Anda di halaman 1dari 20

KUP

Reco 2020
For brevet
Wajib Pajak diwajibkan menghitung, memperhitungkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang seharusnya
terhutang, sehingga penentuan penetapan besarnya pajak yang terhutang berada pada Wajib Pajak sendiri.
Wajib Pajak diwajibkan pula melaporkan secara teratur jumlah pajak yang terhutang dan telah dibayar

Self Assessment System


Masa Pajak atau Tahun Pajak berikutnya sepanjang
Pelaku Transaksi Wajib Pajak belum dilakukan penghapusan NPWP
Ekonomi Ekonomi
SPT Tahunan
SPT Masa
Tempat
•Tinggal
Daftar Hitung Bayar Lapor
•Kedudukan
•Kegiatan Usaha Benar
Subyektif Lengkap
Syarat Jelas
Obyektif
Penghasilan Objek
Penyerahan Pajak SPT

Pemberi Pembukuan
Subjek Pencatatan
Laporan
Penerima Pajak Keuangan SSP
Bukti Potong
PPh
Tarif Pajak Bukti Pungut

Pajak PPh Faktur Pajak


Terhutang
Courtesy: Anto W
Setor Sendiri PPh

Cara Dipotong
Pelunasan
Dipungut PPN-PPnBM
ss Ps. 35A (1)

14
e l Ps. 35- Ps 41A

20
sin de kewajiban memberikan data dan informasi - perpajakan permintaan keterangan atau bukti
Bu Mo

kewenangan menghimpun data dan informasi- kepentingan penerimaan negara


Ps. 35A (2)
Daftar Hitung Bayar Lapor
Pelaku
Ekonomi Pasal 2(1)/(2) Pasal 3(1) Pasal 3(3) Self
Pasal2(4) Pasal 4(1) Pasal 9 Pasal 6 Assessment
Transaksi
Ekonomi

Assessment Pasal 12(1) – Pasal 12(2) Bayar – Lapor

Pasal 8(1)
Pasal 8(2) Pembetulan SPT
Kurang – Hapus Sanksi Bukti vs SPT Pasal 12(3)
Kemauan Sendiri
Pasal 36 Pengungkapan
Pasal 8(3) Ketidakbenaran
Pemeriksaan Pasal 29 Pebuatan

Pasal 13(A)
IDLP-BukPer
Kealpaan pertama kali
Pasal 13(3) Perbuatan
Pasal 13(2) SKP Pasal 8(4) Pasal 43A Tidak Terbukti
Pasal 15(1) Kesadaran Sendiri Pasal 44A)
Sidik Pasal 44
Pasal 18-23 Pasal 25 Banding Pasal 27 Pasal 44B
Deponering
Ditolak UU TP Pen-
UU PPSP UU Pengadilan cucian Uang Inkrah Pasal 13(5)
Pasal 25(9) Pajak Pasal15(4)
Penagihan Keberatan
Ditolak Penuntutan
Persidangan Putusan
Pasal 27(5d) Pengadilan

Roadmap of Compliance
Perspektif Kepatuhan antara … Wajib Pajak vs Otoritas Pajak
Pasal 12(1)
Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Hitung– O-S-T-CP
undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak.
Bayar – S-S-P
Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang disampaikan oleh Wajib Pajak adalah
Pasal 12(2) jumlah pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Lapor –S-P-T
Self Assessment
Pasal 12 (3) KUP
Itikad baik
Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah pajak yang terutang
Ps. 8 (1)(2) menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak benar,
Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak yang terutang
2%/bln
Pasal 8(1)/(2) Pembetulan SPT - atas kemauan sendiri Compliance Assurance
SPT tidak benar vs isi SPT tidak benar ?
Law Enforcement
Pemeriksaan
Pasal 29 (1)

KKP + LPP
 Pembukuan
isi SPT tidak benar !!!
Ps. 8(4) Pasal 8(4)
 Sistem Pengendalian Intern
50% Pengungkapan ketidakbenaran- atas kesadaran sendiri  Pos yang Diperiksa + Koreksi

Penetapan atau
Hasil Pemeriksaan SPT tidak benar !!!
Ps. 13(2)
2%/n/24 Nota Penghitungan Clossing Conference [+Quality Assurance] SPHP
Pasal 13(1)
atau
Pasal 13(1) Penyidikan Tindak Pidana isi SPT tidak benar !!! Pemeriksaan
Bukti Permulaan
Mengetahui? Subjek-Perbuatan-Ketidakbenaran-Akibat
Ps. 13(3) Pasal 38
Berkehendak? atau Indikasi tindak pidana perpajakan Ps. 8(3)
50%-100% 150%
Pasal39
bukan Pengungkapan ketidakbenaran
kemauan sendiri
Batas Waktu
No Jenis SPT Masa Batas waktu pembayaran Batas waktu pelaporan
1 PPh Pasal 21/26 10 20
2 PPh Pasal 23/26 10 20
3 PPh Pasal 25 15 Saat bayar
Tgl 20 apabila nihil
4 PPh Pasal 22 Impor 1 hari setelah dipungut 7 hari setelah pembayaran
5 PPh Pasal 22 Bndhra Hari yang sama 14
penyerahan barang
6 PPh Pasal 22 Pertamina Sebelum DO dibayar
7 PPh Pasal 22-Put 10 20
8 PPh Pasal 4(2) 10 20
9 PPN dan PPnBM Sebelum SPT Akhir masa pajak
10 PPN Bendahara 17 20
11 PPN Put 15 20
12 Tahunan PPh OP Sebelum SPT Ps.9(2) Maret
13 Tahunan PPh Badan Sebelum SPT April

9
Sanksi Keterlambatan Pelaporan
Psl 7(1-2)
apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu
atau batas waktu perpanjangan dikenakan Sanksi administrasi
berupa Denda :
 Rp. 500.000,- untuk SPT Masa PPN
 Rp. 100.000,- untuk SPT Masa lainnya
 Rp. 100.000,- untuk SPT Tahunan PPh OP
 Rp. 1.000.000,- untuk SPT Tahunan PPh Badan

Sanksi keterlambatan tidak dikenakan untuk :


 WP OP yang telah meninggal dunia.
 WP OP yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
 WP OP WNA yang tidak lagi tinggal di Indonesia.
 BUT yang tidak melakukan kegiatan usaha di Indonesia.
 Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi.
 WP yang terkena bencana (diatur dgn Permenkeu).
WP lain (diatur dengan Permenku).
WP Badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tapi belum dibubarkan.

10
Sanksi Keterlambatan Pembayaran

11
SKPKB
Dapat diterbitkan dalam jangka waktu 5 tahun, dalam hal :
Pasal 13 ayat (1), (2) & (3) UU KUP

Berdasarkan hasil SPT tidak di- Berdasarkan hasil Kewajiban:


Pemeriksaan/ket. lain sampaikan dalam pemeriksaan, PPN/PPn BM :
Pasal 28 dan
pajak yg terutang - tidak seharusnya
jangka waktu yg di- Pasal 29
dikompensasikan
tidak/kurang dibayar tentukan dalam surat - tidak seharusnya tidak dipenuhi
tegoran dikenakan tarif
0%

PPh /PPN / PPn BM PPh Sendiri


PPN /PPn.BM PPh Sendiri

BUNGA 2% PPh PEMOTONG/ PPh PEMOTONG/


SEBULAN PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN
MAX 24 BLN
Psl. 13 (2)

KENAIKAN 50% KENAIKAN 100% KENAIKAN 100% KENAIKAN 100% KENAIKAN 50%

Psl. 13 (3) a Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) c Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) a
13
Sanksi Pajak
Sanksi Administrasi

14
Denda
No Pasal Masalah Sanksi
1 7 ayat (1) SPT tidak disampaikan :
a. SPT Masa PPN 500.000
b. SPT Masa 100.000
c. SPT Tahunan Badan 1.000.000
d. SPT Tahunan OP 100.000
2 8 ayat (3) Pembetulan sendiri dan belum disidik 150 % dari jumlah pajak
dibayar
3 14 ayat (4) a. PKP tidak membuat FP 2% DPP
b. PKP tidak mengisi FP lengkap
c. PKP melaporkan FP tidak sesuai masa
penerbitan FP
4 14 ayat (5) PKP gagal berproduksi telah diberi Pengembalian 2% jumlah ditagih
PM kembali
5 25 (9) Keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian 50% dari jumlah pajak
berdasarkan putusan
keberatan dikurangi
dengan pajak yang telah
dibayar
6 27 (5d) Banding ditolak atau dikabulkan sebagian 100%

15
Bunga
No Pasal Masalah Sanksi
1 8 ayat (2) Pembetulan SPT Tahunan dalam 2 tahun 2% per bulan dari jumlah
pajak yang kurang
dibayar, dihitung sejak
jatuh tempo pembayaran
2 8 ayat (2a) Pembetulan SPT Masa dalam 2 tahun 2% per bulan dari jumlah
pajak yang kurang
dibayar, dihitung sejak
jatuh tempo
3 9 ayat (2a) Keterlambatan pembayaran pajak masa 2% per bulan dari jumlah
pajak terutang, dihitung
sejak jatuh tempo
4 9 ayat (2b) Keterlambatan pembayaran pajak tahunan 2% per bulan dari jumlah
pajak terutang, dihitung
sejak jatuh tempo

16
Bunga
No Pasal Masalah Sanksi
5 13 (2) SKPKB karena pajak yang terutang kurang atau 2% per bulan dari jumlah
tidak dibayar, dan penerbitan NPWP dan kurang dibayar,maksimal
pengukuhan PKP secara jabatan. 24 bulan
6 13 (5) SKPKB diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun 48% dari jumlah pajak
karena adanya tindak pidana yang tidak atau kurang
dibayar
7 14(3) a. PPh tahun berjalan tidak/ kurang bayar 2% per bulan dari jumlah
b. SPT Kurang Bayar kurang dibayar,maksimal
24 bulan

8 15(4) SKPKBT diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun 48% dari jumlah pajak
karena adanya tindak pidana yang tidak atau kurang
dibayar
9 19(1) Skp yang kurang bayar terlambat dibayar 2% per bulan
10 19(2) Mengangsur atau menunda pembayaran 2% per bulan
11 19(3) Kekurangan Pajak akibat penundaan SPT 2% per bulan

17
Kenaikan
No Pasal Masalah Sanksi
1 8 (5) Pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT 50%
setelah lewat 2 tahun sebelum terbitnya skp
2 13 (3) a. SKPKB karena SPT tidak disampaikan a. 50%
sebagaimana disebut dalam surat teguran b. 100%
b. Dipotong pihak ketiga
c. PPN tidak seharusnya dikompensasi
3 13A 1. Tidak menyampaikan SPT 200%
2. Menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar Karena pertama kali
atau tidak lengkap masih
3. Melampirkan keterangan yang isinya tidak sanksi administrasi belum
benar sehingga dapat menimbulkan Sanksi pidana Ps 38(1)
kerugian pada pendapatan negara
karena alpa
4 15(2) Kekurangan pajak SKPKBT 100%
5 17C(5) SKPKB Pengembalian Pendahuluan kriteria ttt 100%
6 17D(5) SKPKB Pengembalian Pendahuluan 100%

18
Sanksi Pajak
Sanksi Pidana

19
Pidana
No Pasal Masalah Sanksi Kurungan

1 38(1) Alpa tidak memasukkan SPT, atau SPT tidak benar setelah perbuatan 3 bl- 1 tahun/ 1-2 kali
pertama kali (telah dikenai 200% Ps 13A)
2 39(1) Sengaja … 6 bln – 6 th/ 2-4 kali

3 39(2) Pengulangan / Melakukan lagi tindak pidana sebelum 1 th 2 kali hukuman sengaja

4 39(3) Percobaan menggunakan NPWP/PKP 100%

5 39A Faktur Pajak tidak berdasar transaksi sebenarnya 2-6 tahun/ 2 -6 kali pajak

6 41(1) Pejabat alpa tidak memenuhi kewajiban 1 tahun/ Rp 25 jt

7 41(2) Pejabat sengaja tidak memenuhi kewajiban 2 tahun/ Rp 50 jt

8 41A Saksi Sengaja tidak memberikan info 1 tahun/ Rp 25 jt

9 41B Menghalangi penyidikan 3 tahun/ Rp 75 jt

10 41C(1) Tidak merahasiakan 1 tahun/ Rp 1 M

11 41C(2) Sengaja tidak terpenuhinya kewajiban 10 bulan/ Rp 800 jt

12 41C(3) Tidak memberi informasi 10 bulan/ Rp 800 jt

13 41C(4) Data informasi perpajakan merugian negara 1 tahun/ denda 500 jt

20

Anda mungkin juga menyukai