Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN JANTUNG

penyakit jantung koroner


BY EVA SARTIKA DASOPANG
Penyakit jantung merupakan istilah umum dari semua
penyakit yang menyerang jantung. Ada banyak jenis
penyakit jantung, namun yang paling sering ditemui adalah:
Penyakit jantung koroner, yaitu penyakit jantung yang
terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
Penyakit jantung bawaan, merupakan masalah jantung
yang ditemukan sejak bayi. Permasalahan yang paling
sering terjadi adalah kebocoran katup jantung.
Aritmia, yaitu gangguan irama jantung yang
menyebabkan denyut jantung tidak normal.
Gagal jantung, yaitu kegagalan otot jantung untuk
memompakan darah secara memadai ke seluruh tubuh.
Infeksi jantung (endokarditis), yaitu infeksi pada lapisan
dalam jantung.
Gejala penyakit jantung juga sangat beragam, tergantung dari jenis
penyakit jantung yang dialami.
Pada penyakit jantung koroner, gejala utamanya adalah nyeri dada.
Dapat pula disertai dengan sesak napas, nyeri di lengan kiri atau di
rahang. Pada kondisi aritmia, gejala sakit jantung yang dapat muncul
adalah berupa keluhan berdebar-debar, rasa tidak nyaman di dada,
sesak napas, sensasi melayang, hingga pingsan.
Bayi yang mengalami sakit jantung bawaan dapat menunjukkan
gejala berupa terlihat sesak dan membiru saat menangis atau
menyusu, bengkak di sekitar mata dan di tungkai, berat badan tidak
bertambah.
Sementara gejala gagal jantung bisa berupa sesak napas yang
makin berat saat beraktivitas, sesak napas yang makin berat saat
berbaring, tungkai bengkak, dan perut membesar.
Infeksi jantung (endokarditis) menunjukkan gejala berupa demam,
denyut jantung tidak teratur, sesak napas, bengkak di perut atau
tungkai, dan batuk-batuk.
Pengobatan penyakit jantung koroner bertujuan untuk mencegah
terjadi sumbatan lebih berat di pembuluh darah jantung. Hal ini
dilakukan dengan memberikan penderitanya obat pengencer
darah (seperti aspirin atau clopidogrel) dan nitrat.
Bila sumbatan sudah sangat berat, kadang tindakan membuka
sumbatan di pembuluh darah melalui percutaneous coronary
intervention (PCI) diperlukan.
Pengobatan penyakit jantung aritmia bertujuan untuk
mengendalikan irama jantung. Hal ini dilakukan dengan
memberikan obat-obatan yang mempengaruhi irama jantung,
seperti beta bloker, diltiazem, verapamil.
Bila hal itu tidak dapat memperbaiki kondisi aritmia yang dialami,
maka tindakan ablasi jantung untuk mengontrol aliran listrik yang
tidak sesuai biasanya diperlukan.
Penyakit jantung bawaan umumnya diatasi dengan
tindakan pembedahan untuk menutup kebocoran pada
katup atau sekat jantung.
Pengobatan gagal jantung dilakukan dengan
memberikan obat untuk mengurangi cairan di dalam
tubuh untuk menurunkan kerja jantung. Dokter juga
akan memberikan obat untuk meningkatkan kekuatan
jantung dalam memompa darah.
Endokarditis diobati dengan pemberian antibiotik yang
sesuai dengan jenis kuman yang menginfeksi. Selain
itu diberikan pula antiradang dan pengencer darah.
Jenis penyakit jantung yang biasanya
ditemukan pada wanita usia muda adalah
Spontaneous coronary artery dissection
(selanjutnya disingkat SCAD).
SCAD adalah kelainan yang disebabkan
oleh robeknya dinding lapisan dalam pada
arteri koroner epikardial yang terdapat di
jantung.
Kelainan ini tidak disebabkan oleh plak aterosklerosis yang menyumbat
pembuluh darah maupun trauma atau penyebab iatrogenik lainnya. Pada
SCAD, robeknya dinding dalam pembuluh darah yang disebut tunika
intima menyebabkan terbentuknya hematoma/ bekuan darah pada
daerah tersebut. Akibatnya, aliran darah menuju jantung melambat atau
tersumbat sehingga menyebabkan serangan jantung, kelainan ritme
jantung ataupun kematian yang tiba-tiba.
Keadaan ini dapat terjadi secara mendadak dan tidak seperti sindrom
koroner akut, SCAD tidak dapat dicegah. Walaupun penyebab SCAD
hingga saat ini belum diketahui dengan pasti, beberapa penelitian
mengemukakan beberapa kemungkinan penyebab terjadinya SCAD
yakni riwayat arteriopati, faktor genetik, atau kelainan hormon.
Faktor
 risiko SCAD:
◦◦ Jenis
Jenis kelamin.
kelamin. SCADSCAD dapat
dapat menyerang
menyerang laki-laki
laki-laki maupun
maupun perempuan.
perempuan. Namun,
Namun, kondisi
kondisi ini
ini
lebih banyak ditemukan pada
lebih banyak ditemukan pada perempuan. perempuan.
◦◦ Pernah
Pernah melahirkan.
melahirkan. BeberapaBeberapa perempuan
perempuan yang yang terdiagnosis
terdiagnosis SCADSCAD baru baru saja
saja
menyelesaikan
menyelesaikan proses proses persalinan.
persalinan. SCAD SCAD paling
paling sering
sering ditemukan
ditemukan pada pada beberapa
beberapa
minggu
minggu setelah melahirkan. Hal ini semakin menambah risiko penyakit jantung pada
setelah melahirkan. Hal ini semakin menambah risiko penyakit jantung pada
orang muda perempuan.
orang muda perempuan.
◦◦ Riwayat
Riwayat kelainan
kelainan pada pada dinding
dinding pembuluh
pembuluh darah.
darah. Beberapa
Beberapa kelainan
kelainan pada
pada pembuluh
pembuluh
darah
darah dikaitkan
dikaitkan dengan
dengan kejadian
kejadian SCAD.SCAD. Misalnya
Misalnya fibromuscular
fibromuscular dysplasia
dysplasia (FMD)
(FMD) yang
yang
menyebabkan pertumbuhan sel tak normal pada salah
menyebabkan pertumbuhan sel tak normal pada salah satu dinding pembuluh arteri.satu dinding pembuluh arteri.
Pertumbuhan
Pertumbuhan yang yang tidak
tidak normal
normal ini ini dapat
dapat menyebabkan
menyebabkan dinding dinding arteri
arteri melemah
melemah dan dan
terjadinya sumbatan, diseksi, ataupun aneurisma.
terjadinya sumbatan, diseksi, ataupun aneurisma. FMD juga dapat menyebabkan FMD juga dapat menyebabkan
terjadinya
terjadinya hipertensi,
hipertensi, stroke,
stroke, atau
atau robekan
robekan pada
pada dinding
dinding pembuluh
pembuluh darahdarah lainnya.
lainnya. Lagi-
Lagi-
lagi,
lagi, kelainan
kelainan iniini lebih
lebih sering
sering ditemukan
ditemukan pada pada perempuan.
perempuan.
◦◦ Olahraga
Olahraga ekstrem. Orang-orang yang baru saja berpartisipasi
ekstrem. Orang-orang yang baru saja berpartisipasi dalam
dalam olahraga
olahraga ekstrem
ekstrem
atau
atau intens
intens memiliki
memiliki risiko
risiko lebih
lebih tinggi
tinggi untuk
untuk terkena
terkena SCAD.
SCAD.
◦◦ Stres
Stres emosional.
emosional. Seseorang
Seseorang yang yang barubaru saja
saja mengalami
mengalami kejadian
kejadian atau
atau pengalaman
pengalaman yangyang
menyebabkan stres emosional memiliki risiko lebih tinggi
menyebabkan stres emosional memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena SCAD. untuk terkena SCAD.
◦◦ Iritasi
Iritasi pada
pada pembuluh
pembuluh darah.darah. Beberapa
Beberapa penyakit
penyakit yangyang menyebabkan
menyebabkan masalah
masalah sehingga
sehingga
terjadinya
terjadinya radang pembuluh darah seperti lupus atau poliarteritis nodosa dapat
radang pembuluh darah seperti lupus atau poliarteritis nodosa dapat
meningkatkan
meningkatkan risiko SCAD. Masalahnya, lupus lebih banyak ditemukan pada
risiko SCAD. Masalahnya, lupus lebih banyak ditemukan pada
perempuan, sehingga akhirnya risiko SCAD pun lebih
perempuan, sehingga akhirnya risiko SCAD pun lebih tinggi pada perempuan.tinggi pada perempuan.
◦◦ Penyakit
Penyakit jaringan
jaringan ikatikat yang
yang diturunkan.
diturunkan. Kelainan
Kelainan genetik
genetik yangyang menyebabkan
menyebabkan masalah
masalah
dengan
dengan jaringan ikat tubuh seperti sindrom Ehlers-Danlos dan sindrom Marfan sering
jaringan ikat tubuh seperti sindrom Ehlers-Danlos dan sindrom Marfan sering
kali ditemukan pada penderita
kali ditemukan pada penderita SCAD. SCAD.
◦◦ Tekanan
Tekanan darah
darah yangyang sangat
sangat tinggi.
tinggi. Pasien
Pasien dengan
dengan yangyang memiliki
memiliki tekanan
tekanan darah
darah yang
yang
sangat
sangat tinggi
tinggi dan
dan tidak
tidak terkontrol
terkontrol rentan
rentan mengalami
mengalami SCAD.
SCAD.
Penggunaan
Penggunaan obat-obatan ilegal. Penggunaan kokain dan narkoba lainnya dapat
obat-obatan ilegal. Penggunaan kokain dan narkoba lainnya dapat
meningkatkan risiko
meningkatkan risiko SCAD. SCAD.
Gejala SCAD sering kali mirip dengan gejala
angina/ serangan jantung, misalnya nyeri
dada ataupun dada yang terasa berat seperti
ditekan dan menjalar ke lengan, leher,
rahang, punggung, atau perut. Keluhan
seperti sesak, badan terasa lemas,
berkeringat dan kepala terasa pusing juga
dapat dirasakan. Mual, muntah bahkan
hingga pingsan juga dapat ditemukan pada
pasien dengan SCAD.
Penyakit jantung koroner
Hal yang mempengaruhi suplai dan kebutuhan oksigen miokard
Substansi vasoaktif endotel dan regulasinya
Arteri koroner terdapat αlfa1-
adrenergik reseptor yang berfungsi
sebagai vasokonstriksi dan β2 reseptor
berfungsi sebagai vasodilatas
Interaksi antara platelet dan sel
endotel.
A. normal endotel : agregasi trombosit
melepaskan
tromboxan A2 (TXA2) dan serotonin
(5HT), efek vascular langsung
menyebabkan kontraksi otot
vaskuler
dan vasokonstriksi. Namun produk
trombosit (seperti ADP dan
serotonin) juga menstimulir endotel
untuk
melepaskan vasodilator poten
seperti nitric oxide (NO) dan
prostasiklin menyebabkan relaksasi
otot
pembuluh darah.
B. B. Disfungsi endotel: ada gangguan
pelepasan vasodilator menyebabkan
vasokonstriksi
berlebihan karena tak adanya NO
dan prostasiklin sebagai anti efek
platelet
penyakit jantung koroner dapat disebabkan beberapa
hal antara lain penurunan perfusi akibat hipotensi
(misal hipovolemia atau syok septik), penurunan
pengangkut oksigen darah yang cukup berat (misal
anemia, kelainan paru), perdarahan masif
(perdarahan berat meyebabkan
berkurangnya hemoglobin atau hipotensi). Namun
beberapa kondisi dapat menyebabkan iskemia
mendadak tanpa harus didahului atherosclerosis
seperti takikardi cepat, hipertensi akut atau stenosis
aorta berat.
Obat yang dapat digunakan
obat pengencer darah, statin, obat penghambat enzim
pengubah angiotensin (ACE inhibitors), angiotensin II
receptor blockers (ARB), penghambat beta (beta
blockers), nitrat, antagonis kalsium, dan diuretik. Jika
konsumsi obat tidak efektif dalam mengalami gejala
PJK, dokter menyarankan tindakan medis lain, seperti
operasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai