Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

HEMANGIOMA INFANTIL

D R . N A R E S WA R I S E K A R U T A M I
Dosen Pembimbing :
D R . V I V I S E P T R I A N I , S P. A
BAB I PENDAHULUAN
Hemangioma infantil adalah hemangioma yang muncul pada masa
neonatus dan merupakan tumor vaskular jinak tersering pada masa
neonatus

Siklus hidup hemangioma infantil berdasarkan pertumbuhannya


dibagi kedalam tiga fase, fase proliferation (proliferasi), fase
involution (involusi), fase involuted.

Penegakan diagnosis hemangioma infantile sebagian besar hanya


dilakukan dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik.

Tatalaksana hemangioma infantil sangat berkembang terutama dalam


decade terakhir, yang terbaru dan mulai menjadi pilihan yaitu
penggunaan penyekat beta.
BAB II
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 3 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : RT 42 Talang Bakung
Tanggal Masuk : 1 September 2021
KELUHAN
UTAMA
Benjolan berwarna merah di dada kiri, perut
kanan, dan telapak kaki kiri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• -Berdasarkan alloanamnesis dengan ibu pasien, pasien datang ke poli anak RSUD H
Abdul Manap Kota Jambi dikarenakan terdapat benjolan berwarna merah di dada kiri
pasien sejak lahir (3 bulan yang lalu). Awalnya hanya berupa bercak merah yang datar
sejajar dengan kulit, namun lama kelamaan semakin menebal. Selain di dada kiri,
benjolan serupa juga ditemukan di perut kanan dan kaki kiri, namun ukurannya lebih
kecil dibanding benjolan yang di dada kiri.
• -+ 10 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu membawa pasien ke puskesmas. Di
puskesmas diberikan obat berupa salep, namun karena merasa belum puas, ibu
membawa pasien ke poli anak RSUD H. Abdul Manap.
R I WAYAT K E H A M I L A N R I WAYAT P EN YA K I T R I WAYAT PE N YA K I T
DAN KELAHIRAN DAHULU K E LU A R G A

• Masa kehamilan : Aterm (37-38 • Riwayat alergi (-) • Keluhan serupa di keluarga
minggu) (-)
• Partus : SC
• Ditolong oleh : Dokter spesialis
obgyn
• Tanggal : 12 Juni 2021
• Berat badan lahir : 2200 gram
• Panjang badan : 50 cm
PEMERIKSAAN FISIK

 Tanda Vital
STATUS GENERALIS
TD HR RR T
Keadaan Umum 150 42
Tampak sakit ringan - x/menit, x/menit, 37,1C
kuat angkat teratur
Kesadaran
Compos mentis
 Keadaan Gizi
 GCS 15 (E4 V5 M6)
BB PB

4,9 Kg 56 cm

Status Antropometri:
BB/U = -2 – 0 SD Kesan: Normal
PB/U = -2 – 0 SD Kesan: Normal
BB/PB = 0 - 1SD Kesan: Gizi baik
PEMERIKSAAN FISIK
MATA
KEPALA
CA (-/-), SI (-/-), Refleks
Normochepal Cahaya (+/+), Pupil bulat
isokor, edema palpebra (-/-)

HIDUNG
TELINGA
Deviasi septum (-),
epistaksis (-) Serumen minimal AD/ AS,
Nyeri tekan tragus
(-/-)

MULUT
Bibir kering(-), LEHER
Pembesaran KGB (-)
pucat (-)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Trakea di tengah
THORAX ABDOMEN
I :Gerakan dinding dada simetris kanan
dan kiri. I : datar (+),spider navi (-), venetrasi
Pada regio thorax sinistra, terdapat (-)
benjolan berukuran ± 6x4 cm Pada regio inguinal dextra terdapat
berjumlah 1 buah, berbatas tegas, benjolan berukuran ± 3x2 cm
berwarna merah gelap. Distribusi lokal, berjumlah 1 buah, berbatas tegas,
permukaan kasar, konsistensi kenyal, berwarna merah gelap. Distribusi
dan di sekitarnya tidak ada lesi lain. lokal, permukaan kasar, konsistensi
kenyal, dan di sekitarnya tidak ada
P : Nyeri tekan (-), krepitasi (-), lesi lain.
fremitus taktil normal
P : sonor P : Soepel, nyeri tekan (-), massa (-),
A : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing hepar dan lien tidak teraba,
(-/-)
P : timpani

A : Bising usus (+), normal


EKSTREMITAS
EKSTREMITAS sinistra
dextra Superior
Superior akral hangat, CRT < 2 detik,
akral hangat, CRT < 2 detik, eritem (-), sianosis (-)
eritem (-), sianosis (-)

Inferior : Inferior :
akral hangat, CRT <2 Detik, akral hangat, CRT <2 Detik,
eritem (-), sianosis (-) sianosis (-)

Pada regio plantar pedis


sinistra didapatkan adanya
benjolan kecil berukuran ±
0,5 cm berjumlah 1 buah,
berbatas tegas, berwarna
merah gelap. Distribusi
lokal, konsistensi kenyal,
dan di sekitarnya tidak ada
lesi lain.
DIAGNOSIS TATALAKSANA

• -Propanolol 3x3 mg
• HEMANGIOMA INFANTIL • -Timolol 3x sehari, 1 tetes
Prognosis
• Quo Vitam : Dubia ad bonam
• Quo Functionam : Dubia ad bonam
• Quo Sanactionam : Dubia ad bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

HEMANGIOMA

Hemangioma didefinisikan sebagai neoplasma jinak yang tersusun oleh endotel


vaskular proliferatif dan hiperplastik dengan karakteristik fase awal pertumbuhan
yang cepat diikuti fase involusi sampai regresi
EPIDEMIOLOGI

• Hemangioma terjadi pada 2% - 4% bayi, disebutkan


sepertiganya muncul saat lahir, setengah muncul pada minggu
pertama hidup dan sisanya dalam 6 bulan.

• Data statistik menunjukkan hemangioma lebih banyak terjadi


pada jenis kelamin perempuan dibanding laki-laki (3-5:1), lebih
banyak pada bayi dengan berat lahir rendah dan prematur.

• Berdasarkan lokasi sekitar 60% - 80% hemangioma terjadi di


kepala dan leher dan sisanya di bagian tubuh lain atau mukosa,
70% kasus berupa lesi terlokalisasi berbanding 20% lesi
multipel dan sisanya campuran keduanya.
KLASIFIKASI
GEJALA KLINIS

Fase Proliferasi (0-1 tahun) Fase Involusi (1-5 tahun) Fase Sembuh (5-10 tahun)
• Pada tahap ini lesi tumbuh • Tanda awal dari fase involusi • Sekitar 50% anak akan
dengan cepat selama 6-8 adalah hilangnya warna sembuh dan bekas
minggu pertama setelah lahir, merah cerah yang berubah hemangioma menyerupai
sedangkan hemangioma yang menjadi keunguan dan tidak kulit normal, sisanya akan
lebih dalam mungkin cerah, kulit secara bertahap menyisakan cutaneous
berproliferasi hingga 12-14 memucat, terbentuk blemish telangiektasis
bulan. lapisan/mantel abu-abu yang • Regresi 50% terjadi saat anak
• Seiring dengan tidak sempurnadan tumor berusia 5 tahun dan 70% saat
perkembangan proliferasi, tersebut terasa berkurang berusia 7 tahun, dan terus
tumor menjadi berwarna ketegangannya. berlanjut hingga anak
merah menyala dan mulai berumur 10-12 tahun
menonjol.
DIAGNOSIS
• Hampir pada seluruh kasus, diagnosis dapat • MRI merupakan modalitas
ditegakkan secara ekslusif berdasarkan imaging pilihan karena
anamnesis dan pemeriksaan fisik. mampu mengetahui lokasi dan
• Namun demikian, beberapa jenis hemangioma penyebaran baik hemangioma
dapat disalahartikan sebagai malformasi kutan dan ekstrakutan.
vaskular atau jenis tumor lain, sehingga • MRI dengan kontras
diperlukan beberapa pemeriksaan penunjang. merupakan gold standard,
namun memerlukan sedasi
atau general anestesi jika
pasien berusia kurang dari 6
tahun.
TATALAKSANA

• Tumor kecil yang tidak berbahaya ini dapat dibiarkan


untuk berproliferasi dan berinvolusi dengan
Observasi pengawasan ketat dari dokter karena dapat
meninggalkan cacat pada kulit meskipun ada yang
hasilnya normal

• Penggunaan penyekat beta dalam hemangioma


dikatakan menjadi terapi pilihan lini pertama karena
Penyekat efek sampingnya yang minimal

beta • Mekanisme penyekat beta dalam hemangioma


dianggap sebagai agen vasokonstriksi
• Dosis propranolol yang diberikan antara 2-3 mg/kg/hari
S O LU S I O T I MO L O L MA LE AT 0 ,5 % D A PAT D I PA K A I S EB A G A I
A LTE RN ATI F T ER A P I TO P I K A L H I
• Hemangioma kutaneus yang terlokalisasi dengan baik
(<2,5 cm diameternya) diberikan kortikosteroid intralesi
• Triamcinolon (25 mg/ml) diberikan tidak lebih dari 3-5
Kortikosteroid mg/kg tiap prosedur. Biasanya 3-5 injeksi diperlukan,
diberikan dalam interval 6-8 minggu.
• Kortikosteroid sistemik diberikan untuk hemangioma
yang besar, difus, dan destruktif.

• Indikasinya adalah jika gagal/tidak ada respon terhadap


terapi kortikosteroid atau penyekat beta,
• Dosis terapi interferon adalah 2-3 mU/kg , diinjeksi
Interferon -2a subkutan tiap hari.
• Efek samping yang mengkhawatirkan adalah spastic
diplegia, yang biasanya mengharuskan untuk
penghentian terapi
• Vincristine merupakan terapi lini kedua lain pada
hemangioma yang tidak merespon terapi
kortikosteroid, atau kontraindikasi lain pemberian
Kemoterapi kortikosteroid
• Dosis yang diberikan adalah 0,05 mg/kg intravena
untuk bayi dengan berat <10 kg dan 1,5 mg/kg untuk
bayi dengan berat >10 kg.

• Terdapat keyakinan bahwa bedah laser jika digunakan


lebih awal pada hemangioma yang mulai timbul akan
menghentikan penyebaran tumor dan mencegah
Terapi laser komplikasi.
• Pemberian terapi dengan laser yang terlalu sering/giat
dapat menyebabkan ulserasi, hipopigmentasi, dll
PROGNOSIS

Kebanyakan hemangioma infantil akan


memberikan prognosis yang baik
ANALISIS KASUS HEMANGIOMA

Terdapat benjolan berwarna Hal ini sesuai dengan literatur yang


merah tua di dada kiri pasien mengatakan bahwa Hemangioma infantil
sejak lahir (3 bulan yang lalu). merupakan tumor jinak endotel vaskuler
Awalnya hanya berupa bercak berwarna merah tua yang lebih sering
merah yang datar sejajar dengan dan biasanya sudah terlihat sejak lahir,
kulit, namun lama kelamaan dan tumbuh cepat dalam beberapa bulan
kemudian.
semakin membesar dalam 3 bulan
ini.
ANALISIS KASUS

Pada kasus ini dilaporkan anak Hemangioma terjadi pada 2% - 4%


bayi, disebutkan sepertiganya muncul
Perempuan berusia 3 bulan, dengan
saat lahir, setengah muncul pada
berat badan pasien pada saat lahir minggu pertama hidup dan sisanya
<2.500 gr yang tergolong berat dalam 6 bulan.1,4,10 Data statistik
lahir rendah menunjukkan hemangioma lebih
banyak terjadi pada jenis kelamin
perempuan dibanding laki-laki (3-5:1),
lebih banyak pada ras kaukasia, dan
bayi dengan berat lahir rendah dan
premature.
ANALISIS KASUS

Menurut beberapa literature, hemangioma


infantil secara umum dibagi ke dalam fase
proliferasi (0-1 tahun), fase involusi (1-5
tahun), dan fase sembuh (5-10 tahun).
Pasien ini sedang berada di fase proliferasi,
dimana pada tahap awal (fase proliferasi)
lesi tumbuh dengan cepat selama 6-8
minggu pertama setelah lahir,
Seiring dengan perkembangan proliferasi,
tumor menjadi berwarna merah menyala
dan mulai menonjol.
ANALISIS KASUS HEMANGIOMA
Hal ini sesuai dengan literature yang
mengatakan bahwa penghambat reseptor
B menjadi pilihan dalam penanganan
Pada pasien ini diberikan hemangioma.
tatalaksana berupa B Blocker Dengan dosis propanolol 2-3
yaitu : mg/kgbb/hari
- Propranolol 3x3 mg PO Dan salah satu jurnal penelitian di RSUP
- Timolol maleat 0,5% topikal Dr. Sardjito Yogyakarta menemukan
bahwa penggunaan timolol maleat 0,5%
3x1 tetes/hari secara topikal selama 6 bulan terbukti
lebih baik daripada kortikosteroid
topikal ultrapoten ditinjau dari selisih
perbaikan ukuran luas lesi hemagioma
dibandingkan sebelum di terapi.
KESIMPULAN

Hemangioma merupakan tumor


vaskular jinak tersering pada
masa neonatus

Gejala klinis dan diagnosis dari


hemangioma dapat dilihat
berdasarkan fase pertumbuhan
hemangioma

Modalitas terapi baru yaitu


golongan penyekat beta
merupakan terapi yang cukup
menjanjikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai