Anda di halaman 1dari 15

Konseling

relasi untuk
Orang tua dan lansia
BK Keluarga
ANGGOTA
KELOMPOK
1.ANISSA ULFITRAH6BUDIYONO
(20500055)
2.MANIK WULANSIH (20500033)
3.CHUSNUL MUTI’IN (20500039)
4.AFRA ALIFA DELLAHAVANA
(20500061)
Materi
Tahap
Pengertian Pendekatan
01 Orang Tua dan 02 Relasi pada
Lansia Orang Tua dan
Lansia

Tujuan Jenis jenis


03 Konseling Relasi 04 Relasi
01
Pengertian
Pengertian orang tua dan lansia
Orang tua
Orangtua adalah pria dan wanita yang
terikat dalam perkawinan dan siap
sedia untuk memikul tanggung jawab
sebagai ayah dan ibu dari anak-anak
yang dilahirkannya. Orangtua adalah
dua individu yang berbeda memasuki
hidup bersama dengan membawa
pandangan, kebiasaan sehari-hari.
Orangtua adalah setiap orang yang
bertanggung jawab dalam suatu
keluarga atau tugas rumah tangga
yang dalam kehidupan sehari-hari
disebut sebagai bapak dan ibu
(Sulastri & Ahmad Tarmizi, 2017).
Lansia
Lansia atau lanjut usia adalah
periode dimana manusia telah
mencapai kemasakan dalam ukuran
dan fungsi. Selain itu lansia
juga masa dimana seseorang akan
mengalami kemunduran dengan
sejalannya waktu. Ada beberapa
pendapat mengenai usia seseorang
dianggap memasuki masa lansia,
yaitu ada yang menetapkan pada
umur 60 tahun, 65 tahun, dan ada
juga yang 70 tahun.
0
2
Tahap Pendekatan
Relasi pada Orang
Tua dan Lansia
Tahap 1 “Pendekatan
Psikoanalisis Klasik”
Tujuan konseling menurut pendekatan psikonanalisa agar
proses reedukasi terhadap ego menjadi lebih realistik dan
rasional. Maksudnya adalah menjadikan hal-hal yang tidak
disadari klien menjadi disadarinya. Dalam hal ini
konselor membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-
pengalaman masa kanak-kanak dini dengan menembus konflik-
konflik yang direpresi. Setelah pengungkapan materi yang
tidak disadari dan mengganggu itu, kemudian konselor
berusaha merasionalkan kesan-kesan itu, sehingga klien
menyadari bahwa kesan yang dibawanya tersebut tidaklah
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Tahap 2 “Pendekatan Konseling
Realitas

1. Teknik 2. Berfokus
Kontak pada Kondisi
Psikoanalisis Sekarang dan
Tingkah Laku
Klien
Tahap 3 “Pendekatan Konseling Logotraphy
(Religius)
Pendekatan Logoteraphy adalah
suatu
proses terapi pengobatan atau
penyembuhan untuk menemukan
makna
hidup dan pengembangan
spiritual
Seseorang. Pendekatan
logoteraphy
ini pada hakikanya disamping
mengarahkan klien untuk
mengambil
hikmah dari setiap masalah yang
menimpanya, juga mengarahkan
klien
untuk berpikir positif.
0
3
Tujuan Konseling
Relasi
Prespektif Prespektif
Klien Konselor
Tujuan jangka pendek membantu
membantu klien untuk
merasa lebih baik klien agar merasa lebihbaik dan merasa
lebih tenang.

Tujuan jangka panjang membantu


walaupun hanya menjadi seorang klien menemukan jalannya sendiri
pendengar karena ada kalanya agar menjadi lebih dapat
konseli atau klien hanya butuh mengandalkan diri sendiri dan bisa
teman bicara. menghadapi situasi situasi hidup yang
berkelanjutan
4
Jenis Jenis Relasi
5 Jenis Relasi
3. Relasi konselor
1. Relasi seorang dengan sebagaimana
konselor dengan kelompoks
klien 4. Relasi konselor
2. Relasi satu klien dengan keseluruhan
dengan klien lainnya anggota keluarga

5. Relasi antar
sebagaimana kelompok 
dengan sebagaimana
kelompok anggota lain,
misalnya ibu memihak
anak laki-laki dan ayah
memihak anak perempuan.
Thank
You!
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai