Anda di halaman 1dari 41

KUMALATUS SADEA

20194010096
 Nama: SRA
 Usia : 3bulan
 Jenis kelamin: Perempuan
 Alamat : Magelang
 Tanggal masuk RS : 24 Agustus 2020

 Nama ibu : Ny. P


 Usia : 38 tahun
 Pendidikan terakhir : Sarjana
 Pekerjaan : IRT
 Nama Ayah : Tn. B
 Usia : 39 tahun
 Pendidikan terakhir : Sarjana
 Pekerjaan : Pegawai Bank
 Data anamnesis didapatkan dari Rekam
Medis dan Alloanamnesis dengan orangtua
pasien pada tanggal 26 Agustus 2020 :

 Keluhan Utama:
 Pasien datang dengan keluhan diare dan
muntah.
 Riwayat Penyakit Sekarang :

 Pasien di bawa oleh keluarga ke IGD RSU Tidar dengan


keluhan diare sejak pagi (>10X) bab cair dan berlendir ,
disertai dengan muntah (>5X) , namun tidak ada demam.
Pasien hanya meminum asi dan tidak mendapat tambahan
susu formula. Pasien belum pernah mengalami hal serupa
sebelumnya. Dikeluarga pasien tidak ada yang menderita
penyakit serupa. Pasien menggunakan kompeng, dan
sering jatuh ke lantai dan dihisap lagi.
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien tidak memiliki riwayat sakit apapun.

 Riwayat Penyakit Keluarga


 Riwayat ibu menderita hipertensi , diabetes mellitus, asma, penyakit
jantung, penyakit ginjal, alergi, anemia, serta kelainan darah sebelum
hamil disangkal.
 Riwayat ibu keputihan berbau busuk atau menderita penyakit menular
seksual selama masa kehamilan atau saat proses kehamilan seperti
gonorea, klamidia, trikomonasis, kandidiasis disangkal.
 Riwayat ayah menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama
istrinya hamil disangkal.
 Riwayat demam pada ibu selama kehamilan dan perinatal disangkal
 Tidak ada keluarga yang mengalami sakit serupa (diare).
 Kehamilan merupakan kehamilan yang diharapkan.
 Usia Kehamilan 38 minggu.
 Riwayat ibu menderita hipertensi , diabetes mellitus, asma, penyakit
jantung, penyakit ginjal, alergi, anemia, serta kelainan darah
sebelum hamil disangkal.
 Ibu melakukan ANC dan kontrol rutin setiap satu bulan sekali.
 Tidak ada keluhan mual, muntah, ataupun pusing selama
kehamilan.
 Minum jamu/obat-obatan yang tidak diresepkan dokter/bidan
disangkal, konsumsi alkohol dan merokok disangkal.
Riwayat Tumbuh Kembang dan Imunisasi
BBL pasien3200 gram dengan panjang badan 42 cm.

Riwayat Nutrisi
Pasien mendapat ASI dari ibunya, dan tidak mendapat tambahan
susu formula.

Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan


Pasien tinggal bersama ayah,ibu kandung dan kakek neneknya.
Ayah pasien bekerja sebagai pegawai bank, sedangkan ibu pasien
adalah ibu rumah tangga. Pasien tinggal dirumah milik sendiri
dengan kamar mandi yang ada didalam rumah. Keadaan rumah
cukup bersih, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup.
 Sistem serebrospinal : pasien sadar, kejang (-), demam (-)
 Sistem kardiovaskular : takikardi (-)
 Sistem pernapasan : sesak (-), batuk (-), pilek (-)
 Sistem gastrointestinal : nyeri (-)
 Sistem musculoskeletal : tonus kuat, klonus (-)
 Sistem urogenital :labia mayora dan labia
minora sama-sama menonjol .
BAK dbn
 Sistem integumentum : ikterik (-), sianosis (-)
 Pemeriksaan fisik umum (tanggal 26/08/2020 pukul
08.00)
 Keadaan umum : Sedang
 Kesadaran : Compos Mentis
 Frekuensi Nadi : 128 kali/menit
 Frekuensi Napas : 48 kali/menit
 Suhu : 36.8 C
 SpO2 : 94 %
 Bbl : 3200
 Bbs : 5200
 Pbl : 48
 Pbs : 55
Kesan : Gizi
Baik
Kepala

 Mata: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) edem palpebra (-/-)

 Hidung: sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-/-)


 Mulut: bibir pucat (-), sianosis (-), palatum intak

 Telinga: sekret (-), Pinna keras dan berbentuk, recoil segera

Abdomen
 Ins: tanda peradangan (-), benjolan (-), lanugo (+) banyak
 Aus: bising usus (+) N
 Per: tympani (+)

 Pal: supel (+), pembesaran hepar dan lien (-)

Leher : JVP meningkat (-), pembesaran kelenjar tiroid(-), pembesaran limfonodi (-)
disfagia (-)
 Thoraks :
 Ins : Simetris (+), retraksi dada (-)
 Pal : Pengembangan paru simetris
 Per : Sonor (+/+)
 Aus :
 Pulmo :SDV +/+ , Rh -/-, Wh -/-
 Cor : S1 S2 Reguler, bising jantung (-)

Ekstremitas
 Akral hangat (+/+), kekuatan otot baik, ikterik (-)

Genitalia
 clitoris tertutup.
 Hb : 9,7 (L)
 Al : 7,5
 Ae : 4,4
 Hmt : 26,8 (L)
 At : 567 (H)
 MCV : 61,3 (L)
 MCH 22,2 (L)
 MCHC 36,2 (H)
 Makroskopis
 Warna : kuning
 Konsistensi : encer
 Microskopis
 Lekosit : POS (2+)
 Eritrosit : POS (1+)
 Ephitel : ditemukan
 Bakteri : POS (3+)
 Parasit : kista amuba (1+)
 Sisa makanan
 Lemak : negative
 Karbohidrat : negative
 Serat daging : negative
 Sisa tumbuhan : negative
 Lain-lain : lender (+)
• Diagnosis Utama : GEA+vomitus
• Diagnosis Penyerta : dehidrasi ringan-sedang
• Diagnosis Gizi : Gizi Baik
• Diagnosis Imunisasi : imunisasi lengkap , tepat bulan
• Diagnosis Pertumbuhan : sesuai pertumbuhan
• Diagnosis Perkembangan : sesuai perkembangan
-inf. KAEN3A
-inj.paracetamol
-inj.Vicillin
-Zinc 1x1cth
-L-bio 1x1sct
-promuba 3X1
DIARE :
• BAB TIDAK NORMAL DENGAN
PERUBAHAN KONSISTENSI &
FREKUENSI LEBIH SERING
BIASANYA > 3 KALI/24 JAM

• DIARE AKUT: < 7 HARI

18
BAYI YANG HANYA MINUM ASI SERING KALI FREKUENSI
B.A.B. 5-6x/HARI TETAPI KONSISTENSI TINJANYA
BAIK

BUKAN DIARE

19
ETIOLOGI DIARE
1. Oralit osmolaritas rendah
2. Obat zinc selama 10 hari
3. ASI dan Makan sesuai umur
4. Antibiotika  atas indikasi
5. Nasihat pada ibu/pengasuh
Kandungan Oralit lama Kandungan Oralit
Rendah Osmolaritas

 Natrium 90 MEq/L  Natrium 75 mEq/L


 Osmolaritas of 331  Osmolaritas 245
mmol/L mmol/L

Pengurangan kadar glukosa & garam perpendek durasi diare.


Pengurangan osmolratias Oralit mengurangi kuantitas tinja.
Meningkatkan efektivitas pada anak dengan diare akut, non-kolera
KOMPOSISI ORALIT FORMULA BARU
(2004)
 NaCl 2.6 g  Na+ 75 mEq/l
 Na Citrate 2.9 g  K+ 20 mEq/l
 KCl 1.5 g  Citrate 10 mmol/l
 Glucose 13.5 g  Cl- 65 mEq/l
 Glucose 75 mmol/l

 Osmolar. 245 mmol/l


Reduksi
Reduksikonsentrasi:
konsentrasi:
-glukosa
-glukosa75
75mmol/L
mmol/L
Luaran:
Luaran: -natrium
-natrium(NaCl)
(NaCl)75mEq/L
75mEq/L
TerapiIV
Terapi IV 33%
33% -keseluruhan
-keseluruhan245
245mOsm/L
mOsm/L
Pengeluarantinja
Pengeluaran tinja 20%
20%
Muntah
Muntah 30%
30%
WHO/UNICEF
WHO/UNICEFJoint
JointStatement,
Statement,2004
2004

UMUR Jumlah Oralit setiap kali Jumlah Oralit untuk


BAB dipakai dirumah

<12 Bulan 5O-100 ml 400ml/Hari


1-4 Tahun 100-200 ml 600-800 ml/Hari
> 5 Tahun 200-300 ml 800-1000 ml/Hari
Dewasa 300-400 ml 1200-2800 ml/Hari
200 ml: 1 Saset
Sistem imun Humoral and cellular (1)

Proses penyerapan Antidiare dengan


Zinc intestinal dan/atau
menghambat CI secretion (2)
proses transport
sekretorik

Menghambat pertumbuhan (3)


Efek antimikroba
S. thyphi, S. parathypi A,
V. cholerae, Shigella flexneri,
Shigella sonnei

1.1. Cit.
Cit.Rahman
Rahmanetetal.
al.2005.
2005.Am
AmJJClin
ClinNutr
Nutr
2. Hoque et al. 2005. Am J Physiol Gastrointest Liver Physiol
2. Hoque et al. 2005. Am J Physiol Gastrointest Liver Physiol
3. Surjawidjaja et al. 2004 Medical Principles and Practice
3. Surjawidjaja et al. 2004 Medical Principles and Practice
ZINC
Zinc merupakan zat gizi mikro
penting untuk kesehatan dan
pertumbuhan seorang anak. Pada
saat terjadi diare, tubuh banyak
kehilangan zinc.

Zinc berguna membantu pemulihan


serta meningkatkan kesehatan anak.
MENURUT JENIS
 Diare Akut
 Diare Bermasalah
Diare berdarah,
Kolera
Diare berkepanjangan
Diare kronik/ Diare persisten
Diare dan gizi buruk
Diare dg penyakit penyerta 27
MENURUT
BANYAKNYA KEHILANGAN CAIRAN

1. Tanpa Dehidrasi

2. Dehidrasi ringan/sedang

3. Dehidrasi berat

28
Rencana pengobatan

Rencana A Rencana B Rencana C

Menurunkan morbiditas dan mortalitas


akibat diare
1. BERI CAIRAN LEBIH BANYAK DARI BIASANYA
 Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
 Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang
sbg tambahan
 Anak yg tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa
diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai
tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb
 Beri oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10
menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
- Umur <1th : beri 50-100 cc setiap kali berak
- Umur >1th : beri 100-200 cc setiap kali berak
 Anak hrs diberi 6 bks oralit dirumah bila :

- Telah diobati dengan Rencana terapi B atau C


- Tdk dpt kembali ke pet.kes jika diare memburuk
 Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit
2. BERI OBAT ZINC
Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah
berhenti. Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau
dilarutkan dlm 1 sendok air matang atau ASI.
- Umur < 6 bl diberi 10 mg (1/2 tabl) per hari
- Umur > 6 bl diberi 20 mg (1tabl) per hari

3. BERI ANAK MAKAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI


 Beri anak makan sesuai umur dengan menu yang sama pada
waktu anak sehat
 Beri makanan kaya Kalium seperti, pisang,
 Beri makan lebih sering dari biasanya (tiap 3-4 jam)
 Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan
tambahan selama 2 minggu
4.ANTIBIOTIK HANYA DIBERIKAN ATAS INDIKASI
Misalnya : Kolera, disenteri

5.NASIHATI IBU ATAU PENGASUH


Untuk membawa anak kembali segera ke petugas
kesehatan bila:
 Sangat haus
 Makan dan minum sangat sedikit
 Berak cair lebih sering
 Muntah berulang
 Timbul demam
 Berak berdarah
 Tidak membaik dalam 3 hari
RENCANA TERAPI B
Untuk terapi dehidrasi ringan-sedang
Jumlah oralit yang diberikan pada 4 jam pertama adalah
Berat badan x 75 cc
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan,
berikan oralit
sesuai tabel di bawah

Umur 4 bl 4-12 bl 12 bl-24 bl 2-5 th


Berat badan < 6kg 6-10 kg 10-12 kg 12-19 kg
Jml cairan 200-400 400-700 700-900 900-1400
Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
Bayi <6 bulan yang tidak dapat ASI beri juga 100-200 ml air masak
Anak >6 bulan, tunda makan selama 4 jam utamakan ASI dan oralit
Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU
IBU MEMBERIKAN ORALIT:

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI


RENCANA TERAPI B

Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan


dalam Terapi 4 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan LINTAS dalam Rencana Terapi A untuk
mengobati anak di rumah:
SETELAH 4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN
BAGAN PENILAIAN, PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C
UNTUK MELANJUTKAN TERAPI

Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A.


Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan
lelah kemudian mengantuk dan tidur.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang,
ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan,
susu dan sari buah seperti Rencana Terapi A.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan
Rencana Terapi C.
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM
SELESAI RENCANA TERAPI B

Tunjukkan jumlah oralit yang harus


dihabiskan dalam Terapi 4 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk
persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A
untuk mengobati anak di rumah:
RENCANA TERAPI C
UNTUK TERAPI DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anah panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan.Bila TIDAK, teruskan ke bawah.

Dapatkah
Dapatkah Saudara
Saudara  Mulai
Mulai diberi
diberi cairan
cairan I.V.
I.V. segera.
segera. Bila
Bila penderita
penderita bisa
bisa minum,
minum, berikan
berikan oralit,
oralit, sewaktu
sewaktu cairan
cairan I.V.
I.V. dimulai.
dimulai. Beri
Beri 100
100 ml/kg
ml/kg
MULAI
memberikan
DISINI YA
YA cairan Ringer Laktat (atau cairan normal Salin bila Ringer Laktat tidak tersedia), dibagi sebagai berikut:
memberikan cairan Intravena?
cairan Intravena? cairan Ringer Laktat (atau cairan normal Salin bila Ringer Laktat tidak tersedia), dibagi sebagai berikut:

P emberian I Kemudian
Umur
30 ml/kg dalam 70 ml/kg dalam
Bayi < 1 tahun 1 jam* 5 jam
TIDAK Anak > 1 tahun ½ jam 2 ½ jam
** Diulangi
Diulangi lagi
lagi bila
bila denyut
denyut nadi
nadi masih
masih lemah
lemah atau
atau tidak
tidak teraba
teraba
 Nilai
Nilai kembali
kembali penderita
penderita tiap
tiap 1-2
1-2 jam.
jam. Bila
Bila rehidrasi
rehidrasi belum
belum tercapai
tercapai percepat
percepat tetesan
tetesan Intravena.
Intravena.
 Juga
Juga berikan oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4
berikan oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4 jam
jam (bayi)
(bayi) atau
atau 1-2
1-2 jam
jam (anak).
(anak).
 Setelah
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah
6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah rencana
rencana
terapi yang
terapi yang sesuai
sesuai (A,
(A, B
B atau
atau C)C) untuk
untuk melanjutkan
melanjutkan terapi.
terapi.

Adakah
Adakah Terapi
Terapi terdekat  Kirim
terdekat YA Kirim penderita
penderita untuk
untuk terapi
terapi Intravena.
Intravena.
(dalam YA
(dalam 30
30 menit)?
menit)?  Bila
Bila penderita
penderita bisa
bisa minum,
minum, sediakan
sediakan oralit
oralit dan
dan tunjukkan
tunjukkan cara
cara memberikannya
memberikannya selama
selama di
di perjalanan.
perjalanan.
TIDAK
 Mulai
Mulai rehidrasi
rehidrasi melalui
melalui mulut
mulut dengan
dengan oralit.
oralit. Berikan
Berikan 20
20 ml/kg/jam
ml/kg/jam selama
selama 66 jam
jam (total
(total 120
120 ml/kg).
ml/kg).
Apakah  Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
Apakah Saudara
Saudara dapat
dapat menggunakan
menggunakan -- Bila
pipa
pipa nasogastrik untuk
nasogastrik untuk rehidrasi?
rehidrasi?
YA
YA Bila muntah
muntah atau
atau perut
perut kembung
kembung berikan
berikan cairan
cairan pelan-pelan.
pelan-pelan.
-- Bila
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk
rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita
penderita untuk
untuk terapi
terapi Intravena.
Intravena.
 Setelah
Setelah 66 jam
jam nilai
nilai kembali
kembali penderita
penderita dan
dan pilih
pilih rencana
rencana terapi
terapi yang
yang sesuai.
sesuai.
TIDAK
 Mulai
Mulai rehidrasi
rehidrasi melalui
melalui mulut
mulut dengan
dengan oralit.
oralit. Berikan
Berikan 20
20 ml/kg/jam
ml/kg/jam selama
selama 66 jam
jam (total
(total 120
120 ml/kg).
ml/kg).
 Nilailah
Nilailah penderita
penderita tiap
tiap 1-2
1-2 jam:
jam:
Apakah
Apakah penderita
penderita bisa
bisa minum?
minum? YA
YA -- Bila
Bila muntah
muntah atau
atau perut
perut kembung
kembung berikan
berikan cairan
cairan pelan-pelan.
pelan-pelan.
-- Bila
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk
rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita
penderita untuk
untuk terapi
terapi Intravena.
Intravena.
TIDAK -- Setelah
Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita dan pilih rencana terapi yang
6 jam nilai kembali kondisi penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.
sesuai.

Segera
Segera rujuk
rujuk anak
anak untuk
untuk rehidrasi
rehidrasi
melalui Nasogastrik
melalui Nasogastrik atau
atau Intravena.
Intravena.

Catatan
Catatan ::
 Bila mungkin
Bila mungkin amati
amati penderita
penderita sedikitnya
sedikitnya 66 jam
jam setelah
setelah rehidrasi
rehidrasi untuk
untuk memastikan
memastikan bahwa
bahwa ibu
ibu dapat
dapat menjaga
menjaga mengembalikan
mengembalikan cairan
cairan yang
yang hilang
hilang dengan
dengan memberi
memberi oralit.
oralit.
 Bila
Bila umur
umur anak
anak di
di atas
atas 22 tahun
tahun dan
dan kolera
kolera baru
baru saja
saja berjangkit
berjangkit di
di daerah
daerah Saudara,
Saudara, pikirkan
pikirkan kemungkinan
kemungkinan kolera
kolera dan
dan beri
beri antibiotika
antibiotika yang
yang tepat
tepat secara
secara oral
oral begitu
begitu anak
anak sadar.
sadar. 37
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA teruskan kekanan.
Bila TIDAK, teruskan kebawah.

Dapatkah saudara YA  Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa


memberikan cairan minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai.
intravena ( IV ) ? Beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat , Ringer asetat
( atau cairan normal Salin bila RL tidak tersedia ),
dibagi sbb :

Umur Pemberian 1 Kemudian


P emberian I Kemudian
Umur 30 ml/kg
30 ml/kg dalam 7070
ml/kgml/kg
dalam dlm
TIDAK Bayi
Bayi < 1 thn
< 1 tahun 11 jam*
jam* 5 jam5 jam
Anak > 1 tahun
Anak = 1 thn ½½ jam
jam 2½2 jam½ jam

• Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau


tidak
teraba
• Nilai kembali penderita tiap 15-30 menit. Bila nadi belum
teraba, percepat tetesan IV
• Juga berikan oralit ( 5 ml/kg/jam) bila penderita bisa
minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi)
atau 1-2 jam (anak)
• Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita
menggunakan Tabel penilaian.
 pilih rencana terapi yg sesuai ( A,B atau C)
untuk melanjutkan terapi.

• Kirim penderita untuk terapi intravena


Adakah terapi terdekat • bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan
(dalam 30 menit YA
cara memberikannya selama di perjalanan.

TIDAK Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20


ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).

Nilailah penderita tiap 15-30 menit :


 Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-
pelan.
Apkah saudara
 Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita
dapat untuk terapi IV
Menggunakan pipa YA
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana
nasogastrik untuk terapi yang sesuai.
rehidrasi
 Mulai rehidrasi melalui mulut atau pipa
nasogastrik dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam
TIDAK selama 6 jam ( total 120ml/kg).
 Nilailah penderita tiap 1-2 jam :
- Bila muntah atau perut kembung berikan
cairan pelan-pelan.
Apakah penderita bisa - Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam,
minum? YA rujuk penderita untuk terapi IV
- Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita
dan
pilih rencana terapi yang sesuai.

CATATAN :
Bila mungkin amati penderta sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
bahwa
• ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit
• bila umur anak > 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit didaerah saudara,
pikirkan kemungkinan kolera, beri antibiotik yang tepat secara oral begitu anak
sadar
Dr. Woro Triaksiwi , Sp. A

Anda mungkin juga menyukai