Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI & FISIOLOGI

MANUSIA

PENGAWASAN LOKAL DAN FUNGSI INTEGUMEN


(LUKA & PENYEMBUHAN)

Ayu Amelia
306.10.24.066
Kulit adalah organ tubuh manusia yang terletak di luar dan hanya
sedikit saja yang membatasi bagian dalam tubuh
Kulit mempunyai fungsi utama sebagai pelindung alami tubuh
manusia, seperti dinding bata pada rumah yang menjaga bagian
penting yang ada di dalam serta menahan pengaruh buruk dari luar.
Pelindung (Proteksi)

Penunjang
Penerima rangsang
penampilan

Fungsi
Integumen

Penyimpanan Pengatur panas


(Termoregulasi)

Pengeluaran
(ekskresi)
1. PELINDUNG (PROTEKSI)
 Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan
lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air.
Karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit
dan serabut-serabut jaringan penunjang berperan sebagai
pelindung terhadap gangguan fisis.
 Melanosit turut berperan dalam melindungi kulit
terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning
(pengobatan dengan asam asetil).
 Proteksi rangsangan kimia dapat terjadi karena sifat
stratum korneum yang impermeable terhadap berbagai
zat kimia dan air. Di samping itu terdapat lapisan
keasaman kulit yang melindungi kontak zat kimia
dengan kulit.
2. PENERIMA RANGSANG

 Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis


dan subkutis. Respons terhadap rangsangan panas
diperankan oleh dermis dan subkutis, terhadap dingin
diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh
papilla dermis dan markel renvier, sedangkan tekanan
diperankan oleh epidermis.
3.PENGATUR PANAS
(TERMOREGULASI)
 Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan
konstruksi pembuluh kapiler serta melalui respirasi yang
keduanya dipengaruhi saraf otonom.
 Pengatur panas adalah salah satu fungsi kulit sebagai
organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan hilang
dengan penguapan keringat.
4. PENGELUARAN (EKSKRESI)

 Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang


tidak berguna lagi atau zat sisa metabolisme dalam
tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia.
5. PENYIMPANAN.

 Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat


penyimpan air, selain itu terdapat jaringan adipose di
bawah kulit yang merupakan tempat penyimpanan lemak
utama bagi tubuh.
6. PENUNJANG PENAMPILAN

 Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan


kulit yang tampak halus, putih dan bersih akan dapat
menunjang penampilan.
PENGERTIAN LUKA

Sjamsuhidajat (1997) mendefinisikan luka sebagai hilang


atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Sedangkan
Mansjoer (2002) mendefinisikan luka sebagai keadaan
hilang/terputusnya kontinuitas jaringan.
LUKA KULIT DAN PENYEMBUHANNYA

Klasifikasi Luka

Faktor Yang
Fase
Mempengaruhi
Penyembuhan
Penyembuhan
Luka
Luka
KLASIFIKASI LUKA
 Menurut mekanismenya
 Luka mekanik, diantaranya : luka insisi, memar, lecet, tusuk,
robek, gigitan.
 Luka Non Mekanik, yaitu luka bakar.

 Menurut Kontaminasi Luka

 Luka Bersih

 Luka Bersih Terkontaminasi

 Luka Terkontaminasi

 Luka Kotor

 Menurut kedalaman dan luas luka

 Luka superfisial

 Luka partial thickness

 Luka full thickness

 Luka mengenai otot, tendon dan tulang.


FASE PENYEMBUHAN LUKA

Fase
Inflamasi
FASE INFLAMASI

 Fase inflamasi berlangsung sejak terjadinya luka sampai


kira-kira hari kelima. Pembuluh darah yang terputus
pada luka akan menyebabkan perdarahan dan tubuh akan
berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi,
pengerutan ujung pembuluh yang putus (retraksi), dan
reaksi hemostasis
 Aktifitas seluler yang terjadi adalah pergerakan leukosit
menembus dinding pembuluh darah (diapedesis) menuju
luka karena daya kemotaksis. Leukosit mengeluarkan
enzim hidrolitik yang membantu mencerna bakteri dan
kotoran luka.
FASE PROLIFERASI
 Fase ini berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai
kira – kira akhir minggu ketiga. Pada fase ini serat
dibentuk dan dihancurkan kembali untuk penyesuaian
diri dengan tegangan pada luka yang cenderung
mengerut.
 Pada fase fibroplasia ini, luka dipenuhi sel radang,
fibroblast, dan kolagen, membentuk jaringan berwarna
kemerahan dengan permukaan yang berbenjol halus
yang disebut jaringan granulasi. Epitel tepi luka yang
terdiri dari sel basal terlepas dari dasarnya dan berpindah
mengisi permukaan luka. Tempatnya kemudian diisi oleh
sel baru yang terbentuk dari proses mitosis.
FASE PENYUDAHAN (MATURASI)

 Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri dari


penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan
sesuai dengan gaya gravitasi, dan akhirnya perupaan
kembali jaringan yang baru terbentuk. Fase ini dapat
berlangsung berbulan-bulan dan dinyatakan berkahir
kalau semua tanda radang sudah lenyap.
 Selama proses ini dihasilkan jaringan parut yang pucat,
tipis, dan lemas serta mudah digerakkan dari dasar.
Terlihat pengerutan maksimal pada luka.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA

 Usia
 Nutrisi

 Infeksi

 Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi

 Hematoma (bekuan darah)

 Benda asing

 Iskemia (penurunan suplai darah pada bagian tubuh


akibat dari obstruksi dari aliran darah)
 Diabetes

 Keadaan Luka

 Obat
TERIMA KASIH

감사합니다

Anda mungkin juga menyukai