Anda di halaman 1dari 7

I EN TA SI B K

S I ,DA N O R
U AN , FUN G
TU J

AT I N AS U TIO N
LSA HA RT
AME
1 05 11 32 33 )
(2

N KO NS EL IN G
BI N GAN DA
BIM

P EN G A M P U :
DOSEN D
R L IZO N , M .P
DRS. RAJA A D
S .P D ., M .P
DONAL,
TUJUAN BIMBINGAN KONSELING
Tujuan Umum
1.Tujuan umum bimbingan dan konseling ialah memandirikan peserta didik dan
mengembangkan potensi mereka secara optimal.
2.Tujuan umum tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarah kepada
keefektifan hidup sehari-hari dengan memperhatikan potensi peserta didik.
3.Lebih khusus lagi, tujuan-tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk kompetensi.

Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah


Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas
perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih
lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai: 
4.kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, 
5.kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
6.hidup bersama dengan individu-individu lain,
7.harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. 
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah
agar peserta didik, dapat: 
1. mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin; 
2. mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri;
3. mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang
meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-
ekonomi, dan kebudayaan; 
4. mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan
memecahkan masalahnya;
5. mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat,
dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan;
6. memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar
sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak
dapat dipecahkan di sekolah tersebut.
FUNGSI BIMBINGAN KONSELING
1. Fungsi Pemahaman
2. Fungsi Preventif (pencegahan)
3. Fungsi Pengentasan
4. Fungsi Kuratif (penyembuhan / korektif)
5. Fungsi Preservatif (pemeliharaan /
(penjagaan)
6. Fungsi Developmental (pengembangan)
7. Fungsi Distributif (pendistribusian)
8. Fungsi Adaptif ( pengadaptasian)
ORIENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Orientasi yang dimaksud di sini ialah “pusat perhatian” atau “titik
berat pandangan”. Dalam hal ini, Sofyan. S. Willis (2004)
mengemukakan landasan-landasan filosofis dari orientasi baru
bimbingan dan konseling, yaitu:

Pedagogis Humanistik-religius

Potensial Profesional
REFERENSI

Prayitno dan Amti, E. 2015. Dasar-Dasar Bimbingan


dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai