Anda di halaman 1dari 22

FT pada HNP

Virny Dwiya Lestari S.Ft, M.Fis, Ftr


HERNIA NUKLEUS
PULPOSUS LUMBALIS
Suatu keadaan dimana sebagian
atau seluruh bagian nukleus
pulposus mengalami penonjolan
ke dalam kanalis spinalis.
Patofisiologi
• Diskus intervertebralis menghubungkan
korpus vertebra satu sama lain dari
cervical sampai lumbal/sakral, berfungsi
sbg penyangga beban dan peredam kejut
(shock absorber), terdiri dari cincin Anulus
Fibrosus dan Nukleus Pulposus.
Anulus Fibrosus
• Lapisan terluar terdiri lamela fibro kolagen
yang berjalan menyilang konsentris
mengelilingi nukleus pulposus shg
menyerupai gulungan atau cincin (coilid
spring)
• Lapisan dalam terdiri dari jaringan
fibrokartigeneus
• Daerah transisi
Nukleus Pulposus
• Suatu gel yang viscous terdiri dari
proteoglycan (hyaluronic long chain)
mengandung air yg tinggi (80%) dan
mempunyai sifat higroskopis, berfungsi sbg
bantalan dan berperan tekanan/beban
• Kemampuan menahan air berkurang
secara progresif seiring bertambahnya
usia. Menurut jurnal, dimulai dari usia 20
tahun.
Sebagian besar HNP pd L4-5-
S1
• Mempunyai beban yg plg berat
• Mobilitas terutama fleksi-ekstensi sangat
tinggi
• Daerah L5-S1 merupakan daerah rawan
karena ligamen longitudinal posterior hanya
separuh menutupi permukaan posterior
diskus.
• Herniasi yg paling sering ke postero lateral
Faktor resiko HNP
• Yg tdk dpt dirubah :
 Umur : mkn tua mkn tinggi resiko
 Jenis Kelamin : laki2>perempuan
 Riwayat cidera punggung

• Yg dpt dirubah :
 Pekerjaan dan aktivitas
 Olahraga yg tidak teratur
 Merokok, nikotin dan racun2 lain dapat mengganggu
kemampuan diskus menyerap nutrisi
 Berat badan berlebihan
 Batuk lama dan berulang
Derajat HNP
Tata Laksana Fisioterapi
• Anamnesa
• Pemeriksaan
• Diagnosis
• Planning
• Intervensi
• Evaluasi
• Dokumentasi
Anamnesa
• Kapan mulai timbul nyeri
• Bagaimana mulai timbulnya nyeri
• Lokasi nyeri, menjalar
• Sifat nyeri,tajam,menusuk,pegal,panas
• Faktor yg memperberat/memperingan
• Riwayat trauma
• Keluarga yg menderita sakit serupa.
Anamnesa yg hrs dicermati
• Ada nyeri radikuler
• Menjalar hingga paha lutut,
• Riwayat nyeri/rasa kesemutan yg lama
• Riwayat ggn miksi/defikasi/fungsi seksual
• Adn saddle anastesi/hipestesi
• Adn kelemahan tungkai
Menurut The Agency for Health
Care Policy and Research
• Usia, <20th atau >50th lbh diperhatikan
• Riwayat trauma
• Berat badan↓ tanpa penyebab yg jelas
• Riwayat karsinoma
• Pemakaian obat
imunosupresan/kortkosteroid sistemik
Pemeriksaan Umum
• Inspeksi : statis, dinamis (dimulai saat
berjalan waktu masuk, cara berjalan,
berdiri, duduk dan membungkuk)
• Palpasi: nyeri tekan, spasme otot,
skoliosis, atau deformitas lain.
• Pemeriksaan khusus: quick test posisi flexi
+ kompresi
Pemeriksaan khusus

• Tes Laseque (SLR)


• Tes Laseque (SLR) silang
• Tes bragard
• Tes Naffziger
• Tes vasalva
Pemeriksaan penunjang

• Elektromyografi (EMG)
• Radiologi ( X-Ray )
• MRI
Tatalaksana
Konservatif:
• Bed Rest
• Medika mentosa: analgesik dan NSAID, muscle
relaxan,opioid,kortikosteroid oral, suntikan titik picu.
• Fisioterapi
• Surgery : grade III, IV
Intervensi Fisioterapi
Electrotherapy
•Heating : MWD, SWD.
•Ultrasound Therapy
•TENS
•Traction Lumbal or Cervical

Therapeutic Exercises
•Mc Kenzie
•Core Stability
Home Program
• Koreksi Postur
• Stretching
• Back Support
• Swimming

Anda mungkin juga menyukai