o f g r o u p s
M e m b e r
1. Ella Yunita (21340113)
2. Neri Noviyana (21340114)
3. Trinda Irene Arung (21340115)
4. Fajriyatur Rizqi Ramadanti (21340116)
5. Hasnul Hidayat (21340117)
2
DE
SLI
Menurut Permenkes no 72 tahun 2016 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
3
MANAJEMEN PERSEDIAAN
DE
SLI
Tujuan Manajemen Obat
1. Melindungi barang-barang yang tersimpan dari kehilangan, kerusakan
2. Mengelola pergerakan pasokan dari sumber ke pengguna dengan efisien mungkin.
3. Memastikan bahwa sistem distribusi selalu mengandung barang yang tepat dalam jumlah yang
benar.
2 Obat itu benar (jangan bingung nama generic dan nama merk)
1. Tablet tidak berubah ukuran 1. Kapsul berukuran sama 1. Larutan sudah jelas (larutan
2. Tablet tidak berubah bentuk 2. Kapsul tidak berubah bentuk harus bebas dari partikel yang
3. Tidak berubah warna 3. Kapsul tidak berubah warna tidak terlarut, dalam batasan
4. Tanda tablet identik 4. Tanda kapsul identik yang diizinkan).
5. Tidak ada cacat 5. Tidak ada cacat 2. Padat kering untuk digunakan
6. Tidak ada bau saat botol 6. Tidak ada kapsul kosong dalam suntikan seluruhnya bebas
tertutup dibuka 7. Tidak ada kapsul terbuka atau dari partikel asing yang terlihat.
7. Tidak ada bau setelah tablet pecah 3. Tidak ada wadah bocor (botol,
telah terpapar udara ruangan ampul) dan tanggal penerimaan
selama 20-30 menit
B2. Penyimpanan Stock
B.6 Pengiriman
Dengan sistem pengiriman secara IN – HOUSE, persediaan umumnya
didistribusikan sesuai dengan jadwal pengiriman yang tetap. Petugas
pengiriman menyelesaikan sesuai surat pesanan. Kartu voucher ini
mencantumkan jumlah dan jenis sediaan yang dikirim. Konten
spesifiknya tidak teridentifikasi kecuali barang-barang tersebut
memerlukan penanganan khusus seperti VAKSIN
SURAT PESANAN
Surat Pesanan adalah surat yang berisi permintaan pengadaan Prekursor Farmasi
dan/atau Obat Mengandung Prekursor Farmasi yang dilengkapi dengan nama, jenis
dan kekuatan dan jumlah yang ditujukan kepada pemasok.
Manfaat stock opname:
Menegakkan prosedur dan peraturan yang
dirancang untuk mencegah kehilangan dan
pemborosan
Memastikan bahwa Langkah-Langkah keamanan
• B7. Stock Opname
memadai
Memberikan evaluasi berkala terhadap kondisi
penyimpanan, tata letak dan pengaturan stock
Sebagai pembanding dengan data tahun
sebelumnya atau dengan data perusahaan sejenis.
Zonasi Stock di Dalam Gudang
• Obat-obatan dan perlengkapan medis esensial harus terletak dibagian Gudang dengan kombinasi yang
benar dari temperature dan keamanan. Proses zonasi awal ini adalah cara paling dasar di mana pasokan
diatur. Zona dapat berupa bangunan atau kamar yang terpisah, lemari yang terkunci, lemari es, lemari
pendingin atau ruangan sejuk.
• Kondisi penyimpanan untuk medicine telah didefinisikan sebagai “penyimpanan di tempat kering,
berventilasi baik pada suhu + 15˚C hingga + 25˚C, atau tergantung pada kondisi iklim, hingga + 30˚C” (WHO
2003)
Kategori A B C D Keterangan Tabel Zonasi Stok di Dalam
Keamanan Keamanan Mudah Korosif Gudang
Normal Tinggi Terbakar (Suhu Dan Keamanan Tempat):
Catatan:
1. Temperatur Tidak X X X X • Zona +15-30˚C diasumsikan ber-AC
Terkendali • Yang ditandai (X) biasanya merupakan
zona suhu dan keamanan yang
2. +15 sampai +25˚- X X
30˚C (Kelembaban diperlukan.
terkontrol)
3 Penyimpanan Dingin
4
Penyimpanan Aman
5 Mudah terbakar
• Bahan peledak dan korosi. Cairan yang mudah terbakar yang umumnya terdapat
dalam fasilitas kesehatan terbagi menjadi tiga kategori, menurut bahaya dassifikasi
perserikatan bangsa-bangsa:
1. Titik terang 18 °C (untuk aseton, anestesi eter);
2. Titik kilat 18 sampai +23°C (seperti alkohol sebelum mencair)
3. Titik awal +23 sampai +61 °C (misalnya, minyak tanah).
Penentuan jumlah kapasitas coldchain harus dihitung berdasarkan volume puncak kebutuhan
vaksin rutin (maksimal stok) ditambah dengan kegiatan tambahan (bila ada). Maksimal stok
vaksin provinsi adalah 2 bulan kebutuhan ditambah 1 bulan cadangan, Kabupaten/kota 1 bulan
kebutuhan ditambah 1 bulan cadangan, Puskesmas 1 bulan kebutuhan ditambah dengan 1
minggu cadangan. Selain kebutuhan lemari es dan freezer, harus direncanakan juga kebutuhan
vaksin carrier untuk membawa vaksin ke lapangan serta cool pack sebagai penahan suhu dingin
dalam vaksin carrier selama transportasi vaksin.
D. Lokasi stok dalam suatu zona
Lokasi Tetap
1. Sistem lokasi tetap tidak fleksibel sehingga meningkatnya resiko pencurian
2. Jika item baru dipesan, tidak ada tempat penyimpanannya
3. Saat stok habis, lokasi penyimpanan dikosongkan dan dibiarkan kosong sampai pengiriman barang sudah diterima
Lokasi kombinasi
1. Sistem lokasi kombinasi dari lokasi tetap dan lokasi tidak tetap
2. Setiap item diberi beberapa ruang tetap untuk pengembalian stok.
E. Klasifikasi Stok
Tingkat Kode
Kategori Indikasi Bentuk Sesuai abjad penggunaan Bin acak komoditi
terapeutik atau
Klinis sediaan
farmakologis
Sebuah sistem Obat disimpan Urutan abjad Penyimpanan Ruang Pengkodean
Obat yang yang berdasarkan (dengan nama menurut tingkat penyimpanan
generik). Namun,
komoditas
disimpan berdasarkan bentuk sediaan penggunaan yang unik yang adalah sistem
setiap perubahan
berdasarkan indikasi klinis (tablet dan dalam daftar obat
adalah cara dikenali oleh organisasi
terapi mirip dengan kapsul disimpan nasional (esensial) yang jelas untuk sebuah kode.
kategori bersama, dengan mengorganisir Unit rak dapat abstrak. Ia
farmakologi atau dalam daftar
terapeutik dan area terpisah tingkat peralatan obat dibagi secara menawarkan
nya mungkin banyak dengan sediaan penggunaan dan vertikal dan fleksibilitas
digunakan injeksi, krim memerlukan perlengkapan horizontal. maksimum
digudang kecil. dan salep). reorganisasi peralatan di Masing-masing dan dapat
gudang itu sendiri gudang dengan dengan kode
dan sistem digunakan di
administrasi
tingkat yang lokasi unik. gudang besar
persediaan. lebih tinggi. maupun
gudang kecil.
F. Penyimpanan dan penanganan stok
27
dan penanganan yang khas
DE
SLI
Add Image
int
o
erP
owP
of
er
ow
eP
Th
G. Pembenahan
Pembersihan dan Pengendalian hama
Gudang harus dijaga tetap rapi dan harus dibersihkan dua atau tiga kali seminggu. Dengan personil yang
terjadwal dan peralatan pembersih yang memadai harus tersedia.
Inspeksi/ pemeriksaan
Staf senior harus memeriksa penyimpanan secara teratur. Kepala gudang harus memastikan bahwa
pegawai gudang memeriksa rak dan palet setiap hari untuk mengetahui tanda-tanda pencurian,
Keamanan
Pengunjung harus melapor terlebih dahulu ke kantor pemilik gudang sebelum masuk dan tidak
boleh masuk ke area penyimpanan barang jika tidak izinkan.
PERBEDAAN TATA LETAK
Direktur operasi pengawasan harus dengan jelas menetapkan prosedur bagi semua pekerja. Masalah
Pengawasan personel harus diselesaikan dalam daftar. Kepala seksi yang tidak mengawasi pekerjamereka
dan disiplin secara teratur dan efektif harus diganti.
staf
Gudang yang efektif bergantung pada staf yang ingin melakukan pekerjaan mereka dengnan benar.
Ketika staf bekerja dengan baik, mereka harus diberi penghargaan, meskipun sulit dilakukan
dibanyak sistem pasokan pemerintah, meningkatkan nilai gaji dan mempromosikan staf yang
Pengembangan menunjukkan kemampuan dan komitmen yang akan membantu organisasi mempertahankan staf
karir
yang baik.
I. Fasilitas untuk staf
3. Pertolongan pertama
1. Fasilitas kebersihan 2. Area istirahat staf
Harus ada alat pertolongan
Akomodasi sanitasi Tempat istirahat yang
yang memadai dan
harus ditempatkan di terpisah, dengan dapur, toilet
tersedianya pakaian untuk
sekeliling bangunan dan dapur untuk
merawat pekerja yang
mempersiapkan dan
untuk memungkinkan menyimpan makanan,
menderita luka di tempat
ventilasi alami dan kerja. Fasilitas cuci darurat
meningkatkan staf semangat
menjaga saluran harus disediakan jika ada
dan mengurangi bahaya
pembuangan di luar anggota staf yang berkontak
kebakaran dan risiko hama
dengan agen kosorif atau
gedung. di gudang.
beracun
Kesimpulan
• Bab ini membahas manajemen gudang obat di tingkat pusat dan tingkat regional atau kabupaten yang
independen dari fasilitas Kesehatan. Pengelolaan suplai obat di tempat falisitas secara langsung
mempengaruhi kualitas pelayanan Kesehatan.
• Setiap fasilitas Kesehatan maupun Manajemen Gudang Farmasi baik ditingkat pusat ataupun ditingkat
daerah yang independen dari fasilitas kesehatan. Manajemen gudang harus membantu perpindahan
persediaan dan dari sumber ke pengguna dengan se efisien mungkin dan tanpa pemborosan yang
signifikan, kehilangan kualitas, atau pencurian.
• Tujuan utama dari manajemen Gudang adalah untuk menerima, menahan, dan mengirimkan stok.
Proses pengelolaan material ini dilaksanakan melalui pengendalian persediaan dan sistem pengelolaan
gudang, yang dapat dilakukan secara manual atau berbasis komputer. Tujuan utama dari pengendalian
persediaan adalah untuk mengelola stok dan memastikan kelancaran arus barang dengan menentukan
apa, berapa banyak, dan kapan harus memesan stok. Sehingga membantu memberikan informasi
penting untuk manajemen pengadaan. Manajemen gudang obat terdiri dari pergerakan fisik stok ke
dalam, melalui, dan keluar dari gudang toko medis. Sistem juga harus dirancang untuk menyediakan
informasi untuk pemantauan kinerja.
Kesimpulan (Lanjutan)
• Berikut ini adalah karakteristik dari manajemen Gudang obat yang dikelola dengan baik :
1. Gudang harus dibagi menjadi beberapa zona yang menyediakan berbagai kondisi lingkungan dan tingkat keamanan.
2. Harus ada zona yang sesuai untuk setiap barang yang akan disimpan.
3. Stok harus diatur dalam setiap zona menurut beberapa sistem yang teratur.
4. Stok harus disimpan dari lantai di atas palet, di rak palet, atau di rak. Masing-masing sistem ini memerlukan jenis
peralatan penanganan tertentu.
5. Tata tempat yang baik, meliputi pembersihan dan inspeksi, pembuangan stok kadaluwarsa dan rusak, pencatatan
pergerakan stok, dan manajemen keamanan harus dipelihara.
6. Struktur manajemen harus didefinisikan dengan jelas.
7. Staf harus memiliki kualifikasi, pelatihan, disiplin, dan penghargaan yang sesuai.
8. Prosedur dan buku pegangan yang tertulis dengan jelas harus tersedia.
9. Untuk meningkatkan efisiensi, staf harus memiliki kondisi dan fasilitas kerja yang baik.
Daftar Pustaka