Anda di halaman 1dari 10

Proses

Keperawatan
Pada Area Kritis
Kelompok 3
Egy Julian
Erika Dwi Wahyuni
Novinta Devi Setyaningrum
Suhanda Putra
Tomi Ihsan M
Proses Keperawatan

Proses Keperawatan adalah


suatu metode yang sistematis dan Menurut Setiadi (2011), pada
terorganisasi dalam pemberian dasarnya proses keperawatan
asuhan keperawatan, yang adalah suatu metode ilmiah
difokuskan pada reaksi dan yang sistematis dan terorganisir
respons unik individu pada suatu untuk memberikan asuhan
kelompok atau perorangan keperawatan kepada klien.
terhadap gangguan kesehatan
yang dialami, baik aktual maupun
potensial (Deswani, 2011).
Tujuan Proses Keperawatan

1 4
Sebagai standar pemberian Memperoleh metode yang
asuhan keperawatan dapat digunakan dalam
berbagai macam situasi

2 5
Mempraktekkan metode Memperoleh hasil asuhan
pemecahan masalah dalam keperawatan dengan
praktek keperawatan kualitas tinggi

3
Memperoleh metode yang
baku, sistematis, dan Muhlisin (2011)
rasional
Standar Asuhan Keperawatan Intensif

Asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan


pendekatan proses keperawatan yang merupakan metode
ilmiah dan panduan dalam memeberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas guna mengatasi masalah
pasien. Langkah- langkah yang harus dilakukan meliputi
pengkajian, masalah/diagnosa keperawatan, rencana
tindakan dan evaluasi (kemenkes, 2006).
Pengkajian

Pengakajian awal di dalam keperawatan intensif sama dengan


pengkajian umumnya yaitu dengan pendekatan sistem yang
meliputi aspek bio-psiko-sosio kultural-spiritual, namun ketika
klien yang dirawat telah menggunakan alat-alat bantu mekanik
seperti alat bantu napas, hemodialisa, pengkajian juga diarahkan
ke hal-hal yang lebih khusus yakni terkait dengan terapi dan
dampak dari penggunaan alat-alat tersebut (Kemenkes, 2006).
Pengkajian

Sebelum Pasien Pengkajian Segera Pengkajian Lengkap


Datang (Pre Arrival) (quick assessment) (Comprehensive Assessment)
Pengkajian meliputi identitas Kaji riwayat kesehatan lalu, riwayat
Pengkajian meliputi ABCDE
pasien, diagnosa, tanda vital, sosial, riwayat psikososial dan
yaitu Airway, breathing,
alat bantu infasive yang spiritual serta pengkajian fisik dari
circulation, drugs dan
dipakai, modus ventilasi sistem tubuh dan pengkajian
equipment
mekanik (bila pakai) resiko jatuh Pengkajian nyeri juga
dapat dilakukan pada area kritis.

Pengkajian Berkelanjutan
(on going assessment)
Hal-hal yang dikaji
meliputi hemodinamik,
balance cairan dan alat-
alat yang dipakai pada
saat masuk icu.
Lanjutan…

Penetapan Masalah
Implementasi
(Diagnosa Perencanaan Evaluasi
Keperawatan
Keperawatan)
Pengkajian data dikumpulkan • Merumuskan Tindakan keperawatan Dapat dilakukan setiap akhir
dan diintrepretasikan Tujuan dapat dalam bentuk tindakan peberian asuhan
kemudian dinanalisa lalu • Rencana observasi, tindakan yang disebut sebagai
ditetapkan masalah/diagnosa prosedur tertentu, evaluasi proses dan evaluasi
Tindakan
keperawatan berdasarkan tindakan kolaboratif dan hasil yang dilakukan untuk
• Kriteria Hasil
data yang menyimpang dari pendidikan kesehatan menilai keadaan kesehatan
klien selama dan pada akhir
keadaan fisiologis.
perawatan
APACHE II (Acute Physiology and Chronic Health
Evaluation II)

1 3 5
Penelitian Markgraf et al pada pasien ICU
di Jerman yang membandingkan Metode perhitungan
Sistem skoring APACHE II
kemampuan prediksi sistem skoring dioptimalkan untuk skema
dikembangkan oleh Knauset et al
APACHE II, APACHE III dan SAPS II, kertas, dengan menggunakan
pada tahun 1985. Sistem skoring ini
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa nilai integer dan mengurangi
berkembang dengan sangat cepat
ketiga sistem skoring tersebut memiliki jumlah opsi sehingga data
dan banyak digunakan pada pasien
kekuatan memprediksi mortalitas yang baik sesuai pada formulir kertas satu
ICU di Amerika Serikat
dan APACHE II memiliki kalibrasi terbaik lembar
APACHE Ini diukur selama 24 jam
APACHE II memerlukan banyak data
pertama setelah masuk, dan
yang dikumpulkan atau diambil setelah
digunakan sebagai tambahan
lebih dari 24 jam bergantung pada
informasi tentang status kesehatan
kualitas pelayanan dari GICU. Selain itu,
sebelumnya (operasi terbaru, riwayat
pengumpulan data dari 12 variabel pada
infusiensi organ parah, keadaan
lebih dari 24 jam pertama sulit dilakukan
defisiensi imun) dan demografi dasar
dan sering kali data dikumpulkan secara
seperti usia
tidak akurat
2 4
FASTHUG

Intervensi FASTHUG Hasil intervensi FASTHUG


merupakan tindakan yang selama ini dilakukan
diberikan pada pasien kritis dengan penilaian APACHE
meliputi feeding, analgesia, II. FASTHUG digunakan di
sedasi, thromboembolic unit perawatan intensif
profilaksis, head elevasi, (ICU) untuk membantu
ulcus stresser dan glukosa team medis dalam
control persiapan untuk evaluasi
kondisi pasien, membantu
mengidentifikasi dan
mencegah kesalahan
pengobatan, meningkatkan
keselamatan pasien, dan
memaksimalkan intervensi
terapeutik.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai