Rusmalah
Fakultas Teknik Prodi Teknik Industri Universitas Pamulang
Rusmalah302@gmail.com
ABSTRAK
Perancangan layanan jasa cleaning service rumahan dengan menggunakan metode Service Quality di mana
terdapat presentase Gap pada dimensi Realibility sebesar 19,6%, Responsive 20,1%, Assurance 19,3%,
Emphaty 21%, dan Tangible sebesar 20,4 %. Penggunaan Quality Function Deployment (QFD) dimana
menjadikan tingkat kepuasan pelanggan sebagai Voice of Customer (suara pelanggan) dan membentuk
House of Quality serta mendapatkan 8 Respon Teknis untuk membentuk layanan jasa cleaning service
rumahan serta menggunakan Analisa Faktor untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
diperlukannya layanan jasa cleaning service rumahan.
131
JITMI Vol.1 Nomor 2 Oktober 2018 ISSN : 2620 – 5793
METODOLOGI PENELITIAN
A.Study Lapangan
Penelitian dilakukan di Apartemen Basura D.Important Performance Analysis
City, yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat Dalam Important Performance Analysis ini
No.1A, Jakarta Timur. Penelitian ini dibagi kedalam 4 (empat) kuadran, dimana
dilaksanakan dari tanggal 03 Januari 2016 kuadran A adalah kuadran yang memerlukan
sampai dengan 03 April 2016. Pengambilan perbaikan dengan skala prioritas tinggi, lalu
data dilakukan melalui pengamatan langsung, kuadran B yang masih dapat dipertahankan
penyebaran kuesioner, wawancara kepada para karena dianggap masih cukup unggul, kemudian
penghuni apartemen Basura City. kuadran C, dalam kuadran ini adalah tempat
berkumpulnya atribut yang dianggap tidak
B.Pengumpulan Dan Pengolahan Data terlalu penting oleh user/pelanggan tetapi harus
Pengumpulan data dilakukan untuk tetap dapat dipertimbangkan karena
mengetahui jenis pelayanan apa yang mempengaruhi terhadap manfaat yang
diinginkan oleh penghuni apartement. Cara disrasakan user/pelanggan, kemudian kuadran
yang dilakukan adalah dengan melakukan D, dianggap tidak terlalu penting dimata
penyebaran kuisioner dan wawancara terhadap user/pelanggan serta dapat dikurangi dengan
para penghuni apartemen. tujuan menghemat biaya perusahaan.
Berdasarkan pemetaan faktor yang
C.Service Quality
dilakukan, maka dapat diketahui faktor
Dari hasil perhitungan kuesioner pelayanan
kepuasan pelanggan apa saja yang terdapat
kebersihan dapat diketahui bahwa nilai gap
didalam kuadran A yang akan menjadi prioritas
tertinggi ada pada dimensi Realibility dengan
pertama dalam melakukan perbaikan yang akan
nilai -1,67 dan gap terendah ada pada dimensi
dilakukan. Faktor tersebut adalah:
Assurance dengan nilai -1,57. Dari tabel 5.6
1. Atribut nomor 6, Kemampuan petugas
diatas didapatkan bahwa semua analisis
dalam menggunakan berbagai jenis alat
Servqual disetiap dimensi memperlihatkan hasil
pembersihan manual.
gap yang semuanya negatif antara pelayanan
2. Atribut nomor 7, Kemampuan petugas
yang diberikan dengan harapan dari pelanggan
dalam menggunakan berbagai jenis alat
(pemakai jasa) kebersihan. Ini menunjukkan
pembersihan khusus.
bahwa semua pelanggan (pemakai jasa)
3. Atribut nomor 8, Kemampuan petugas
kebersihan rumahan masih merasa belum puas
dalam menangani jenis pekerjaan yang
dengan kualitas pelayanan yang diterimanya
berbeda.
saat ini.
132
JITMI Vol.1 Nomor 2 Oktober 2018 ISSN : 2620 – 5793
4. Atribut nomor 13, Sumber daya petugas telah dilakukan perhitungan dengan
kebersihan yang ada sudah memadai. menggunakan Servqual serta diolah dengan
5. Atribut nomor 21, Cepat dalam Important Performance Analysis diperoleh 8
memberikan pertolongan. faktor yang dapat dijadikan Voice of Costumer,
6. Atribut nomor 69, Seragam petugas sesuai seperti dalam tabel. 2. Berikut:
standar. Voice of Costumer yang akan dijadikan
7. Atribut nomor 70, Ketersediaan bahan faktor Customer Requirement meliputi:
chemical yang lengkap. Kemampuan petugas dalam menggunakan
8. Atribut nomor 71, Ketersediaan bahan berbagai jenis alat pembersihan manual,
chemical khusus. kemampuan petugas dalam menggunakan
berbagai jenis alat pembersihan khusus,
kemampuan petugas dalam menangani jenis
pekerjaan yang berbeda, sumber daya petugas
kebersihan yang ada
sudah memadai, cepat dalam memberikan
pertolongan, seragam petugas sesuai standar,
ketersediaan bahan chemical yang lengkap,
ketersediaan bahan chemical khusus.
F.House of Quality
Penelitian ini menerapkan House of
Gambar 1. Kuadran Important Performance Quality untuk perancangan pelayanan jasa
Analysis cleaning service dimana tujuannya untuk
mengidentifikasi semua kebutuhan perencanaan
Hasil pengolahan menunjukkan analisis pengembangan yang akan diterapkan sehingga
(IPA) yang merupakan prioritas tinggi adalah benar-benar dapat sesuai dengan kebutuhan
atribut nomor 6, 7, 8, 13, 21, 69, 70, 71. user/konsumen. Gambaran lebih jelas tentang
Dari keempat kuadran Important House of Quality dapat dilihat di dalam gambar
Peformance Analysis tersebut, kuadran yang 2 berikut:
dilakukan perbaikan untuk kepuasan
user/pelanggan adalah kuadran A, dimana Tabel 2. Voice of Customer
karena kuadran A ini merupakan kuadran utama
dengan prioritas tinggi untuk dilakukan
perbaikan, sehingga perbaikan utama untuk
perancangan sistem pelayanan kebersihan harus
menggunakan atribut pada kuadran A atau yang
dianggap sangat penting oleh user/pelanggan,
karena itu perlu diprioritaskan sehingga hasil
perancangan dapat mengungguli para pesaing
Pada House of Quality didapati hubungan
yang sudah ada saat ini disektor jasa
matriks yang menunjukkan keterkaitan
pembersihan personal/rumahan.
hubungan antara atribut yang terdapat
E.Quality Function Deployment
didalamnya. Adapun besarnya tingkat
Dari hasil data kuisioner yang berhasil
keterkaitan hubungan ini ditunjukkan dalam
disebar kepada para penghuni apartement dan
beberapa simbol visual, diantaranya: simbol
133
JITMI Vol.1 Nomor 2 Oktober 2018 ISSN : 2620 – 5793
visual berupa bulatan penuh (●) yang 1. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai
menunjukkan hubungan sangat kuat, symbol faktor yang mempengaruhi diperlukannya
visual berupa bulatan tidak penuh (○) yang suatu pelayanan cleaning service secara
menunjukkan sedang, simbol visual berupa personal adalah:
bangun segitiga (Δ) yang menunjukkan A. Kemampuan petugas dalam
hubungan lemah dan yang terakhir adalah menggunakan berbagai jenis alat
simbol visual kosong ( ) yang menunjukkan pembersihan manual.
bahwa atribut tidak terdapat hubungan. B. Kemampuan petugas dalam
menggunakan berbagai jenis alat
pembersihan khusus.
C. Kemampuan petugas dalam menangani
jenis pekerjaan yang berbeda.
D. Sumber daya petugas kebersihan yang
ada sudah memadai.
E. Cepat dalam memberikan pertolongan,
seragam petugas sesuai standar.
F. Ketersediaan bahan chemical yang
lengkap.
G. Ketersediaan bahan chemical khusus.
134
JITMI Vol.1 Nomor 2 Oktober 2018 ISSN : 2620 – 5793
135
JITMI Vol.1 Nomor 2 Oktober 2018 ISSN : 2620 – 5793
136