Anda di halaman 1dari 23

OOGENESIS

Marlina Kamelia, M.Sc.


Organ Reproduksi Wanita

 Organ Reproduksi luar


a. Vagina  saluran yang menghubungkan
organ uterus dg tubuh bagian luar. Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran keluarnya
bayi. Di dalam vagina ditemukan selaput
dara.
b. Vulva merupakan suatu celah yang
terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2
bagian yaitu labia mayora dan labia minora.
11/08/2021 Mia - Embriologi 2
Lanjutan…

 Organ Reproduksi Dalam


a. Ovarium  menghasilkan ovum, hormon
estrogen, & progesteron.
b. Fimbriae  menangkap sel ovum yang telah
matang yang dikelurakan oleh ovarium.
c. Infundibulum  menampung sel ovum yang
telah ditangkap oleh fimbriae.
d. Tuba fallopi  tempat fertilisasi dan jalan bagi
sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia
pada dindingnya.
11/08/2021 Mia - Embriologi 3
11/08/2021 Mia - Embriologi 4
11/08/2021 Mia - Embriologi 5
Lanjutan (2)…
e. Oviduct  saluran panjang kelanjutan dari tuba
fallopi.
f. Uterus  tempat pertumbuhan embrio.
g. Cervix  menghubungkan uterus dengan
saluran vagina & sebagai jalan keluarnya janin dari
uterus menuju saluran vagina.
h. Klitoris  tonjolan kecil yangt terletak di depan
vulva.

11/08/2021 Mia - Embriologi 6


Organ reproduksi pria

 Organ reproduksi luar


1. Penis  organ kopulasi untuk
memindahkan semen ke dalam organ
reproduksi betina.
2. Skrotum  selaput pembungkus testis
yang merupakan pelindung testis serta
mengatur suhu yang sesuai bagi
spermatozoa.

11/08/2021 Mia - Embriologi 7


Lanjutan…

 Organ Reproduksi Dalam


a. Testis berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormon
testosteron.
b. Epididimis  menyimpan sperma
sementara dan mematangkan sperma.
c. Vas deferens  mengangkut sperma
menuju vesikula seminalis.

11/08/2021 Mia - Embriologi 8


Lanjutan (2)…

d. Saluran ejakulasi  saluran yang pendek


dan menghubungkan vesikula seminalis
dengan urethra.
e. Urethra merupakan saluran panjang
terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di
penis.

11/08/2021 Mia - Embriologi 9


11/08/2021 Mia - Embriologi 10
11/08/2021 Mia - Embriologi 11
embelah
el telur pada
sis
embelah
terjadi sebelum
el telur pada
didalam
an
sis
n.
oosit
terjadi
didalam
an
n.
ovary
sebelum
oositovary
Oogenesis
ad
ad

er
er
ee
b
b
ng
ng
n
n
tu
tu

ela
ela
ut
ut
ya
ya

em
em
aa
osi
osi

ii
er
er
ee
b
b
aa

ec
ec
aa
ei
ei
sis
sis

aa
u
u

an
an
aa
am
am
ai
ai
ad
ad

se
se
of
of
se
se

11/08/2021 Mia - Embriologi 12


ang satu sel
mencapai
an
hs.kecil yang
an meiosis
utub primer. I.

ad

ha

la
ut
ya,
osi

ku
der
an
ad
n
utu

im

en
ala
i
em
ela
an
ei
is

a
un

em
ela
an
rs
but
ap

erl
ngs
ng
a
rja

rtil
asi

11/08/2021 Mia - Embriologi 13


njadi
gan dua
duabadan
sel,
n lebih lanjut
ran
yang
normal
berasal
man matang,
n badan
satu selkutub
lagi
htiga
akecilbadan
diperoleh
disebut
tiga
hancur.
kunder.

e
ga

e
mik
n
ap
t
si
mp
k
n
ah
a
eti
p
e
mb
ah
n
os

ri
me

an
a
me
g
as
ka

at

vu
m.

11/08/2021 Mia - Embriologi 14


Struktur Ovum

11/08/2021 Mia - Embriologi 15


11/08/2021 Mia - Embriologi 16
Hormon yang berperan :

 Hormon FSH  merangsang pertumbuhan sel-sel


folikel sekitar sel ovum.
 Hormon Estrogen  merangsang sekresi hormon
LH.
 Hormon LH  merangsang terjadinya ovulasi
(yaitu proses pematangan sel ovum).
 Hormon progesteron yang berfungsi untuk
menghambat sekresi FSH dan LH.

11/08/2021 Mia - Embriologi 17


Jenis ovum berdasarkan jumlah yolk
1 Alecithal  telur tipe ini tidak mempunyai yolk, akan tetapi telur yang seperti ini

hampir tidak ada karena untuk pertumbuhan embrio selalu membutuhkan makanan.

2 Isolecithal (homolecithal)  ovum tipe ini hanya mengandung sedikit yolk yang tersebar

merata diseluruh ovum, misalnya ovum mamalia tingkat tinggi dan invertebrata.

Telolecithal  ovum tipe ini biasanya memiliki yolk yang cukup banyak dan
3

terdapat pada bagian kutub vegetal, misalnya ovum ikan dan unggas.

Sentrolecithal  pada ovum tipe ini yolk terdapat di tengah-


4

tengah ovum, misalnya ovum insekta.


11/08/2021 Mia - Embriologi 18
Siklus Menstruasi

11/08/2021 Mia - Embriologi 19


Fase Menstruasi
 Fase Proliferasi ditandai dengan menurunnya
hormon progesteron sehingga memacu kelenjar
hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang
folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormon
estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang
menjadi folikel de Graaf yang masak dan
menghasilkan hormon estrogen yang merangsangnya
keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat
menghambat sekresi FSH tetapi dapat memperbaiki
dinding endometrium yang robek.

11/08/2021 Mia - Embriologi 20


Lanjutan …

 Fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang


memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14
sesudah menstruasi 1. Sel ovum yang matang
akan meninggalkan folikel dan folikel akan
mengerut dan berubah menjadi corpus luteum.
Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan
hormon progesteron yang berfungsi untuk
mempertebal dinding endometrium yang kaya
akan pembuluh darah.
11/08/2021 Mia - Embriologi 21
Lanjutan (2)…

 Fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang


mengecil dan menghilang dan berubah menjadi
Corpus albicans yang berfungsi untuk
menghambat sekresi hormon estrogen dan
progesteron sehingga hipofisis aktif
mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya
sekresi progesteron maka penebalan dinding
endometrium akan terhenti sehingga
menyebabkan endometrium mengering dan
robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.
11/08/2021 Mia - Embriologi 22
11/08/2021 Mia - Embriologi 23

Anda mungkin juga menyukai