Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 7

SINTESIS chI3
IODOFORM
chI3
DASAR SINTESIS
OBAT
KE L OM P OK
7
• Faizal Abdillah
• Musfirah Afifah
• Novi Suwono Tjiang
• Nur Rezky Aulia
• Risna Iriani Unus
• Valent Grace Bittikaka

"CHEMICAL REACTIONS OF IODOFORM


IN THE STUDY OF ROST-EXTRACTION
ALVEOLITES"
Table of contents

iodofor
m PRINSI
P
metode
kerja Hasil
PE NDA HU L UA N
Good
iodoform (dari bahasa Yunani ioeides = violet, yodium +
job!
latin
formika = semut) atau triiodmetana adalah senyawa organik terhalogenasi dengan yodium. Rumusnya adalah CHI3. Iodoform digunakan sebagai antiseptik berbentuk pasta untuk pengobatan luka dan abses, dan juga sebagai kasa steril yang diresapi dengan pasta untuk mengisi rongga setelah operasi mulut. iodoform berupa bubuk kuning kristal, dengan bau khas dan kelarutan yang sangat rendah dalam air, tetapi larut dalam alkohol, kloroform, eter, gliserin, benzena dan aseton.
S I HA L OFO RM
PRINSIP REAK
Good
Reaksi haloform adalah metode sintesis asam
job!
organik dari metil keton (juga merupakan metode analitik). Ketika menggunakan yodium dalam NaOH berair, reaksinya disebut tes iodoform. Reaksi ini berguna untuk menentukan struktur dua kelompok: Reaksi etanol dengan yodium dalam media basa. Reaksi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi alkohol yang dalam strukturnya memiliki gugus metil yang terikat pada atom karbon primer

atau sekunder, di mana gugus fungsi hidroksil terikat.


A K SI I OD O FOR M
RE
ALAT DA N BAH A N Metode
kerja
• Etil alkohol
• Larutan yodium
• Natrium Hidroksida
• Penyaring vakum
• Penangas air
• Termometer
• Spektrofotometri FT-IR
KONVE RSI BAH AN Metode
kerja
Etil alcohol : 3 ml
Akuades : 3 ml

Yodium :3g

Konversi bahan 5 ml

3 ml/50 ml = 5 ml/x

3 x = 250

x = 83,3 ml
SINTES I S I OD OF ORM M e to d e
kerja
• Masukkan etil alkohol dan aquades ke dalam
tabung reaksi
• panaskan di penangas air pada suhu 60 C

• Setelah itu, teteskan larutan yodium dan NaOH, cukupkan hingga 50 ml.

• Tambahkan tetes demi tets terjadi pewarnaan iodin dan pembetukan iodoform yang ditandai dengan munculnya endapan kristal kuning
REKRI S TAL I SAS I Metode
k e rj a
• Kristal kuning hasil sintesis dilarutkan dalam
etanol panas
• P anaskan sampai kira-kira 60 C hingga diperoleh kristal kuning persisten/murni

• S aring keristal kuning dengan penyaringan vakum

• H asil penyaringan dikeringkan selama 24 jam suhu 35 C

• Tentukan titik lelehnya


HASIL
HASIL

Iodoform dibuat oleh reaksi haloform yang terdiri dari


trihalogenasi metil keton dengan adanya basa anorganik kuat
(NaOH), Setelah sintesis, IDF mentah direkristalisasi dari
jumlah minimum etanol panas, menghasilkan iodoform dengan
kemurnian tinggi. Sampel murni didapatkan titik lebur yaitu
120 C dan hasil spektroskopi FTIR yaitu Pita FTIR utama
diamati pada 2977 cm-1 deformasi ikatan C-H, pada panjang
gelombang 1164 cm-1 dan 674 cm-1 menunjukkan adanya
ikatan H-I.
KESIMPULAN

Alveolitis pasca pencabutan lebih sering terjadi pada


alveolus molar dan bikuspidalis dan penyebab yang paling
sering adalah pencabutan gigi yang traumatis dan ceroboh,
dengan degradasi jaringan yang signifikan, pada pasien dengan
kebersihan mulut yang buruk.Salah satu faktor terpenting dalam
profilaksis alveolitis, selain perawatan rongga mulut secara
menyeluruh, adalah memanipulasi jaringan hidup dengan hati-
hati. Tindakan profilaksis pada setiap pencabutan gigi, bersama
dengan pengobatan kuratif yang benar dan tepat waktu,
DAFTAR PUSTAKA

Budacu, C., et al. 2017. ‘Chemical Reactions of Iodoform in the


Study of Post-Extraction Alveolites’. REV CHIM. 68 (10) :
2378-2381.

Ledeti, I., et al. 2016. ‘Investigation of Thermal-Induced


Decomposition of Iodoform’. Journal Therm Anal Calorim.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai