Anda di halaman 1dari 18

Referat

VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)


Gita Rismawati Patiwael
N 111 20 043

Pembimbing : dr. Kartin Akune, Sp.A


Pendahuluan
• Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang sering dijumpai, angka
kejadian 30% dari seluruh kelainan bawaan.
• Defek septum ventrikel (ventricular septal defect, VSD) merupakan penyakit jantung bawaan
(congenital heart disease, CHD) yang paling sering ditemukan pada bayi dan anak.
• Defek septum ventrikel merupakan 20–30% dari seluruh penyakit jantung bawaan. Secara
global angka kejadian penyakit jantung bawaan dilaporkan terjadi pada 8–10 setiap 1.000
kelahiran hidup, dari jumlah tersebut 20–30% adalah VSD.
Definisi
Ventricular Septal Defect (VSD) atau defek septum ventrikel adalah defek
yang terjadi pada septum ventricularis, dinding yang memisahkan
ventriculus dextra dengan sinistra. Defek ini muncul secara kongenital
akibat septum interventriculare tidak menutup dengan sempurna selama
perkembangan embrio.
Epidemiologi
• Ventrikular septal defek merupakan defek jantung kongenital yang
paling banyak dijumpai dengan angka kejadian antara 2,6-5,7 tiap
1000 kelahiran hidup.
• Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang
sering dijumpai, angka kejadian 30% dari seluruh kelainan bawaa.
Insiden PJB di negara maju maupun berkembang, berkisar 6-10 kasus
per 1000 kelahiran hidup dengan rata-rata 8 per 1000 kelahiran
hidup.
Embriologi
Ada 2 kemungkinan anomali embrional yang timbul, yaitu seperti :
• Kurangnya jaringan pembentuk septum interventrikular. Biasanya
kelainan ini adalah tipe yang berdiri sendiri terutama defek pada
pars membranosa
• Adanya defek malalignment yang biasanya disertai defek
intrakardial yang lain. Malalignment muncul pada pertemuan
konus septum dan septum pars muskularis. Defek malalignment
anterior biasanya disertai dengan obstruksi aliran keluar
ventrikel kanan, misalnya tetralogi Fallot.
Etiologi

Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui


secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai
pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan
yaitu :
Faktor prenatal (faktor eksogen) :
• Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella Faktor genetik (faktor endogen) :
• Ibu alkoholisme • Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
• Umur ibu lebih dari 40 tahun • Ayah/ibu menderita PJB
• Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan • Kelainan kromosom misalnya down sindrom
insulin • Lahir dengan kelainan bawaan yang lain
• Ibu meminum obat-obatan penenang

Lanjutan...
Patofisiologi
Klasifikasi
DSV perimembran : DSV muskular : DSV subarterial yang disebut juga
• Defek perimembran inlet • Defek muskular inlet tipe oriental, yaitu defek yang
mengarah ke posterior ke daerah • Defek muskular trabekular terdapat tepat di bawah katup kedua
inlet septum • Defek muskular outlet arteri besar (aorta dan arteri
• Defek perimembran outlet pulmonalis).
mengarah ke depan, di bawah
akar aorta ke dalam septum pars
muskularis.
• Defek trabekular mengarah ke
bawah, ke arah septum
trabekularis.
• Defek perimembran konfluen, yang
mencakup ketiga bagian septum
muskular, sehingga merupakan
Gejala Klinis
VSD VSD VSD Sindrom
Kecil Sedang Besar Eisenmenger

Biasanya pasien tidak Bayi terlihat berkeringat akibat Ditemukan gejala


Saat beraktivitas
ada keluhan. Bayi rangsangan saraf simpatis.Terlihat yang sama dengan
pasien mengeluh
biasanya dibawa ke lelah selama makan oleh karena VSD sedang,
sesak nafas, sianosis,
cardiologist karena aktifitas makan memerlukan tetapi lebih berat.
nyeri dada, sinkop,
ditemukan adanya mur- cardiac output yang tinggi. Pertumbuhan
dan hemoptysis.
mur selama pemeriksaan Adanya tachypnea saat istirahat. terhambat dan
rutin. Keluhan berupa Gangguan pertumbuhan bisa seringnya
gangguan makan dan juga dijumpai karena mengalami infeksi
pertumbuhan tidak meningkatnya kebutuhan kalori saluran nafas.
ditemukan dan kurangnya kemampuan bayi
untuk makan secara adekuat.
mengalami infeksi saluran
Diagnosis

Anamnesis :
• DSV kecil umumnya menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala
(asimtomatik), anak tampak sehat.
• Pada penderita DSV defek sedang terdapat gangguan pertumbuhan yaitu
berat badan yang kurang.
• Pada DSV defek besar dengan peningkatan tahanan vaskular paru
penderita mengalami sesak dan biasanya mengalami infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) berulang, gagal tumbuh, banyak keringat.
Diagnosis

01 Pemeriksaan Fisik :
• Defek yang kecil pada umumnya hanya menimbulkan holosystolik murmur
yang terdengar keras dan paling baik didengarkan pada batas bawah
sternum. Murmur ini disebut “maladie de Roger”. Kadang holosystolik
02
murmur dapat terdengar di batas kiri atas sternum atau pada pertengahan
kiri sternum tergantung pada arah VSD jet.
• Pada defek yang sangat kecil, walaupun murmur dimulai pada saat suara
03
jantung pertama namun berlangsung tidak sepanjang systole. Makin pendek
murmur makin kecil defek yang terjadi.
• Pada defek berukuran sedang dan besar, left ventricular impulses meningkat
dan hiperdinamik. Thrill mungkin didapatkan pada batas kiri bawah sternum.
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang :

• Pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan pulmonary vascular marking bila


shunting besar. Dapat terlihat pula adanya pembesaran atrium kiri.
• Elektrokardiogram dapat normal pada defek yang sangat kecil. Hipertrofi
ventrikel kiri dapat dijumpai pada pasien dengan defek yang kecil dan moderat.
Hipertrofi ventrikel kanan atau biventricular dapat dijumpai pada defek yang
sedang sampa besar. Pembesaran atrium kiri juga mungkin dijumpai. Hipertrofi
ventrikel kanan yang berat dapat terjadi bila terdapat penyakit obstruktif
vascular pulmonal.
• Pemeriksaan echocardiogram menunjukkan peningkatan ukuran atrium
dan ventrikel kiri yang tergantung pada ukuran VSD. Lokasi dan ukuran
VSD dapat ditunjukkan dengan echocardiografi dua dimensi.
Tatalaksana
DSV Sedang :
Terapi medis : DSV Besar :

Apabila gagal jantung telah diatasi, diperlukan VSD besar dgn hipertensi

digitalis dosis rumat (digoxin dan diuretik misalnya pulmonal hiperkinetik terapi
DSV Kecil :
Lasix). Sebagian kecil tidak dapat diatasi dengan medis yang diberikan sama
Penderita dengan VSD
digitalis saja, anak tetap dalam keadaan gagal seperti VSD sedang. Bila
kecil tidak memerlukan
jantung kronik atau failure to thrive dan dengan terapi medis dapat
penanganan medis atau
penderitanya ini memerlukan koreksi bedah memperbaiki keadaan,
bedah karena tidak
segera. yang dilihat dengan
menyebabkan gangguan
membaiknya pernapasan &
hemodinamik.
Terapi Bedah : pertambahan berat badan

Terapi bedah dipertimbangkan bila setelah umur maka operasi

4-5 tahun defek kelihatannya mengecil. dapat ditunda sampai usia


2-3 tahun.
Komplikasi

Gagal Jantung Endokarditis Infusiensi Kerusakan


Infektif Aorta Sistem
Atau Konduksi
Stenosis Ventrikel
Pulmoner
Prognosis
Prognosis kelainan ini memang sangat ditentukan oleh besar kecilnya defek.
Pada defek yang kecil seringkali asimptomatis dan anak masih dapat tumbuh
kembang secara normal. Sedangkan pada defek baik sedang maupun besar pasien
dapat mengalami gejala sesak napas pada waktu minum, memerlukan waktu lama
untuk menghabiskan makanannya, seringkali menderita infeksi paru dan bahkan
dapat terjadi gagal jantung
Kesimpulan

• Defek septum ventrikel atau Ventricular Septal Defect (VSD) merupakan kelainan berupa lubang atau celah pada
septum di antara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi ataupenyambungan sekat interventrikel.
• Manifestasi klinis yang ditimbulkan tergantung ukuran defek saat ditemukan.

• Prognosis kelainan ini memang sangat ditentukan oleh besar kecilnyadefek. Pada defek yang kecil seringkali asimptomatis
dan anak masih dapat tumbuh kembangsecara normal. Sedangkan pada defek baik sedang maupun besar pasien dapat
mengalamigejala sesak napas pada waktu minum, memerlukan waktu lama untuk menghabiskanmakanannya, seringkali
menderita infeksi paru dan bahkan dapat terjadi gagal jantung
Thank
you...

Anda mungkin juga menyukai