Anda di halaman 1dari 11

PENILAIAN KINERJA

OLEH: AULIA CEMANGAT CELALU


A. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA

Menurut (Mengginson,1981; Mangkunegara,2000) Penilaian Kinerja atau Prestasi Kerja adalah suatu
proses yang digunakan oleh pimpinan sebagai bagian dari bentuk evaluasi terhadap kinerja untuk
menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaan dengan baik atau tidak,apakah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya .

Menurut (Wibowo,2013) Penilaian Kinerja atau Evaluasi kinerja dilakukan untuk memberikan
penilaian terhadap hasil kerja atau prestasi kerja yang diperoleh organisasi,tim,atau individu.

• Menurut (Wirawan,2009;Ayun,2011) Penilaian kinerja adalah proses merencanakan,


mnegorganisasi, menyupervisi,mengontrol,dan menilai kinerja .
B. KONSEP PENILAIAN KINERJA

• Konsep yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik,yaitu


responsivitas,responsibilitas,akuntabilitas.

 Responsivitas merupan bentuk kemampuan organisasi publik yang sudah seharusnya menjalankan tugas dan
fungsinya untuk kepentingan masyarakat. Visi dan misinya serta tujuan utamanya adalah untuk melayani
masyarakat. Konteks penilaian responsivitas adalah bersumber dari data organisasi untuk mengidentifikasi berbagai
kegiatan yang sudah dilakukan,sementara dalam aspek masyarakat adalah kepuasan yang diterima dari pelayanan
yang diberikan oleh pegawai dalam melayani untuk mengidentifikasi demand atau kebutuhan masyarakat.
 Responsibilitas sebagai konsep penilaian kinerja kedua merupakan kegiatan-kegiatan dalam organisasi publik yang
mengacu pada prinsip-prinsip administrasi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Akuntabilitas menunjukan seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk ada para pejabat
politik,konsep akuntabilitas dapat dilihat dari anggota dewan sebagai wakil rakyat untuk memastikan apakah
kebijakan sudah dilakukan dengan baik atau bisa dari masyarakat secara langsung sebagai kontrol dalam
pelaksanaan kebijakan.
James B.Whittaker dalam bukunya yang berjudul The Goverment Performance Result Act Of (1993) disebut bahwa
pengukuran kinerja adalah suatu instrument manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
dan akuntabilitas.
Kunci dari pengukuran kinerja itu antara lain perencanaan dan penetapan tujuan,pengembangan ukuran yang relevan,pelaporan
format,dan hasil serta penggunaan informasi (Pusat Kajian Kinerja Otonomi Daerah,20212)

Bird,at.Al,2003 memberikan tiga alasan pentingnya penilaian kinerja pelayanan publik.


Yang pertama, implementasi kebijakan terhadap pelayanan publik yang meliputi efektivitas kinerja dan
efisiensi anggaran.
Kedua, menjadi bahan evaluasi dari apa yang sudah dilakukan dalam pelayanan publik,baik maupun
buruknya pelayanan akan teridentifikasi oleh instrumen penilaian.
Ketiga, transparansi kinerja sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik sebagai pengguna layanan.
C. PENGUKURAN KINERJA

Menurut Halacmi (2005) mengungkapkan bahwa pengukuran kinerja merupakan metode yang dapat digunakan
pemerintah daerah dalam mencapai tujuannya.
Bastian (2006) mendefinisikan kinerja sebagai prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.

Government Accounting Standard Board (GASB) dalam concept Statements No 2,menambahkan bahwa
terdapat tiga kategori indikator dalam mengukur kinerja yaitu
1. Service efforts
2. service accomplishment
3. Hubungan efforts dengan accomplishment.
Diagram Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

B.
Menentukan kebutuhan
penggunaan dengan
C.
A. biaya yang terjangkau
Memadukan inovasi dan
• Menentukan kebutuhan teknologi baru dalam
penggunaan pelayanan penyedia pelayanan

Pelayanan yang efektif

F.

• Memastikan pengguna
layanan mendapat D.
keuntungan maksimum E.
Pengukuran kinerja secara
Memungkinkan pengguna akurat
pelayanan mendapatkan
keadilan
Penilaian kinerja merupakan catatan yang dihasilkan dari pekerjaan yang
sudah dilakukan terhadap pekerjaannya.
Penilaian kinerja pelayanan publik adalah bentuk pencapaian dari aparatur
negara dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan fungsi dan
tugasnya untuk mencapai tujuan bersama.
Penilaian kinerja dalam lembaga publik adalah sebuah keharusan yang
dipenuhi oleh aparatur untuk mengukur sejauhmana pelayanan publik yang
sudah dijalankan.
D. MODEL PENILAIAN KINERJA

• Wirawan dalam Ayun (2009),menjelaskan model dan instrument yang digunakan dalam pengukuran kinerja
1. Model esai
2. Model critical incident
3. Ranking method
4. Checlistmodel
5. Model grapich raying scale
6. Forced distributionmodel
7. Forced choice scalemodel
8. Behaviorally anchor rating scale (BARS) model
9. Behavior observation scale model
10. Behavior expectation scale model (BES)
11. Management by objectives (MBO)
12. 360 Degree performance appraisal model
13. Paired comparison
Ada tiga penilaian kinerja pelayanan yang dipergunakan
1. Parameter kebijakan pelayanan merupakan aspek menyangkut kebijakan strategis dan
operasional organisasi yang melandasi pelaksanaan penyediaan pelayanan publik
2. Parameter penyampaian pelayanan
3. Parameter kemanfaatan yakni berbagai aspek yang menyangkut kepuasan dan
kemanfaatan dari berbagai pelayanan baik dari sisi pelanggan, petugas,maupun organisasi
penyedia layanan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai