Anda di halaman 1dari 25

Pendekatan konseling di lingkungan

sekolah, perusahaan, rumah sakit pada


anak, remaja, dewasa, dan lansia
Kelompok 5:
Siti Mutmainah (1907016013)
Salsabila Shafiyyah Al ’Arafah (1907016014)
Nurhidayati Nufus (1907016021)
Carissa Faraas Yufi (1907016022)
Isni Nur Afifah (1907016031)
Amelia Agustin Nur Fajri (1907016034)
Afifah Dwi Listiyani (1907016036)
Aghnia Nuha (1907016040)
TABLE OF CONTENTS

03 05 07
01
02 06
04
Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Konseling di Konseling Konseling
Pendekatan
Rumah Sakit pada Remaja pada Lansia
Konseling di
Sekolah Pendekatan
Pendekatan Pendekatan Konseling
Konseling di Konseling pada Dewasa
Perusahaan pada Anak
Pendekatan Konseling di sekolah

Sekolah merupakan tempat siswa untuk mendapatkan pendidikan. Sehingga peran


konseling sangat dibutuhkan untuk perkembangan pribadi siswa yang baik.
Seorang peserta didik merupakan individu yang sedang mencari jati dirinya atau
proses perkembangan kearah yang lebih matang. Proses perkembangan tidak
berjalan secara linier melainkan flaktuatif.
Tujuan konseling di sekolah menurut Shertzer dan Stone
(1980) terdapat beberapa tujan khusus dan umum antara lain:

Membantu perubahan pada perilaku diri siswa


Penyelesaian masalah
Mencapai dan menjaga kesehatan mental yang positif
Mencapai tujuan keefektifan pribadi
Mendorong siswa untuk mengambil keputusan.
Dari permasalahan-permasalahan yang terjadi
di sekolah terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara
lain sebagai berikut :

Teori Konseling Client Centered

Teori Konseling Behavioral

Teori Konseling Eksistensial

Teori terapi Rasiona Emotif


Pendekatan Konseling di perusahaan

Konseling Pengertian
Industri menurut Steve
(Perusahaan) Cooper

Pada awalnya konseling industri (perusahaan) ini lebih banyak menangani


masalah tentang adanya hubungan antar manusia dalam lingkup
perusahaan (1913).

Lalu, tahun 1940 jasa konseling ini lebih dimaksudkan sebagai salah satu
usaha pendidikan kesehatan mental di tempat kerja.
Tujuan konseling industri (perusahaan) menurut Steve Cooper,
yaitu:

Sebagai fasilitas
pelayanan
Sebagai sarana untuk
kesejahteraan
menolong klien
menghadapi
perubahan situasi
kerja
Sebagai alat untuk
mengatasi stress
bagi karyawan
Menurut pendapat Boharudin, dalam praktik konseling di industri ini
pendekatan yang dipakai dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh
karyawan terdapat beberapa tipe, yaitu:

Directive Non-directive
01 Counseling 02 Counseling

Cooperative
03 Counseling
PENDEKATAN KONSELING DI RUMAH SAKIT

Pendekatan Konseling di rumah sakit merupakan bagian integral dari konseling dalam
setingkat layanan lembaga kesehatan, pelak sanaannya memiliki perbedaan dengan konseling
lembaga pendidikan formal. Perbedaan tersebut terletak dalam langkah kerja, cara pandang
terhadap pasien untuk menjaga kerahasia pasien sebagai konseli ataupun praktik kerja dalam
bentuk tim secara kolaboratif dan juga sesi konseling yang rata-rata lebih pendek sehingga
disebut single session atau brief focused counseling. Konseling tidak hanya dibutuhkan di
rumah sakit umum saja, namun ada dirumah Sakit khusus seperti rumah sakit jiwa, rumah
sakit yang menangani pasien yang memakai napza pun harus ada
PENDEKATAN KONSELING DI RUMAH SAKIT

Adapun beberapa konseling di rumah sakit

Hakikat penyakit
01 dalam pandangan
psikologi

Kondisi psikologis di
02 rumah sakit

Pola konseling yang


03 dilakukan rohaniawan di
rumah sakit

Bentuk pelayanan
04 kepada pasien
pendekatan konseling pada anak

Konseling pada anak adalah proses


pemberian pertolongan pada anak yang
tujuannya untuk membantu mereka dalam
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan
disekitarnya
pendekatan konseling pada anak

Client Center Psychotherapy

Gestalt Therapy

Narrative Therapy

Cognitive Behaviour Therapy


pendekatan konseling pada remaja

Remaja adalah adalah fase perkembangan individu yang mana pada fase ini seorang
individu mengetahui antara hal yang benar dan salah, mengerti hubungan lawan jenis,
memahami perannya dalam dunia sosial, mencari dan menerima jati diri, serta
mengembangkan potensi yang ada pada diri individu.

Peralihan masa
Fase Remaja
kanak-kanak

Menentukan
kematangan pada
usia dewasa
pendekatan konseling pada remaja
Kehidupan dan pergaulan sering menghabiskan waktu di
remaja selalu menjadi perhatian Penyebab luar rumah untuk berinteraksi
penting, dikarenakan dalam fase dengan lingkungan sosial
ini sering terdapat
permasalahan yang
mengakibatkan kondisi pendekatan konseling menjadi hal
Metode
psikologis remaja menjadi
yang penting dalam membantu
terganggu.
menyelesaikan permasalahan yang
dialami oleh remaja
pendekatan konseling pada remaja

Konseling Pengertian Hubungan 2 individu

Mengatasi serta
Tujuan
meningkatkan Permasalahan klien
kemampuan klien Pembahasan
lebih mendalam
dalam memecahkan
masalah
Pada remaja
Mengembangkan
Tujuan kesehatan mental,
perubahan sikap, strategi
bimbingan, serta
memberikan ketenangan
pendekatan konseling pada remaja

