Anda di halaman 1dari 14

Bronkiektasis

Emilia Retno
Pendahuluan
 Adalah dilatasi bronkus lokal & permanen,
akibat kerusakan struktur dindingnya
 Sering tidak berdiri sendiri, bagian dari
sindrom, penyulit penyakit lain
 Insiden menurun ok pemakaianantibiotika
 Dipengaruhi merokok, polusi udara,
kelainan kongenital
Etiologi
 Gejala sisa dari infeksi paru, misalnya
pertusis, tbc, pneumonia
 Obtruksi bronkus oleh benda asing, tumor
 Atelektasis
 Kongenital : Kartagener sindrom
Patogenesis
 Faktor radang & nekrosis
 Faktor mekanik :
 Distensi mekanis, mis ok sekret yg menumpuk, tumor
 Meningkatnya tekanan intrabronkial akibat batuk
 Penarikan dinding bronkus ok fibrosis jar paru
 Faktor intrinsik : mempunyai peranan, ok tidak
semua penderita infeksi disertai obstruksi bronkus
menjadi bronkiektasis
Gambaran klinis
 Batuk produktif dengan dahak purulen, jika
ditampung digelas & dibiarkan ~ buih-
cairan jernih-endapan pus
 Hemoptoe
 Kurus, astenia, anoreksia
 Panas badan jika infeksi
 Sesak nafas
 Foetor ex ore
Pemeriksaan fisik
 Kurang gizi
 Anemis
 Dyspnea, sianosis
 Jari tabuh pd kaki & tangan
 Ronki basah persisten pada lobus inferior
 Gejala pneumoni bila ada infeksi akut
Pemeriksaan penunjang
 Darah : tidak ada yg khas, lekositosis & LED
tinggi jika ada infeksi
 Sputum : pengecatan gram , BTA
 Photo toraks : sarang lebah
 Bronkografi : tampak ektasis, merupakan
diagnosis pasti
 Bronkoskopi : melihat penyebab, daerah
hemoptoe
 Faal paru : melihat restriksi dan obstruksi
Diagnosis banding
 Bronkitis kronis
 TBparu
 Abses paru
 Tumor paru
Komplikasi
 Hemoptoe masif
 Kor pulmonale kronik dekompensata
 Empisema
 Fistula bronkoalveolar
 Infeksi sekunder
 Pneumonia
 Abses
Penatalaksanaan
 Konservatif :
 Obati penyakit dasarnya
 Drainase postural
 Antibiotk yang tepat & segera
 Mukolitik/ekspetoran
 Suportif :
 Perbaiki keadaan umum
 psikoterapi
Penatalaksanaan
 Pembedahan : paling ideal reseksi bagian
yg sakit
 Indikasi bedah : hemoptoe berulang,
ektasis yg lokal/soliter
 Kontra indikasi bedah : bronkiektasis difus,
faal paru jelek
 Bronkodilator jika ada bronkospasme
 Steroid jika masih respon
Prognosis
 Tergantung :
 Penyebab
 Lokasi
 Luas proses
 Derajat gangguan faal paru
 Adanya komplikasi
 Tanpa pengobatan : jarang mencapai usia 10-15
thn; kebanyakan meninggal pd usia 40 thn
Pencegahan
 Vaksinasi terhadap pertusis, morbli
 Jika ada obstruksi bronkus, segera atasi
 Higine saluran nafas :
 Udara penafasan bebas polusi
 Bebas rokok

Anda mungkin juga menyukai