Anda di halaman 1dari 9

Hope Of Holistic

Nursing
Anggit Prasetyo M
Ayu Afriani P
Ariefatun Nisa
Fina Natalia
Nur Rahman W

Magister Keperawatan
8 April 2020
ANGGIT PRASETYO MITUHU
22020119410016

Harapan saya mempelajari Holistic Nursing adalah :


1. Meningkatkan pemahaman saya sebagai perawat untuk memandang pasien sebagai klien yang dipandang dari segala sudut. Artinya saya
tidak boleh menyepelekan adanya masalah yang timbul di pasien seperti keluhan tentang kesulitannya menjalankan ibadah selama di rawat.
Maka dengan belajar holistic saya akan berusaha memenuhi kebutuhan pasien tersebut, dengan memfasilitasi buku doa dan Teknik
sembayang selama sakit, atau menawarkan adanya pendampingan rohani.
2. Menumbuhkan sifat kasih yang lebih mendalam kepada klien bahwa kondisi sakitnya merupakan keadaan dimana pasien benar-benar
membutuhkan support dan dukungan untuk penyembuhan baik secara fisik, psikis,

2
Oleh karena itu, harapan saya melalui pembelajaran keperawatan holistik khususnya dari
aspek psikologis adalah dapat:
1. Meningkatkan coping serta mengendalikan perasaan emosional untuk saya aplikasikan
dengan baik. Dikaitkan dengan kondisi saat ini, wabah virus corona yang mengancam
kehidupan dan menghambat setiap aktivitas yang seharusnya dilakukan sehingga
AYU AFRIANI P berdampak pada status kesehatan, menimbulkan kecemasan dan ketakutan.
22020119410037 2. Dengan belajar holistik mengingkatkan saya untuk tetap percaya kepada kuasa Tuhan
Yang Maha Esa sebagai pemilik kehidupan ini, tetap semangat walaupun melalukan
perkuliahan melalui sistem daring, menaati kebijakan pemerintah untuk melakukan
physical distancing,
3. Membuat saya tidak mudah putus asa, mengurangi rasa cemas serta ketakutan yang
berlebihan dan yang paling penting mampu menerima keadaan dalam berbagai kondisi.

3
”Sitou Timou Tumou Tou”
artinya manusia dapat disebut sebagai manusia, jika
FINA NATALIA sudah dapat memanusiakan manusia
22020119410001
(Dr. Sam Ratulangi)

Dengan belajar holistik saya berharap, bisa lebih bermanfaat bagi orang lain sebagai
cermin bahwa kita adalah “manusia sosial” yang tidak dapat hidup tanpa orang lain,
dengan cara memperhatikan peran kita sebagai individu, keluarga dan kelompok dalam
hubungan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Hal tersebut sejalan dengan teori Anderson dan Carter (1974) bahwa suatu sistem sosial
terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan saling ketergantungan satu
sama lain.
4
ARIEFATUN NISA
22020119410025
Penelitian yang dilakukan oleh Shirley Lindenbaum tentang penyakit kuru yang
mengatakan jika budaya suku fore di Papua Nugini, daging dari orang yang sudah
meninggal ini sangat dihargai sebagai makanan sejak daging tersebut menyerupai
lapisan lemak babi, sehingga masyarakat mengonsumsinya. Menurut penelitian
Shirley Lindenbaum penyakit langka di dunia ini akibat mengonsumsi otak
manusia yang terinfeksi, yang dinamakan penyakit Kuru. Orang suku fore
mengira jika sukunya mengalami penyakit kutukan

Menurut saya dengan belajar holistic khusus nya dengan aspek cultural sangat penting untuk mengubah
perilaku kesehatan dimasyarakat tentang nilai kebudayaan. masyarakat Indonesia terdiri dari macam-
macam suku bangsa yang mempunyai perbedaan dalam memberikan nilai pada satu obyek tertentu. Seperti
contoh nya masyarakat perdesaan yang mengatakan jika wanita sehabis melahirkan tidak boleh memakan
ikan karena ASI akan menjadi amis. Nilai kebudayaan ini memberikan arti dan arah pada cara hidup,
persepsi masyarakat terhadap pilihan mereka untuk bertindak.
Harapan saya dalam mempelajari holistic adalah Saya dapat meningkatkan pengetahuan saya sehingga
menjadi bekal saya saat bekerja untuk memberikan pelayanan kesehatan dimasyarakat dan mengubah
5
perilaku hidup sehat masyarakat jika penyakit itu bukan kutukan ataupun guna-guna.
NUR RAHMAN W
22020119410021
Penting sekali bagi seorang perawat memahami perbedaan antara spiritual, keyakinan
dan agama guna menghindarkan salah pengertian yang akan mempengaruhi
pendekatan perawat dengan pasien. Spiritualitas merupakan suatu konsep yang unik
HARAPAN DARI pada masing-masing individu. Manusia adalah makhluk yang mempunyai aspek
ASPEK SPIRITUAL spiritual yang akhir-akhir ini banyak perhatian dari masyarakat yang disebut
kecerdasan spiritual yang sangat menentukan kehagiaan hidup  seseorang. Spiritualitas
memberikan pengertian keterhubungan intrapersonal (dengan diri sendiri),
interpersonal (dengan orang lain) dan transpersonal (dengan yang tidak terlihat, Tuhan
atau yang tertinggi) (Potter & Perry, 2010).

Pasien yang sedang dirawat dirumah sakit membutuhkan asuhan


keperawatan yang holistik dimana perawat dituntut untuk mampu
memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif bukan hanya pada
masalah secara fisik namun juga spiritualnya.
Untuk itulah harapan saya bahwa materi spiritual dapat saya berikan sebagai
perawat guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan saya dalam 6
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kebutuhan spiritual.
AYU AFRIANI P:
1. Salbiah. Konsep Holistik Dalam Keperawatan Melalui Pendekatan Model Adaptasi Sister Callista Roy.
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara. 2006;2(1):34–8.
2. Affiliated H, College M, Medical U, Hospital C, Care I, Committee P, et al. Dochead : Responding to
the COVID-19 Epidemic Title : Holistic care for patients with severe coronavirus disease 2019 : An

DAFTAR PUSTAKA
expert consensus. International Journal of Nursing Sciences [Internet].2020;1–16.Availablefrom:
http://dx.doi.org/10.1016/j.ijnss.2020.03.010

FINA NATALIA :

ANGGIT PRASETYO MITUHU : Dr. Sam Ratulangi, 1st Governor of Sulawesi

1. Ngugi G. Understanding Holistic Nursing Practice. Arcada. 2015; Anderson, Ralph E, and Carter, (1984) Human Behavior in The Social Environment, A Social
System Approach, Aldine PublishingCompany, New York.
2. Nathenson P. Application of holistic nursing in the rehabilitation
setting. Rehabil Nurs. 2012;37(3):114–8.
ARIFATUN NISA :
3. Erickson M, Hines ME, Sandor MK, Schultz ED, Shields D, Southard
ME. White Paper : Graduate Holistic Nursing. Am Holist Nurses Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Perkasa.
Credentialing Corporration. 2015;1–9.
4. Kusman Ibrahim. Application of the Holistic Nursing Concept in http://nursingscience-2008.blogspot.com/2014/12/aspek-sosial-budaya-dalam-kesehatan.html
Critical Care. 2011;(July):21–3. (diakses pada tanggal 7 April )
5. Papathanasiou I. Holistic Nursing Care: Theories and Perspectives. Am
J Nurs Sci. 2013;2(1):1. NUR RAHMAN W :
6. Gayman MD, Clark C. Nurses fighting the silent killers: straight talk
Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta :
about gynecological cancer research. Okla Nurse. 2005;50(3):25.
EGC
7. Wojnar DM, Swanson KM. Phenomenology: An Exploration. J Holist
Nurs. 2007;25(3):172–80.
8. Ebrahim M, Dahshan A El, Diab GM. Holistic Nursing Care As
Perceived By Nurses Working In Wards and Critical Care Units at
Menoufiya University Hospital. IOSR J Nurs Heal Sci Ver II [Internet].
2015;4(2):2320–1940. Available from: www.iosrjournals.org
7
9. Mariano C. Holistic Nursing : Scope and Standards of Practice. Holist
Nurs A Handb Pract. 2013;59–84.
REAL HOLISTIC
APPROACH

8
TERIMAKASIH
TIM 8

Anda mungkin juga menyukai