Menurut teori
behavioristik
Perilaku berasal dari
proses pembelajaran,
sehingga dapat dirubah Menurut teori behavioristik
melalui manipulasi dan Proses konseling mengubah
kreasi kondisi belajar perilaku menyimpang,
memberikan penguatan
terhadap perilaku yang
diharapkan, menghilangkan
perilaku yang tidak diharapkan,
hingga membantu remaja untuk
memiliki kepribadian yang
sesuai dengan norma
PENDEKATAN KONSELING PADA DEWASA

Tujuan dari konseling yang berkaitan Hal-hal yang dapat dilakukan oleh
. orang dewasa :
dengan konselor :

Memecahkan masalah nya Memaksimalkan problem


sendiri solving
Lebih mudah menyesuaikan,
Memberikan informasi
menerima diri juga linkungan
.
Pemahaman yang dalam hal
Dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang
dan rencana yang realistik dewasa
PENDEKATAN KONSELING PADA Dewasa

Alasan orang dewasa datang


konseling yaitu dikarenakan
ingin mendapatkan bantuan Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan :
dalam hal pemecahan
masalah seputar ;
Konseling Karir (Career Counseling)
perkawinan, keluarga,
pekerjaan, atau adaptasi
01
Membantu individu dalam permasalahan
perubahan situasi (contoh :
karir melalui perencanaan karir
perceraian, masa tua) –
Lesmana (2008) -

berhasil dalam bidang pekerjaan yang di


putuskannya
PENDEKATAN KONSELING PADA Dewasa

Pendekatan Humanistik (Person Centered)


02
Membantu individu matang dalam
mempersiapkanpernikahan

Mencapai kebahagiaan 03 Client Centered Counseling


Membantu individu mengenai salah satu
problem perubahan hidup individu
(perceraian)

Di dorong agar bisa memecahkan


permasalahannya sendiri
PENDEKATAN KONSELING PADA LANSIA

1. Pendekatan Psikoanalisis Klasik


Pedekatan psikoanalisis klasik adalah salah satu pendekatan konseling yang diciptakan oleh
Sigmund Frued. Pendekatan ini adalah salah teori personaliti, yang paling banyak ditentang oleh
ilmuan psikologi Islam, karena dianggap terlalu merendahkan derajat manusia yang identik dengan
hewan, dan perilaku manusia dikendalikan oleh nafsu syahwat.

Tujuan konseling menurut pendekatan psikonanalisa agar proses re-edukasi pada ego menjadi
lebih realistik dan rasional. Artinya adalah menjadikan hal-hal yang tidak disadari klien menjadi
disadarinya.

Aplikasi pedekatan atau teori psikoanalisis klasik dalam konseling pada lansia adalah, pada tahap
penjajakan masalah klien, dalam prosesnya teknik yang digunakan berdasarkan teori psikoanalisis
klasik adalah:
• Asosiasi bebas
• Interferensi
• Transferensi
2. Pendekatan Konseling Realitas
Pendekatan konseling realitas adalah pendekatan konseling yang dikembangkan oleh Willean Gleser.
Kebalikan dari teori psikoanalisi klasik pada pendekatan konseling realitas, justru pendekatan ini lebih
fokus terhadap kondisi masa kini, atau masa sekarang, sehingga pendekatan ini sangat relevan di lakukan
pada tahap pembinaan masalah klien.

Tujuan konseling berdasarkan pendekatan realitas adalah:


• Right merupakan kebenaran dari tingkah laku seseorang dengan standar norma yang berlaku baik itu norma
agama, hukum, dan lain-lain.
• Reality merupakan kenyataan, yang berarti individu bertingkah laku sesuai dengan kenyataan yang ada.
• Responbility merupakan bertanggung jawab, yang berarti tingkah laku dalam pemenuhan kebutuhan dengan
menggunakan cara yang tidak merugikan orang lain.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut ada beberapa teknik yang bisa dilakukan oleh konselor
pada proses atau tahap pembinaan atau penyelesaian masalah klien lansia dengan menggunakan
pendekatan konseling realitas, yaitu dengan teknik sebagai berikut:
 Teknik kontak psikologis, penerapan teknik ini dilakukan dengan cara menciptakan kedekatan, dan keakraban
pada lansia, dengan cara memposisikan diri sebagai anak, atau cucu mereka, menunjukan rasa empathi yang
dalam pada mereka, serta terlibat langsung secara fisik maupun psikologi.
 Berfokus pada kondisi sekarang dan tingkah laku klien, penerapan dari teknik ini adalah memberikan
pengertian pada lansia, bahwa diri mereka tidak seperti waktu muda dulu.
3. Pendekatan Konseling Logotraphy (Religius)
Pendekatan konseling logoteraphy adalah pendekatan konseling yang dikembangkan oleh Viktor
Frankl. Pendekatan Logoteraphy adalah sebuah proses terapi pengobatan atau penyembuhan untuk
menemukan makna hidup dan pengembangan spiritual seseorang.

Aplikasi dari pendekatan lohgoteraphy dalam proses konseling lansia adalah:


• Persuasif, penerapan teknik ini adalah dengan cara membantu klien untuk mengambil sikap yang lebih
konstruktif untuk menghadapi kesulitannya.
• De-reflection, penerapan teknik dereflection adalah dengan cara memanfaatkan kemampuan
transendensi diri (selftranscendence) yang dipunyai setiap manusia dewasa.
TERIMA
KASIH
—Someone Famous
For more information about editing slides, please
read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and
https://slidesgo.com/slidesgo-school

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school

Anda mungkin juga menyukai