalah masa yang darah besar).
dibentuk sepanjang pembuluh yang
terbendung dan merupakan perpanjangan
trombus.  Pedinculated trombus adalah trombus
mural dalam jantung yang bertangkai
panjang.
 Saddle/riding trombus adalah trombus
dapat memanjang dan masuk kedalam
cabang pembuluh.  Ball trombus (bisa dikatakan embolus)
adalah pedinculated trombus yang lepas
dan hanyut terbawa aliran darah, krn besar
dapat tersangkut dan tidak dapat melewati
ostium.
Bagaimana Nasib Trombus? :

Trombus menurut warnanya:  Trombus terlepas jadi embolus —>


 Red trombus ; eritrosit oleh darah —> menyumbat arteri
yang jauh —> trombus menetap ––>
 White trombus ; leukosit lama -lama mengalami
 Mixed trombus ; jenis trombus perubahan —> benda-benda yang
yang terbanyak. membentuk trombus akan
Menurut lamanya terjadi trombus dirobek —> fibrin menghilang –—>
massa homogen –—> proses
 Fresh trombus organisasi
 Old trombus.  Dari tepi tempat trombus
Selain itu juga dibedakan: melekat —> masuk fibroblas dan
kapiler-kapiler —> ruang terbentuk
 Septic trombus : trombus yang
akibat lisis —> ruang ini melebar
mengandung sarang-sarang kuman
dan sambung menyambung
 Bald atau sterile trombus : trombus merupakan saluran yang berisi
tanpa kuman darah ––> trombus ditembus oleh
saluran baru yg dapat mengalirkan
darah lagi ––> rekanalisasi
5). Tes penanda ada tidaknya Penyakit jantung
>> Enzim –enzim Kardiovaskular
1. CK/CPK (Creatin Fosfo  Kadarnya meningkat dalam
Kinase) serum 6 jam setelah infark,
 Isoenzimnya (CK-MB) adalah mencapai puncaknya 16-24 jam,
Kembali ke normal setelah 72
enzim paling spesifik ,untuk
jam.
mendiagnosa infark jantung
akut, dan merupakan enzim
pertama yang meningkat.  Nilai Normal :
Pria : 5-35 Ug/ml atau 30 -180 IU/L
 Konsentrasi tinggi di Otot Wanita: 5-25 Ug/ml atau 25-150
Jantung dan Otot Rangka IU/L
juga Otak tapi konsentrasi Anak Laki-laki :0-70 IU/L
rendah. Anak Wanita: 0-50 IU/L.

Kondisi yang Dapat Meningkatkan Kadar enzim CK :

 -Peningkatan 5x atau lebih dari nilai normal : Infark


jantung, polimiositis, distropia muskularis duchene.
 -Peningkatan ringan/sedang (2-4X nilai normal):
Kerja berat, trauma, tindakan bedah, injeksi , miopati
allkoholika, Infark miocard/iskemik berat, Infark
paru/edeme paru
 -Dengan hipertiriodisme : Psikosis akut.

 Peningkatan CK/CPK merupakan indikator


penting kerusakan Miokardium.
Ada 3 jenis isoenzim kreatin kinase dan diberi
label M (Musculus) dan B (Brain). yaitu :

 Isoenzim BB : banyak terdapat di Otak creatine


 Isoenzim MM: Banyak terdapat di otot
 Isoenzim MB : Banyak terdapat di
Miocardium bersama MM
 Otot bergaris berisi 90% MM dan 10% MB
 Otot jantung berisi 60%MM dan 40% MB.

 Lokasi gen pada kromosom : B on 14q32


and M on 19q13.

Creatin kinase, muscle


2.Troponin
 Troponin adalah protein spesifik pada Pembebasan troponin dari miokardium yang
otot jantung dan otot rangka. cedera terjadi dalam dua fase. :

Troponin terdiri dari tiga polipeptida :


 Pertama : pada kerusakan awal beberapa
 Troponin C (TnC) dengan berat molekul
18.000 dalton, berfungsi mengikat ion
troponin jantung dengan cepat keluar dari
kalsium yang mengatur kontraksi. sel-sel miokardium dan masuk ke dalam
sirkulasi bersama dengan CK-MB dan
 Troponin T (TnT) dengan berat molekul
24.000 dalton, suatu komponen memuncak pada 4-8 jam. ----> bila akut,
inhibitorik yang berfungsi mengikat aktin. troponin jantung mengisyaratkan IMA.
 Troponin I (TnI) dengan berat molekul  Kedua : troponin jantung juga dibebaskan
37.000 dalton yang berfungsi mengikat dari aparatus kontraktil intrasel. Pelepasan
tropomiosin. troponin setara dengan yang diberikan oleh
 bentuk troponin I (cTnI) dan troponin T isoenzim laktat dehidroge -nase (LDH)
(cTnT) yang ditemukan di dalam sel-sel untuk diagnosis konfirmatorik infark
miokardium, tidak pada jenis otot lain.
miokardium sampai beberapa hari setelah
kejadian akutnya.
Keterangan lain :

 Ketika seorang pasien mengalami  Uji Laboratorium “


serangan jantung, kadar troponin Troponin jantung (cTnT dan cTnI)
dapat tetap tinggi selama 1-2 dapat diukur dengan immuno- assay
minggu setelah serangan jantung. atau analyzer imunokimia otomatis.
Pengujian ini tidak terpengaruh oleh Spesimen berupa darah lengkap
kerusakan otot lain, sehingga atau serum. Karena troponin jantung
suntikan, kecelakaan, dan obat-obatan relatif tidak stabil dalam darah
yang dapat merusak otot tidak lengkap atau serum, maka spesimen
mempengaruhi kadar troponin. harus diproses dan diperiksa segera.
Apabila serum harus disimpan, serum
harus dibekukan.
Nilai Rujukan
 Hasil tes troponin dapat digunakan untuk
memantau efektivitas pengobatan IMA
dengan trombolisis..

Menurut Kosasih (2008), nilai rujukan


untuk Troponin I (metode immuno- assay)
:
 Nilai antara 0,04 dan 0,1 ng/mL
diinterpretasikan sebagai tak pasti.
 Nilai di atas o,1 ng/mL diinterpretasikan
sebagai nekrosis sebagian sel otot jantung.
 Pada operasi jantung dan takikardia yang
berlangsung lama, nilai dapat sedikit lebih
tinggi.
 Pada orang normal nilai kurang dari
kurang dari 0,2 ng/mL.
Aspartate transaminase

Aspartate transaminase (AST) :


 disebut juga serum glutamic
oxaloacetic transaminase (SGOT)
or aspartate aminotransferase
(ASAT/AAT)

Fungsi :
 Mengkonversi perubahan Aspartat
dan alfa Ketoglutarat menjadi
Oksaloasetat dan Glutamat.

Isozymes :
 GOT1, the cytosolic isoenzyme
utamanya berasal dari red blood
cells dan jantung.

 GOT2, the mitochondrial isoenzyme


lebih dominan berada didalam hati/
liver.
Lactate dehydrogenase =LDH

 Adalah enzim pada manusia dan  Enzyme isoforms :


tumbuhan. Yang mengkatalisis
konversi pyruvate dan lactate.
 LDH-1 (4H) – di jantung
 LDH-2 (3H1M) – pada
reticuloendothelial system
 LDH-3 (2H2M) – pada paru2
 LDH-2 bentuk yang paling dominan  LDH-4 (1H3M) – pada ginjal
didalam serum.  LDH-5 (4M) – pada hati dan
 Bila kadar LDH-1 lebih tinggi dp otot lurik.
LDH-2 level maka curiga terjadi
myocardial infarction (LDH-1, dari
jaringan meningkat didalam
bloodstream).
 LDH : . Enzim ini tersebar luas Kondisi yang dapat meningkatkan
terutama dijaringan ginjal, kadar enzim LDH :
rangka, hati, dan miokardium.  1. Peningkatan 5x atau lebih dari 5x
LDH mmeningkat sampai nilai normal : Anemia megaloblastik,
Karsinoma metastasis, Shok
puncak 24-48 jam stelah hipoksia, hepatitis, Infark ginjal
infark,dan tetap abnormal 1-3  2. Peningkatan sedang (3-5x nilai
minggu kemudian. normal) : Miokard Infark, Infark
 Nilai normal : 80-240 U/L Paru , Kondisi hemolitik, leukima,
infeksi mononucleosis, delirium
tremens, distrofia otot
 3. Peningkatan ringan (2-3x nilai
normal): Penyakit hati, nefrotik
sindrom, hipotirodisme, kolangitis.

 Peningkatan kadar LDH


menandakan adanya kerusakan
jaringan.
Myoglobin

Myoglobin :
Molecular Function:
- Mempunyai rantai
tunggal/single-chain.
- Globular protein terdiri • oxygen transporter activity
dari 153 amino acids.
• iron ion binding
- Mengandung satu
mol.heme (iron- • oxygen binding
containing porphyrin) • heme binding
prosthetic group pada • metal ion binding
sentral nya
- Molecular weight :
16,700 daltons.
- Merupakan suatu
primary oxygen-
carrying pigment pada
jaringan otot.
Role in disease Glycogen phosphorylase
isoenzyme BB
 Myoglobin merupakan marker yang  Glycogen phosphorylase
sensitif thd cedera otot , disebut a isoenzyme BB (abbreviation:
potential marker for heart attack pada GPBB) adalah isoenzyme dari
patients dengan keluhan chest pain.
glycogen phosphorylase.
 CK-MB dan TnT serta kombination
Isoenzim ini ditemukan di
dengan ECG, merupakan clinical cardiac (heart) dan brain tissue.
signs untuk men diagnosa terjadinya
AMI.
 Myoglobin di keluarkan bila ada  Disebut sebagai the "new cardiac
damaged muscle tissue , dengan markers" untuk early diagnosis
high concentrations of myoglobin. pada acute coronary syndrome.
 Produksi myoglobin akan di filtrasi  Di blood levels cepat meningkat
oleh ginjal tetapi karena toksik
terhadap renal tubular epithelium
pada myocardial infarction dan
sehingga dapat menyebabkan acute unstable angina.
renal failure.
Normal ranges
Test Low High UnitComments

 Sodium (Na) 136 145 mmol/L

 Potassium (K) 3.5 4.5 mmol/L

 Urea 2.5 6.4 mmol/L BUN - blood urea nitrogen

 Urea 7 18 mg/dL

 Creatinine – male 62 115 μmol/L

 Creatinine – female 53 97 μmol/L

 Creatinine – male 0.7 1.3 mg/dL

 Creatinine – female 0.6 1.1 mg/dL

 Glucose (fasting) 3.9 5.8 mmol/L See also glycosylated hemoglobin

 Glucose (fasting) 70 105 mg/dL


Peranan Nitric Oxide (NO) dan Asymetric
dimethylarginine (ADMA) dalam sistem kardiovaskuler
 Nitric Oxide (NO)  Endotel menghasilkan
Pada awal penemuannya tahun mediator vasoaktif terpenting
1980 oleh Furchgott dan yaitu NO, mengatur tonus
Zawadzki, NO dikenal sebagai pembuluh darah (mediator
Endhothelium Deriveted vasodilatasi pembuluh darah),
Relaxing Factor (EDRF). NO struktur pembuluh darah
merupakan gas radikal bebas (menghambat proliferasi sel
dan sangat reaktif. NO otot polos pembuluh darah).
disintesa dari L-Arginine, oleh
enzim Nitric Oxide Synthase
(NOS).  Gangguan pembentukan NO
 Terdapat tiga bentuk isoform menyebabkan terjadinya
NOS yaitu : neuronal NOS arteriosklerosis. Disfungsi
(nNOS atau NOS1), endotel ditandai dengan
endothelial NOS (eNOS atau penurunan bioavaibilitas dari
NOS2), dan inducible NOS produksi Nitric Oxide
(iNOS atau NOS3). Synthase (NOS).
Terdapat tiga  bentuk NOS:

 neuronal NOS (nNOS atau NOS1).


 endothelial NOS (eNOS atau NOS2).
 inducible NOS (iNOS atau NOS3).
Dengan adanya disfungsi endotel Efek pleiotropic nitric oxide
akan menyebabkan peningkatan pada
vasokonstritor dan atau panurunan sistem kardiovaskular.
vasodilatasi.
6. Pem.Lab Biokimia IMA
1. Lactat Dehidrogenase
2. Creatine kinase Isoenzim : CK-MB ( spesifik utk otot
jantung ) . karena mempunyai spesifisitas tinggi –
terdeteksi pada serum 4-6 jam saat serangan nyeri dada
dan kadar puncaknya pada jam dan menurun 2-3 hari.
 Cardiac Protein :Myoglobin sebagai petanda kerusakan
jantung jangka panjang. Terdeteksi 1-4 jam setelah
serangan nyeri dada, kadar meningkat 6-9 jam.
3. TROPONIN
4. SGOT dll.
5. Tindakan EKG lebih diutamakan.
SELAMAT BELAJAR SEMOGA
SUKSES

Anda mungkin juga menyukai