Anda di halaman 1dari 9

Pendekatan Konseling Behavior

Pada Setting Konseling Kelompok


Kelompok 2
1. Roma Sukro Andono (19110132)
2. Yatrima Ziliwu (19110135)
3. Siti Khoirunnisa (19110137)
4. Khana Nadira Y (19110140)
5. Cahya Wulandari (19110164)
6. Nur Suci Yudistiara (19110172)
7. Hanintya Putri P (19110192)
8. Lutfi Faris Purnawan (19110176)
9. Ica Fitri Cahyani (19110197)
Pengantar

Konseling kelompok adalah suatu upaya membantu individu dalam suasana kelompok
dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang sifatnya pencegahan dan penyembuhan
pada empat bidang bimbingan yakni pribadi, sosial, belajar, karir.

Praktik layanan konseling selalu dilandaskan pada berbagai teori konseling yang telah
dikembangkan oleh para tokohnya. Layanan konseling kelompok merupakan jenis layanan
yang juga dikembangkan dari berbagai teori tersebut, salah satunya pendekatan
behavioral..
Asumsi Dasar
Pendekatan Behavioral Menurut
Steven Jay Lynn dan John P.
Garske (1985)

● (1) memilliki konsentrasi pada proses


perilaku,
● (2) menekankan dimensi waktu here
and now,
● (3) manusia berada dalam perilaku
maladaptif,
● (4) proses belajar merupakan cara
efektif untuk mengubah perilaku
maladaptif,
● (5) melakukan penetapan tujuan
pengubahan perilaku,
● (6) menekankan nilai secara empiris
dan didukung dengan berbagai teknik
dan
● Metode.
Landasan Pendekatan Behavior
1. Psikodinamika dan psikiatri tidak mampu menyelesaikan seluruh tingkah laku
yang salah suai.
2. Tingkah laku abnormal yang tidak disebabkan gangguan organik terjadi karena kekeliruan belajar. Individu
memperoleh tingkah laku baru yang dipandang menyimpang melalui proses belajar.
3. Konsep-konsep seperti ketidaksadaran, id, ego, super ego, insight dan self, tidak digunakan dalam memahami
dan menyembuhkan penyimpangan tingkah laku
4. Simptom merupakan penyimpangan tingkah laku yang penyembuhannya dilakukan dengan menghilangkan
tingkah laku tersebut, dan bukan sekedar mengganti simptom.
5. Penelitian tentang sebab-sebab terjadinya simptom dan mencari stimulus yang menyebabkan terjadinya
simptom sangat diperlukan bagi penyembuhannya
Konsep Konsep utama konseling behavioral
menurut Pihasniwati (2008)

bagus atau
erakhlak bai k atau buruk,
a da sarnya tidak b
● 1. Manusia pad baik atau
jelek. n si u nt u k be rtingkah laku
empunyai pote
● 2. Manusia m ndiri,
k, a ta s ti n g kah lakunya se
bu ru
pu untuk bere
fle k si ontrol
anu si a m am da n m en g at ur serta meng
● 3. M ukannya
pa yang dilak
menangkap a ndiri pola-
perilakunya se
ndiri
p er o le h d an membentuk se
em
ampu untuk m suatu proses be
lajar.
● 4. Manusia m ar u m el al u i n dirinya
ku yang b orang lain da
pola tingkah la u hi pe ri la k u
at memengar
● 5. Manusia dap erilaku orang lain
leh p
dipengaruhi o
Teknik Pendekatan
Behavioral
Asertif Desensitisasi Sistematis

01 Teknik ini dugunakan untuk


melatih klien yang mengalami
kesulitan
02 memfokukskan bantuan untuk
menenangkan klien dari ketegangan

Pengkondisian Aversi Pembentukan Tingkah

03 digunakan untuk menghilangkan


kebiasaan buruk
04 Laku Model
digunakan untuk membentuk
tingkah laku baru pada klien
Tahap Konseling Kelompok Behavioral
01 02
Pembentukan Peralihan

03 04
Kegiatan Pengakhiran
Thank You! 

Anda mungkin juga menyukai