Anda di halaman 1dari 32

PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM
DAN BUDI
PEKERTI
Untuk SMK Kelas XI
BAB I
Taat kepada Aturan, Perilaku Kompetitif dalam
Kebaikan, dan Kerja Keras
Memahami makna perintah Allah swt. Q.S. Al-

Peta Konsep Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59, Q.S. At-Taubah/9:


105, dan Hadits tentang taat pada aturan, kompetisi
dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras

Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Mā’idah/5:


48, Q.S. An-Nisā’/4: 59, Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Ketentuan dasar hukum taat pada aturan,
Hadits tentag taat pada aturan, kompetisi dalam kompetisi dalam kebaikan, dan kerja keras
kebaikan dan kerja keras

Bentuk-bentuk perlaku taat pada aturan, Hikmah taat pada aturan, kompetisi dalam
kompetisi dalam kebaikan, dan kerja keras kebaian, dan kerja keras

Hidup sesuai perintah Allah swt. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-
Nisā’/4: 59, Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras
‫‪Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59, Q.S. At-‬‬
‫‪Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan, kompetisi‬‬
‫‪dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras‬‬

‫‪Bacaan Q.S. Al-Mā’idah/5: 48 tentang taat kepada Allah Rasul dan Ulil‬‬
‫‪Amri‬‬
‫اب َو ُمهَ ْي ِمنًا‬ ‫ص ِّدقًا لِ َما بَي َْن يَ َدي ِْه ِم َن ْال ِكتَ ِ‬
‫ق ُم َ‬ ‫اب بِ ْال َح ِّ‬ ‫ْك ْال ِكتَ َ‬‫َوأَ ْن َز ْلنَا إِلَي َ‬
‫ك ِم َن‬ ‫َعلَي ِْه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَه ُْم بِ َم ا أَ ْن َز َل هَّللا ُ َواَل تَتَّبِ ْع أَ ْه َوا َءهُ ْم َع َّم ا َجا َء َ‬
‫اء هَّللا ُ لَ َج َعلَ ُك ْم أُ َّمةً‬
‫ق لِ ُك ٍّل َج َع ْلنَ ا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَا ًج ا َولَ ْو َش َ‬ ‫ْال َح ِّ‬
‫ت إِلَى هَّللا ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم‬ ‫َوا ِح َدةً َولَ ِك ْن لِيَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم فَا ْستَبِقُوا ْال َخ ْي َرا ِ‬
‫ون ﴿المائدة‪﴾٤٨ :‬‬ ‫َج ِمي ًعا فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم فِي ِه تَ ْختَلِفُ َ‬
‫‪Bacaan Q.S. An-Nisā’/4: 59 tentang taat kepada Allah Rasul dan‬‬
‫‪Ulil Amri‬‬

‫ي ٰ ٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن اٰ َمنُ ْوٓا اَ ِط ْيعُوا َ‬


‫هللا َواَ ِط ْيعُوا الرَّس ُْو َل َواُو ِلى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۚ‬
‫هللا َوالرَّس ُْو ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُ ْو َن‬
‫فَاِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِ ْي َش ْي ٍء فَ ُر ُّد ْوهُ اِلَ ى ِ‬
‫ِخر ۗ ٰذلِ َك َخ ْي ٌر َّواَحْ َس ُن تَأْ ِو ْياًل ﴿النساء‪﴾۵٩ :‬‬ ‫بِاهللِ َو ْاليَ ْو ِم ااْل ٰ ِ‬
‫‪Bacaan hadits tentang taat kepada Allah Rasul dan Ulil Amri‬‬
‫‪serta taat kepada aturan‬‬

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


‫ي َ‬ ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ‪ :‬أَ َّن النَّبِ َّ‬
‫َع ْن َعلِ ٍّي َر ِ‬
‫صيَ ٍة‪ ،‬إِنَّ َما الطَّا َعةُ فِي‬ ‫طا َعةَ فِ ْي َم ْع ِ‬ ‫قَا َل ‪ ” .....‬اَل َ‬
‫ف“ (رواه البخاري)‬ ‫ْال َم ْعر ُْو ِ‬
‫‪Hadits tentang tentang perintah perilaku kompetitif dalam‬‬
‫‪kebaikan‬‬
‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما‪ ،‬قَا َل‪ :‬أَ َخ َذ َرس ُْو ُل هللاِ‬ ‫َع ْن َع ْب ِد هللاِ ْب ِن ُع َم َر َر ِ‬
‫ك َغ ِريْبٌ‬ ‫ال‪ُ ” :‬ك ْن فِي ال ُّد ْنيَا َكأَنَّ َ‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم بِ َم ْن ِكبِ ْي‪ ،‬فَقَ َ‬
‫َ‬
‫ت فَاَل تَ ْنتَ ِظ ِر‬ ‫ان ا ْب ُن ُع َم َر‪ ،‬يَقُ ْولُ‪” :‬إِ َذا أَ ْم َس ْي َ‬ ‫أَ ْو َعابِ ُر َسبِ ْي ٍل‪َ ،‬و َك َ‬
‫ص َّحتِ َ‬
‫ك‬ ‫ت فَاَل تَ ْنتَ ِظ ِر ْال َم َسا َء‪َ ،‬و ُخ ْذ ِم ْن ِ‬ ‫صبَا َح‪َ ،‬وإِ َذا أَصْ بَحْ َ‬ ‫ال َّ‬
‫ك“ (رواه البخاري)‬ ‫ك‪َ ،‬و ِم ْن َحيَاتِ َ‬
‫ك لِ َم ْوتِ َ‬ ‫ض َ‬‫لِ َم َر ِ‬
‫‪Bacaan Q.S. At-Taubah/9: 105 tentang perintah kerja‬‬
‫‪keras‬‬
‫َوقُ ِل ا ْع َملُ ْوا فَ َسيَ َرى هللاُ َع َملَ ُك ْم َو َرس ُْولُهُ َو ْال ُم ْؤ ِمنُ ْو َن‬
‫َو َستُ َر ُّد ْو َن اِلَى َعالِ ِم ْال َغ ْي ِ‬
‫ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم‬
‫تَ ْع َملُ ْو َن ﴿التوبة‪﴾ ١∙۵ :‬‬
Bacaan hadits tentang perintah kerja keras
: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ْ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهَا قَال‬
َ َ‫ ق‬: ‫ت‬
َ ِ‫ال َرس ُْو ُل هللا‬ ِ ‫َع ْن َعائِ َشةَ َر‬
)‫ج فَإِ َّن ْال ُغ ُد َّو بَ َر َكةٌ َونَ َجا ٌح (رواه الطبراني‬ِ ِ‫ق َو ْال َح َوائ‬
ِ ‫الر ْز‬
ِّ ‫ب‬ َ َ‫بَا ِكر ُْوا طَل‬
Artinya: Aisyah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah seseorang memakan
makanan yang lebih baik daripada ia memakan makanan hasil kerja tangannya sendiri.
Sesunggunya nabi Allah, Daud a.s. makan makanan dari hasil kerjanya sendiri.” (H.R.
Bukhari)
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras
Asbabun Nuzul Q.S. Al-Al-Mā’idah/5: 48
• Tidak terdapat asbabun nuzul yang khusus berkaitan dengan Q.S. Al-Al-Mā’idah/5: 48
• Makan dalam Q.S. Al-Mā’idah/5: 48 memiliki relevansi dengan Q.S. Al-Al-Mā’idah/5:
45
• Kaum Yahudi mengutus orang untuk meminta fatwa kepada Nabi Muhammad saw.
tetapi dengan catatan:
 Apabila fatwanya menyuruh agar pelaku zina dijemur dan dipukuli, maka akan
mereka terima
 Apabila fatwanya menyuruh pelaku zina dirajam, maka mereka menolaknya
Memahami. Q.S. Al-Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras
Asbabun Nuzul Q.S. An-Nisā’/4: 59
• Berkenaan dengan diutusnya Huzafah bin Qais oleh Rasulullah sebagai
pemimpin pasukan
• Ayat ini diturunkan berkaitan dengan kepemimpinan Huzafah bin Qais, terkait
batasan taat kepada perintah dan menolak perintah
• Saat itu mereka membutuhkan petunjuk berkenaan dengan apa yang harus
mereka lakukan
• Ayat ini turun memberikan petunjuk, apabila berselisih pendapat hendaknya
kembali kepada Allah dan Rasul-Nya
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras
Asbabul wurud hadits riwayat Aisyah r.a. tentang taat
• Ali bin Abi Thalib menceritakan, ketika pasukan ekspedisi yang dipimpin Ibnu
Huzafa menyalakan api unggun, ia mengatakan “Bukankah kalian harus
mendengar dan menaatiku?” mereka menjawab “ya”,
• Abdullah bin Huzafah memerintahkan agar mereka terjun ke dalam api unggun
tersebut. Kemudian Ibnu Huzafah berteriak “Hentikan, karena saya hanya
becanda”
• Mereka bertanya kepada Nabi dan Nabi bersabda “Barangsiapa dari pemimpin
menyuruh kamu melakukan maksiat, maka janganlah kamu ikuti perintah itu”
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras

Bergotong royong
memberikan
pertolongan
Sumber: Dokumen penerbit

kepada orang yang


dilanda musibah
merupakan amal
kebaikan
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’ /4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras
Asbabun nuzul Q.S. At-Taubah/9: 105
• Secara khusus Q.S. At-Taubah/9: 105 tidak memiliki

Sumber: Dokumen Penerbit


asbabun nuzul
• Setelah sekian lama Nabi membangun masjid Quba,
Yakhdad membangun masjid nifaq
• Rasul bersabda “Celakalah engkau Yakhdad, engkau
bermaksud melakukan sesuatu yang aku tahu
maksudnya.” Ia menjawab, “Saya tidak bermasksud
Terus belajar dan Kerja keras
apa apa, keculai mengharapkan kebaikan” merupakan ajaran Islam kemudian
disertai dengan tawakal
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/kerja keras
Menyimpulkan isi kandungan Q.S. Al-Mā’idah/5: 48
• Kitab suci Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir
• Kemuliaan dan keistimewaan kitab suci Al-Qur’an adalah isinya paling
sempurna
• Keragaman agama yang ada di dunia diberikan Allah dengan tujuan untuk
menguji kemampuan manusia dalam memilih dan menerima kebenaran
• Semua manusia dengan kemampuan dan fasilitas yang tersedia harus
dipergunakan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/ kerja keras
Menyimpulkan isi kandungan Q.S. An-Nisā’/4: 59
• Setiap umat Islam wajib taat dan patuh kepada Allah, Rasul dan
Ulil Amri
• Terhadap ulil amri wajib menaatinya, selagi tidak
memerintahkan untuk maksiat kepada Allah
• Apabila terjadi perselisihan, maka harus kembali kepada Allah
dan Rasul-Nya
Memahami. Q.S. Al-Mā’idah/5: 48, Q.S. An-Nisā’/4: 59,
Q.S. At-Taubah/9: 105, dan Hadits tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja/ kerja keras
Menyimpulkan isi kandungan Q.S. At-Taubah/9: 105
• Setiap umat Islam diperintahkan untuk bekerja keras
• Umat Islam yang mampu (ekonomi) lebih unggul dibandingkan dengan
umat Islam yang kurang mampu
• Umat Islam yang mampu dan beriman, dapat menyelamatkan dirinya
sendiri dan umat Islam lain
• Allah swt. akan menampakkan dan memberi balasan dari setiap amal
perbuatan manusia kelak di akhirat
Ketentuan dan Dasar Hukum taat pada Aturan, kompetitif dalam
kebaikan , dan bekerja keras dalam kehidupan dengan baik dan
benar berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits
1. Taat pada aturan
 Hidup membutuhkan keserasian dan aturan
 Dengan menaati peraturan akan tercipta ketertiban dan keselarasan antar
sesama
2. Berkompetisi dalam kebaikan
 Kompetisi dalam kebaikan harus dilakukan untuk memajukan potensi yang
dimiliki
3. Bekerja keras
 Agama memerintahkan agar kita bekerja keras semampu yang kita bisa
 Setelah bekerja keras semua hasil diserahkan kepada Allah swt. (tawakal)
Bentuk-bentuk perilaku taat pada aturan, kompetitif dalam
kebaikan dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari

Bentuk perilaku taat kepada aturan di rumah


• Bangun pagi
• Berpamitan memohon doa kepada kedua orang tua ketika pergi ke sekolah
• Pulang sekolah tepat waktu
• Membantu pekerjaan orang tua
• Melakukan shalat jamaah bersama orang tua
• Belajar setiap malam
Bentuk-bentuk perilaku taat pada aturan, kompetitif dalam
kebaikan dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari

Bentuk perilaku taat kepada aturan di sekolah


• Menaati aturan di sekolah
• Tidak melanggar tata tertib di sekolah
• Mengerjakan tugas yang diberikan guru
• Menghormati guru
• Menyayangi teman
Bentuk-bentuk perilaku taat pada aturan, kompetitif dalam
kebaikan dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari

Bentuk perilaku taat kepada aturan di masyarakat


• Menaati peraturan di masyarakat
• Sopan santun terhadap sesama
• Menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda
• Mengikuti kegiatan di masyarakat; gotong royong, ronda, dll
• Menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamana lingkungan
Bentuk-bentuk perilaku taat pada aturan, kompetitif dalam
kebaikan, dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari

Bentuk perilaku kompetitif di rumah, sekolah dan


masyarakat
• Wajib menaati dan melaksanakan perintah orang tua
• Belajar dengan tekun baik di rumah maupun di sekolah
• Bersikap baik dan sopan di manapun termasuk di
lingkungan masyarakat
Bentuk-bentuk perilaku taat pada aturan, kompetitif dalam
kebaikan, dan bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari

Bentuk perilaku kerja keras di rumah, sekolah, dan


masyarakat
• Perilaku kerja keras harus diterapkan di mana pun
• Kerja keras kunci utama menggapai kesuksesan
• Kerja keras harus selalu dilatih, sehingga menjadi kebiasaan
dan menjadi hal yang ringan untuk diterapkan
Impelementasi dari pemahaman Q.S. Al-Mā’idah/5: 48.
Q.S. An-Nisā’/4: 59 dan Q.S. At-Taubah/9: 105
Refleksi sikap pada aturan
Ciri-ciri orang yang taat pada aturan
• Mengetahui aturan hukum yang berlaku
• Mengetahui isi aturan-aturan hukum yang berlaku
• Bersikap positif terhadap aturan yang berlaku
• Berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sesuai aturan-
aturan yang berlaku
Impelementasi dari pemahaman Q.S. Al-Mā’idah/5: 48.
Q.S. An-Nisā’/4: 59 dan Q.S. At-Taubah/9: 105

Rerleksi sikap kompetitif dalam kebaikan


Ciri-ciri orang yang kompetitif dalam kebaikan
• Memperbanyak amal shalih dalam kehidupan sehari-hari
• Meghindarkan diri dari perbuatan yang mungkar
• Berusaha semaksimal mungkn untuk meningkatkan amal kebaikan
• Iri terhadap kebaikan yang dilakukan oleh orang lain
• Menjadi lebih taat, rendah hati, tulus, dan santun kepada semua
orang
Impelementasi dari pemahaman Q.S. Al-Mā’idah/5: 48.
Q.S. An-Nisā’/4: 59 dan Q.S. At-Taubah/9: 105

Refleksi sikap kerja keras


Ciri-ciri orang yang kerja keras
• Mencintai pekerjaan
• Bertindak efektif dan efisien
• Ulet, tekun, rajin, dan disiplin
• Pantang menyerah
Hikmah Taat kepada aturan, Kompetitif dalam Kebaikan,
dan Bekerja Keras dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah taat pada aturan


• Hidupnya tenang dan tidak merasa dikejar-kejar oleh dosa,
akibat melangar peraturan
• Hidupnya menjadi selamat, nyaman, dan tenteram, karena
setiap aturan membawa kebaikan bagi hidup manusia
• Cita-cita hidup bahagia dapat tercapai, baik kebahagiaan di
dunia dan kelak di akhirat
Hikmah Taat kepada aturan, Kompetitif dalam Kebaikan,
dan Bekerja Keras dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah kompetitif dalam kebaikan


• Kualitas hidupnya terus meningkat
• Menjadi manusia yang terbaik, yakni manusia yang
bermanfaat bagi orang lain
• Dicintai oleh Allah swt. karena dapat kembali kepada Allah
swt. dengan bekal amal kebaikan yang maksimal
Hikmah Taat kepada aturan, Kompetitif dalam Kebaikan,
dan Bekerja Keras dalam Kehidupan Sehari-hari

Hikmah bekerja keras


• Menjadi kaya raya
• Sukses dalam meraih cita-cita
• Hidupnya menjadi bahagia
• Menjadi orang yang dermawan
Hidup sesuai dengan pesan Q.S. Al-Mā’idah/5: 48,
Q.S. An-Nisā’/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9: 105
serta hadits terkait

Kaitan antara perintah berkompetisi dalam kebaikan dengan


kepatuhan terhadap ketentuan Allah swt. sesuai pesan Al-
Mā’idah
• Semakin patuh terhadap pesan Allah swt., maka semakin
semangat dalam berlomba-lomba berbuat kebaikan
Hidup sesuai dengan pesan Q.S. Al-Mā’idah/5: 48,
Q.S. An-Nisā’/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9: 105
serta hadits terkait
Kaitan antara perintah berkompetisi dalam kebaikan dengan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah swt. sesuai pesan An-Nisā’/4: 59
• Semakin patuh seseorang terhadap pesan Q.S. An-Nisā’/4: 59, maka
semakin berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah swt., rasul dan ulil
amri
• Semakin patuh seseorang terhadap pesan dalam Q.S. An-Nisā’/4: 59,
maka semakin berlomba-lomba seseorang dalam menyelesaikan setiap
perbedaan pendapat untuk dikembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya
Hidup sesuai dengan pesan Q.S. Al-Mā’idah/5: 48,
Q.S. An-Nisā’/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9: 105
serta hadits terkait

Kaitan antara perintah berkompetisi dalam kebaikan dengan


kepatuhan terhadap ketentuan Allah swt. sesuai pesan
At-Taubah/9: 105
• Semakin patuh seseorang terhadap pesan Q.S. At-Taubah/9:
105, maka seseorang semakin semangat dalam bekerja dan
mencari bekal untuk kembali kepada Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai