Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1

- Abdul Hamim (9.B)


- Haslinda (10.B)
- Kasbullah (11.B)
- Iklima (15.B)
- Dewinta (18.B)
- Lusiawati (21.B)
- Rosniati (25.B)
TERPIDANA KORUPSI MENJABAT KEMBALI
PENDAHULUAN
Etika birokrasi dan moralitas aparat saat ini menjadi kajian yang menarik,setidaknya ada dua
perhatian utama yaitu semakin menurunya kepercayaan publik kepada birokrasi, dan adanya
tuntutan menciptakan tata pemerintahan yang baik (clean governancedan good
governance)yang berlandaskan pada etika dan moral (Thompson,2000).
Disisi lain,dalam penerapannya kemudian bersinggungan dengan kasus korupsi yang terjadi di
birokrasi.Semangat pemberantasan korupsi di Indonesia yang menggelora saat ini,
seakantercederai dengan adanya pejabat bekas terpidana kasus korupsi dipromosikan
bahkankembali menjabat di struktural pemerintah daerah. Walaupun memang pejabat yang
bersangkutan, telah selesai melaksanakan masa hukuman yang diberikan atas dakwaankorupsi
yang dilakukannya. Namun hal ini tentunya memberi noda hitam pemberantasankorupsi di
negeri ini dan juga penciptaan tata pemerintahan yang baik (good governance) jikaterus terjadi,
karena seyogyanya aparat birokrasi harus memiliki nilai moral yang baik untuk menciptakan
pemerintahan yang bersih
KASUS
Sembilan mantan terpidana korupsi kembali menjadi pejabat di pemerintahan daerah. Menteri
Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan akan menginventarisasi para pejabat daerah yang
pernah menjalani hukuman pidana korupsi namun kini bebas dan kembali aktif sebagai PNS,
bahkan menempati jabatan fungsional dan struktural.

Gamawan menanggapi kontroversi pengangkatan Azirwan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Riau. Azirwan merupakan mantan terpidana kasus korupsi alih fungsi hutan
lindung di Bintan yang dihukum 2,5 tahun. Azirwan kemudian mengundurkan diri karena
mendapat banyak sorotan media. Gamawan mengatakan sebenarnya tidak ada aturan yang
dilanggar dari pengangkatan Azirwan karena yang mendapat hukuman di bawah empat tahun,
masih bisa aktif sebagai PNS. Namun, lanjutnya, langkah ini secara etika tidak elok. Menpan dan
RB Azwar Abubakar mengatakan secara aturan terpidana korupsi di bawah empat tahun memang
tidak dilarang untuk aktif kembali sebagai PNS, baik duduk di jabaran struktural maupun
fungsional. Namun, secara etika kurang tepat sehingga disarankan untuk mundur.
KELEBIHAN

 Memberikan kesempatan kepada terpidana


yang benar-benar tidak bersalah untuk
menjabat Kembali.

 Memberikan hak yang sama kepada semua


orang.
KEKURANGAN

 Memberikan peluang kepada oknum


tersebut untuk melakukan kesalahan
seperti sebelumnya

 Pandangan masyarakat tidak percaya


kepada organisasi/instansi
KESIMPULAN
Setiap orang memiliki hak dan kebebasan
berpendapat sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai