FARHAN
204110166
LATAR BELAKANG
2
PANEN AIR HUJAN
3
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Keuntungan mendasar dari sistem Kerugiannya adalah sebuah
rainwater harvesting adalah kenyataan bahwa kita tidak bisa
minimnya penggunaan energi mengetahui secara pasti seberapa
dalam proses penangkapan air banyak dan kapan hujan akan turun.
hujan.
4
PRINSIP DASAR
Sistem rainwater harvesting terdiri dari 3 komponen dasar yang
penting. Antara lain:
▪ Penangkap atau permukaan atap yang berfungsi untuk menangkap
air hujan.
▪ Sistem pengiriman untuk memindahkan air hujan yang sudah
ditangkap dari penangkap atau permukaan atap ke bak
penyimpanan.
▪ Bak penyimpanan atau tangki air untuk menyimpan air hingga air
itu dipergunakan.
5
PRINSIP DASAR
Gambar Komponen-Komponen Rainwater Harvesting
9
PERTIMBANGAN SEBELUM PERANCANGAN
D. FAKTOR SOSIAL
Pertimbangan berikutnya adalah faktor sosial. Beberapa faktor tersebut antara
lain:
▪ Diharapkan ada alasan kuat yang melatar belakangi butuhnya
pengaplikasian sistem rainwater harvesting pada komunitas atau hunian
tertentu.
▪ Sebisa mungkin biaya desain harus terjangkau dan efektif.
▪ Semua anggota komunitas atau penghuni harus sepenuhnya mengerti,
terlibat dan turut ikut serta dalam mengoptimalisasi sistem rainwater
harvesting. 10
PERTIMBANGAN SEBELUM PERANCANGAN
E. FAKTOR FINANSIAL
Faktor terakhir yang cukup penting adalah faktor finansial. Tidak dipungkiri,
perancangan sistem rainwater harvesting membutuhkan biaya. Semua itu
kembali kepada metode desain, material yang dipilih, serta besarnya skala dan
kapasitas sistem rainwater harvesting tersebut.
11
“
PERTIMBANGAN SEBELUM
PERENCANAAN
Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa hal penting yang harus diketahui sebelum
merancang sistem rainwater harvesting. Antara lain:
▪ Jumlah pengguna dan rata-rata konsumsi per harinya.
▪ Data curah hujan lokal dan data pola curah hujan lokal.
▪ Jenis pengguna pada sistem (Tidak berkala, berselang,
sebagian, penuh).
▪ Area penangkap air hujan (dalam m²).
12
“
PERANCANGAN SISTEM RAINWATER
HARVESTING
Berdasarkan Rainwater Harvesting for Domestic Use (2006),
terdapat 4 langkah sistematis dalam merancang sebuah sistem
rainwater harvesting.
Tahap 1. Merancang area penangkap air hujan.
Tahap 2. Merancang sistem pengiriman air hujan.
Tahap 3. Menentukan ukuran penyimpanan air yang
diperlukan.
Tahap 4. Memilih desain penyimpanan air yang cocok untuk
proyek yang bersangkutan.
13
contoh desain sistem memanen air hujan yang sederhana yang
“
dapat diterapkan masyarakat pada aras rumah tangga
14
KESIMPULAN
“ Untuk memenuhi permintaan air yang persediaannya
semakin terbatas, diperlukan upaya konservasi air.
Memanen air hujan merupakan salah satu metode
konservasi air yang dapat dilakukan oleh masyarakat
dalam rumah tangga. Upaya konservasi air memerlukan
komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan
air. Apabila memanen air hujan dipraktekkan secara
berkesinambungan akan dapat membantu memelihara
keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan sebagai
pendukung perikehidupan generasi sekarang dan yang
akan datang.
15