FDH 5656
FDH 5656
Gingivektomi
Nadiyah Rizqi Aprilia
201611101120
Periodonsia 1
Kelas F
Persiapan Operator
Menggunakan APD Level 3
• Persiapan pemakaian Alat Pelindung Diri level 3 (Donning)
• Cuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO
• Memakai baju pelindung diri berupa hazmat
• Memakai sarung tangan dalam
• Memakai masker N95
• Memakai topi bedah
• Memakai goggles / faceshield
• Memakai sepatu boots
• Memakai sarung tangan luar
• Pemakaian selesai
Persiapan Pasien
Saat pasien tiba, pasien harus menggunakan masker dan diinstruksikan untuk
membersihkan tangan menggunakan alcohol-based hand rub atau mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir sesuai dengan 6 langkah standar WHO
Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV meliputi tekanan darah, nadi, dan respirasi.
● Bengkak
Selama 2 hari pertama pasca operasi, beberapa pasien mungkin akan mengalami pembengkakan yang
tidak nyeri pada pipi di area yang dilakukan pembedahan. Terjadi pembesaran kelenjar limfe dan suhu
akan meningkat. Area pembedahan biasanya terbebas dari gejala. Dihasilkan dari reaksi inflamasi
terhadap prosedur pembedahan. Biasanya mereda pada hari keempat pasca operasi tanpa perlu
pelepasan dressing. Jika pembengkakan berlanjut dan membesar atau berhubungan dengan peningkatan
nyeri, amoksisiln (500 mg) harus diminum setiap 8 jam selama 1 minggu. Pasien juga diinstruksikan
untuk mengompres air hangat di daerah tersebut
● Perasaan lemah
Kadang-kadang pasien merasa lemah selama sekitar 24 jam setelah operasi. Ini merupakan reaksi
sistemik terhadap bakteremia yang disebabkan oleh pembedahan. Reaksi ini dicegah dengan
premedikasi amoksisilin (500mg) setiap 8 jam. Harus dimulai 24 jam sebelum prosedur selanjutnya dan
dilanjutkan selama 5 hari pasca operasi.
Penatalaksanaan Abses Periodontal
Pada pasien yang bengkak setelah 3 hari dapat dicurigai terjadinya infeksi
dan adanya abses periodontal. Gejala abses periodontal :
● Ketidaknyamanan ringan hingga nyeri hebat
● Nyeri tekan pada gingiva
● Pembengkakan gingiva
● Ditemukan kegoyangan gigi
● Pemeriksaan radiografi dapat menunjukkan gambaran normal atau
beberapa derajat kehilangan tulang
● Abses periodontal ditandai dengan peningkatan suhu tubuh dan malaise
Penatalaksanaan Abses Periodontal
Dari keempat jenis perawatan tersebut, drainase abses dengan terapi suportif
antibiotik merupakan yang paling sering dilakukan dengan tingkat penyembuhan yang
baik.
Setelah abses dilakukan drainase dan debridemen, pasien harus diinstruksikan untuk
kontrol dalam 24-48 jam setelah pengobatan untuk mengevaluasi kondisi jaringan dan
resolusi dari abses. Apabila inflamasi akut telah mereda, pasien harus diinstruksikan
untuk mengikuti fase terapi berikutnya. Antibiotik yang efektif digunakan untuk
penatalaksanaan abses periodontal antara lain, Metronidazole 250mg 3 kali sehari,
Azithromycin 500mg 1 kali sehari, Amoxicillin + clavulanate 625mg 3 kali sehari.
Durasi terapi suportif antibiotik sebaiknya dibatasi hanya 2-3 hari karena fase inflamasi
akut normal hanya berlangsung selama 2-3 hari.
Pelepasan Alat Pelindung Diri Level 3 (Doffing)
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas sarung tangan bagian luar
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas sepatu boots
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas baju APD hazmat
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas goggles/faceshield
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas topi bedah
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas masker bedah
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Melepas sarung tangan dalam
• Cuci tangan 6 langkah menurut WHO
• Pelepasan selesai
Penyembuhan Gingivektomi
• Respon awal setelah dilakukan gingivektomi : pembentukan bekuan darah / blood clot. Gumpalan tersebut kemudian
digantikan oleh jaringan granulasi.
• Dalam 24 jam : peningkatan pada sel-sel jaringan ikat baru terutama angioblast (sel embrio yg berkembang menjadi
sel sel darah dan pembuluh darah endothelium) di bawah lapisan permukaan jaringan inflamasi dan jaringan nekrotik
• 12-24 jam :sel epitel pada margin luka mulai bermigrasi ke atas jaringan granulasi, sehingga memisahkannya dari
lapisan permukaan blood clot
• 24-36 jam: Aktivitas epitel pada margin mencapai puncaknya
• Pada hari ke-3: terdapat banyak fibroblast muda berada di daerah tersebut. Kemudian jaringan granulasi dengan
vaskularisasi tinggi bertumbuh ke arah koronal dan membentuk margin gingiva dan sulkus yang baru.
• Sel epitel baru akan muncul dari lapisan basal dan lapisan spinosum yang lebih dalam dari epitel tepi luka dan
bermigrasi ke atas luka di atas lapisan fibrin yang nantinnya akan digantikan oleh jaringan ikat. Sel-sel epitel tumbuh
dengan aksi tumbling, dengan sel menjadi terikat ke substrat dengan hemidesmosom dan basement lamina baru.
• Setelah 5 – 14 hari, epitelisasi permukaan umumnya sudah komplit.
• 2 Minggu : Kapiler yang berasal dari pembuluh darah dari ligament periodontal bermigrasi ke jaringan granulasi dan
terhubung dengan pembuluh darah gingiva
• Selama 4 minggu pertama setelah gingivektomi, keratinisasi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan
keratinisasi sebelum pembedahan. Perbaikan epitel seutuhnya membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan.
• Perbaikan sempurna dari jaringan ikat membutuhkan waktu sekitar 7 minggu.
Kontrol
Kontrol bedah 7 hari setelah tindakan gingivektomi :
Dilakukan anamnesis pada pasien apakah terdapat keluhan setelah dilakukan
perawatan seperti bengkak, perdarahan, dan periodontal pack terlepas atau tidak.
Diperikasa kondisi klinis area perawatan.
Melepas balutan periodontal pack dengan menggunakan kuret disepanjang
margin gingiva, kemudian melakukan tekananan lateral dengan perlahan,
potongan dari pack dan partikel yang menempel pada permukaan gigi dihilangkan
dengan kuret. Kemudian dilanjutkan irigasi dengan aquadest steril untuk
menghilangkan debris.
Instruksi Kontrol Post Bedah
• Pasien diinstruksikan untuk mengontrol oral hygiene dengan cara menyikat gigi
dengan hati-hati pada daerah post bedah
• Apabila pasien dilakukan repacking maka pasien kembali diberikan informasi
mengenai fungsi periodontal pack dan hal-hal yang dapat menyebabkan
periodontal pack lepas
• Setelah periodontal pack dilepas, pasien diberikan informasi bahwa gusi akan
mengalami perdarahan lebih banyak dibandingkan sebelum dilakukan tindakan
bedah, hal ini merupakan kondisi normal dan berperan dalam fase penyembuhan
dan lama kelamaan akan berkurang perdarahannya.
• Apabila obat antibiotik masi ada, maka pasien diinstruksikan untuk tetap minum
antibiotik sampai habis walaupun keluhan sudah tidak ada
• Pasien diinstruksikan untuk melakukan kontrol periodik agar tidak terjadi
kekambuhan