Interpersonal Education Interpersonal Collaboration: Disusun Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12
Interpersonal Education Interpersonal Collaboration: Disusun Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12
Interpersonal Collaboration
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing
Fitriani S.KEP.M.KEP
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
B. INTERPERSONAL COLLABORATION
A. INTERPERSONAL EDUCATION
Interprofessional education (IPE)
Menurut WHO (2010), IPE merupakan suatu proses yang dilakukan dengan
melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang memiliki perbedaan
latar belakang profesi dan melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu,
adanya interaksi sebagai tujuan utama IPE untuk berkolaborasi dengan jenis
pelayanan meliputi formatif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pengertian IPE :
1. mendudukan secara bersama mahasiswa dari berbagai profesi kesehatan dalam
satu kelas yang sama.
2. mendatangkan pengajar dari berbagai profesi kesehatan untuk mengajar pada kelas
yang sama.
3. Memaparkan mahasiswa dari berbagai profesi pada pasien yang sama.
• Tujuan interprofessional education
● Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai
profesi dalam pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama dengan memberikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara
efektif (Sargeant, 2009).
peningkatan IPC dapat dilakukan dengan cara yaitu peningkatan komunikasi yang efektif.
Dengan komunikasi yang efektif sehingga para tenaga kesehatan dapat melakukan tindakan
pelayanan kesehatan yang aman dan efektif. IPC menjadi hal yang penting untuk setiap tenaga
kesehatan yang ada di rumah sakit dapat menjalin komunikasi yang baik sehingga dengan
terlajinnya kolaborasi yang baik maka dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan pasien.
C. TUJUAN IPC & IPE
● Tujuan IPE & IPC adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana
melibatkan berbagai profesi dalam pembelajaran tentang bagaimana
bekerjasama dengan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009).
1 2 3
4 5 6