CA MAMAE
Mastektomi Simpel
• Mastektomi simpel adalah pengangkatan seluruh payudara beserta kompleks puting- areolar, tanpa diseksi kelenjar getah
bening aksila.
• Indikasi: Tumor phyllodes besar, keganasan payudara stadium lanjut dengan tujuan paliatif menghilangkan tumor, penyakit
Paget tanpa massa tumor, DCIS.
Breast Conserving Therapy (BCT)
• Pembedahan tumor payudara dengan mempertahankan bentuk (cosmetic) payudara dan fungsi sensasi dibarengi atau tanpa
dibarengi dengan rekonstruksi. Tindakan yang dilakukan adalah lumpektomi atau kuadrantektomi disertai diseksi kelenjar
getah bening aksila level 1 dan level 2.
• Pilihan terapi lokal kanker payudara stadium awal yang aman terutama pada pasien kanker payudara usia muda.
• Indikasi :
- Kanker payudara stadium I dan II.
- Kanker payudara stadium III dengan respon parsial setelah terapi neoajuvan.
• Kontra indikasi :
- Kanker payudara yang multisentris, terutama multisentris yang lebih dari 1 kwadran dari payudara.
- Kanker payudara dengan kehamilan
- Penyakit vaskuler dan kolagen (relatif)
- Tumor di kuadran sentral (relatif)
• Syarat :
- Terjangkaunya sarana mamografi, potong beku, dan radioterapi.
- Proporsi antara ukuran tumor dan ukuran payudara yang memadai.
- Pilihan pasien dan sudah dilakukan diskusi yang mendalam.
- Dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten (Spesialis bedah konsultan onkologi).
TERAPI BERGANTUNG STADIUM KLINIK
Stadium I, II, III awal (stadium operabel)
• Kuratif
Stadium I, II
• Mastektomi radikal
• Dengan/tanpa radiasi dan sitostatika ajuvan
Stadium IIIa
• Mastektomi simpel + radiasi + sitostatika ajuvan
Stadium IIIb
• Radiasi, hormonal atau sitostatika
Stadium IV
• Terapi sistemik : hormonal dan kemoterapi
RADIOTERAPI
Radioterapi murni kuratif
• Digunakan untuk pasien dengan kontraindikasi atau menolak operasi.
• Didapatkan hasil yang kurang ideal, survival 5 tahun 10-37%.
Radioterapi adjuvan
• Radioterapi pra-operasi, untuk pasien stadium lanjut lokalisasi, dapat membuat ca mamae non operabel
menjadi operabel.
• Radioterapi pasca operasi, dilakukan pada seluruh mamae dan radioterapi adjuvan pasca mastektomi.
• Indikasi : diameter tumor primer ≥5cm, fasia pektoral terinvasi, jumlah kelenjar limfe aksilar metastasis >4
buah dan tepi irisan positif.
Radioterapi paliatif
• Diberikan untuk meredakan gejala sehingga meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang
bermetastases ke tulang dan menimbulkan rasa nyeri, metastasis otak, kanker payudara inoperable yang
disertai ulkus berdarah dan berbau, kanker payudara inoperable setelah kemoterapi dosis penuh.
KEMOTERAPI
• Kemoterapi yang diberikan dapat berupa obat tunggal atau berupa gabungan beberapa kombinasi obat
kemoterapi.
• Kemoterapi dapat diberikan secara bertahap, biasanya sebanyak 6 – 8 siklus agar mendapatkan efek yang
diharapkan dengan efek samping yang masih dapat diterima.
• Hasil pemeriksaan imunohistokimia memberikan beberapa pertimbangan penentuan regimen kemoterapi yang
akan diberikan.
Kemoterapi pra-operasi
• Kemoterapi sistemik dapat membuat sebagian kanker mamae lanjut lokal non operabel menjadi operabel
terutama kemoterapi intra-arterial.