Anda di halaman 1dari 12

Askep Anak Dengan

Hisprung
Devi Kusuma Wardani 1130017020
Fatmawati 1130017033
Dimas Ikhza Maulana 1130017035
Pengertian
Penyakit Hisprung merupakan suatu kelainan bawaan
berupa aganglionosis usus yang dimulai dari sfingter ani
internal kearah proksimal dengan panjang yang bervariasi
dan termasuk anus sampai rectum. Juga dikatakan
sebagai suatu kelainan konginetal dimana tidak
terdapatnya sel ganglion parasimpatis dari pleksus
auerbach di kolon. (Aziz Alimul, 2012)

Hirschprung (megakolon/aganglionic congenital)


adalah anomaly kongenital yang mengakibatkan
obstruksi mekanik karena ketidakadekuatan motilitas
sebagian usus. Hirschprung merupakan keadaan
tidak ada atau kecilnya sel saraf ganglion
parasimpatik pada pleksus meinterikus dari kolon
distalis. Daerah yang terkena dikenal sebagai segmen
aganglionik. (Sodikin, 2011)
ETIOLOG
I
Penyakit ini disebabkan Aganglionosis Meissner
dan Aurbach dalam lapisan dinding usus, mulai dari
spingter ani uterus ke arah proksimal, 70% terbatas
di daerah rektosigmoid, 10% sampai seluruh kolon
dan sekitarnya 5% dapat mengenai seluruh usus
sampai pylorus. (Sodikin, 2011)

Penyebab penyakit hirschsprung belum diketahui.


Kemungkinan terdapat keterlibatan factor genetik.
Anak laki-laki lebih banyak terkena penyakit
hirschsprung dibandingkan anak perempuan.
(Sodikin, 2011)
Manifestasi Klinis
Tiga tanda (trias) yang sering ditemukan meliputi meconium
yang terlambat keluar (lebih dari 24 jam), perut kembung, dan
muntah berwarna hijau. Pada neonatus, (Sodikin, 2011)
Distensi abdomen progesif dan muntah; sedangkan pada anak
yang lebih besar kadang-kadang ditemukan keluhan adanya diare
atau enterokolitis kronik yang lebih menonjol daripada tanda-
tanda obstipasi (sembelit). (Sodikin, 2011)
Terjadinya diare yang berganti-ganti dengan konstipasi. Apabila
disertai dengan komplikasi enterokolitis, anak akan mengeluarkan
feses yang besar dan mengandung darah serta sangat berbau, dan
terdapat peristaltic dan bising usus yang nyata. (Sodikin, 2011)
Pada anak yang lebih tua biasanya terdapat konstipasi kronik
disertai anoreksia dan kegagalan pertumbuhan. (Sodikin, 2011)
Patofisiolo
gi
1. Persarafan parasimpatik kolon didukung oleh ganglion . persarafan parasimpatik
yang tidak sempurna pada bagian usus yang aganglionik mengakibatkan peristaltic
abnormal, sehingga terjadi konstipasi dan obstruksi.
2. Tidak adanya ganglion disebabkan kegagalan dalam migrasi ganglion tersebut
bermigrasi pada bagian kaudal saluran gastrointestinal (rectum), kondisi ini akan
meperluas hingga proksimal dari anus.
3. Semua ganglion pada intramural pleksus dalam usus berguna untuk control
kontraksi dan relaksasi peristaltic secara normal.
4. Penyempitan pada lumen usus, tinja dan gas akan terkumpul dibagian proksimal
dan terjadi obstruksi dan menyebabkan di bagian kolon tersebut melebar
(megacolon).
Pathway
(Word)
Pemeriksaan
Diagnostik

Pemeriksaan diagnostic penyakit hisprung


menurut Sodikin, 2011.
1. Pemeriksaan Colok Dubur
2. Pemeriksaan Lain
a. Foto polos abdomen tegak
Pemeriksaan radiologis
b. Biopsy rektal
c. Manometri anorektal.
Penatalaksanaan
1. Medis
Penatalaksanaan hisprung menurut Yuda (2010) terdapat dua cara, yaitu:
a. Pembedahan
1) Prosedur Duhamel
2) Prosedur Swenson
3) Prosedur Soave
b. Konservatif

2. Keperawatan
Hal utama yang harus diperhatikan perawat apabila diagnose tidak dapat
ditegakkan selama periode neonatal:
b. Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital pada
anak secara dini.
c. Membantu perkembangan dan hubungan antara orang tua dan anak.
d. Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis (pembedahan).
e. Mendampingi orang tua pada perawatan kolostomi setelah rencana pulang.
Asuhan Keperawatan
(Word)
APLIKASI KASUS
(Word)
Video
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai