Anda di halaman 1dari 21

KEWARGANEGARAAN KELOMPOK3 06.09.

21

HUBUNGAN NEGARA
DAN WARGA
NEGARA
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Kewarganegaraan

Anggota Kelompok
Anggota Kelompok ::
1. Okarina
1. Okarina Damayanti
Damayanti (C1A021008)
(C1A021008)
Dosen Pengampu: 2. Resindra
2. Resindra Bhima
Bhima Mahardika
Mahardika (C1A021010)
(C1A021010)
Bu Dyah Perwita, S.Pd., M.Pd. 3. Della
3. Della Saputra
Saputra (C1A021020)
(C1A021020)
4. Alvina
4. Alvina Nabila
Nabila Cholivia
Cholivia Niszar
Niszar (C1A021022)
(C1A021022)
5. Esha
5. Esha Pradani
Pradani (C1A021033)
(C1A021033)

PAG 1
KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 3

DAFTAR ISI
01 02 03
PENGERTIAN TEORI PERJANJIAN HAK DAN KEWAJIBAN
Pengertian Warga Negara SOSIAL Pengertian Hak dan
dan Penduduk Kewajiban.

04 05 06
IMPLEMENTASI DAN
REALISASI
STUDI KASUS TANYA JAWAB
Kasus Korupsi Bansos
Dari Hak dan Kewajiban oleh Juliari Batubara
Warga Negara

PAG 2
KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 3

01
PENGERTIA
Warga Negara dan Penduduk

PAG 3
KEWARGANEGARAAN

WARGA
NEGARA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
penduduk dalam sebuah negara berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai
kewajiban dan hak penuh sebagai warga dari negara
tersebut
Menurut Koerniatmanto. S, Warga Negara adalah
anggota suatu negara yang mempunyai kedudukan
khusus terhadap negaranya, memiliki hubungan hak
dan kewajiban yang sifatnya timbal-balik terhadap
negaranya.
PAG
KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 3

MENENTUKAN
KEWARGANEGARAAN
IUS SINGUINIS
Seseorang akan mendapatkan
kewarganegaraanya berdasarkan
kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun
NATURALISASI
dia dilahirkan. Proses perubahan status
kewarganegaraan melalui proses
IUS SOLI hukum dan dengan syarat-syarat
Seseorang akan mendapatkan tertentu dari negara yang
kewarganegaraannya berdasarkan negara
bersangkutan
tempat dia lahir, meskipun orang tuanya
bukan berasal dari negara tersebut

PAG 5
PENDUDUK
Penduduk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya)

Menurut Dr. Kartomo, penduduk ialah sejumlah orang


yang mendiami sebuah wilayah tertentu

Sedangkan menurut Joni Purba, penduduk adalah orang


yang menjadi dirinya pribadi maupun anggota keluarga di
suatu tempat di wilayah negara tertentu dan juga pada
waktu tertentu.

PAG 6
KEWARGANEGARAAN TEORI PERJANJIAN SOSIAL

02
TEORI PERJANJIAN
SOSIAL
Pengertian dan Teori

PAG 7
TEORI PERJANJIAN SOSIAL
Perjanjian sosial (Kontrak Sosial) adalah sebuah perjanjian antara rakyat dengan para pemimpinnya,
atau antara manusia-manusia yang tergabung di dalam komunitas tertentu. Istilah perjanjian sosial
mengacu pada penempatan perjanjian yang bersifat informal namun kuat antara individu dan negara.
Dengan kata lain, negara berkewajiban untuk mengikuti tanggung jawab tertentu terhadap warganya dan
memberi mereka hak konstitusional. Pada gilirannya, warga negara diharapkan memiliki tugas-tugas
tertentu yang harus mereka laksanakan sebagai bagian dari persetujuan mereka terhadap perjanjian
sosial.

Perjanjian sosial adalah istilah yang diciptakan selama Pencerahan dan Renaisans di Eropa dan itu
diterima dan diikuti di barat sebagai contoh hubungan antara individu dan negara. Negara-negara barat
membujuk negara-negara lain di timur untuk membentuk versi mereka sendiri dari kontrak sosial dan
untuk memastikan bahwa warga negara mereka dijamin haknya dengan imbalan tugas. Sebagai contoh,
orang-orang di barat menerima begitu saja bahwa negara akan dapat memberikan mereka layanan dasar
dan pada gilirannya, mereka diharapkan untuk membayar pajak mereka dan mengikuti aturan.

*Note : Pengertian Masa Pencerahan dan Renaisans ada di note box PAG 8
TEORI PERJANJIAN SOSIAL
John Locke dan Thomas Hobbes

Menurut John Locke, Hak Menurut Thomas Hobbes, untuk


kebebasan individu tersebut dapat mewujudkan perdamaian maka kemudian
dijamin jika pemerintah memiliki manusia-manusia tersebut mengadakan
kewenangan yang terbatas. suatu perjanjian yang disebut perjanjian
Hubungan antara masyarakat dan bermasyarakat dan selanjutnya membentuk
pemerintah dalam penjaminan negara. Perjanjian yang mereka buat
kebebasan inilah yang disebut tersebut sifatnya mengikat berdasarkan
dengan Kontrak Sosial. ketentuan hukum alam, namun walaupun
demikian kadang kala manusia itu masih
ingin mengingkarinya.

John Locke Thomas Hobbes PAG 9


KEWARGANEGARAAN HAK DAN KEWAJIBAN WNI

02
HAK DAN KEWAJIBAN
Warga Negara Indonesia

PAG 10
KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 3

HAK WARGA NEGARA


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Menurut Prof. Dr. Notonegoro, hak
(KBBI) hak diartikan sebagai kewenangan, adalah kuasa untuk menerima atau
kekuasaan untuk berbuat sesuatu, milik atau melakukan suatu hal yang memang
kepunyaan, dan kewenangan dalam hukum semestinya diterima atau dilakukan.

Hak Untuk Mendapat Hak Atas Pekerjaan dan Hak Untuk Berserikat dan
Pendidikan yang Layak Penghidupan yang layak Berkumpul

PAG 11
KEWARGANEGARAAN KELOMPOK 3
Wajib menaati peraturan
perundang-undangan
KEWAJIBAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
arti kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan
atau sesuatu yang harus dilaksanakan

Wajib menjaga fasilitas umum


Menurut buku Pokok-Pokok Filsafat Hukum : dan tidak merusaknya
Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia
(1995) karangan Darji Darmodiharjo, kewajiban
merupakan sesuatu yang harus dilakukan okeh
pihak tertentu secara tanggung jawab

PAG 12
KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI

04
IMPLEMENTASI
HAK WARGA NEGARA

PAG 13
IMPLEMENTASI HAK WARGA
NEGARA
Hak-hak yang sudah kita kenal baik dalam Undang-Undang Dasar 1945, memanglah harus diterapkan oleh
semua elemen, dan sudah semestinya untuk selalu berdampingan dengan kehidupan sehari-hari. Hak yang
sudah dijamin dalam konstitusi harusnya diperhatikan dalam hal pelaksanaannya. Berikut beberapa contoh
implementasi hak warga negara :

Kebebasan memeluk agama yang Berhak mendapat serta menggunakan Berhak menggunakan fasilitas
diyakini serta menjalankan fasilitas kesehatan. Misalnya BPJS umum yang telah disediakan
kewajiban agamanya Kesehatan pemerintah. Misalnya transportasi
umum dan jalan tol, dll

PAG 14
KEWARGANEGARAAN REALISASI

05
REALISASI
KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PAG 15
REALISASI KEWAJIBAN WARGA
NEGARA
Kita sebagai warga negara Indonesia juga memiliki kewajiban yang harus kita
laksanakan untuk negeri ini. Berikut merupakan beberapa kewajiban yang harus kita
lakukan sebagai warga negara Indonesia :

Menjaga Fasilitas Umum Membayar Pajak Mematuhi Peraturan Lalu Lintas

PAG 16
KEWARGANEGARAAN STUDI KASUS

06
STUDI KASUS
Korupsi Bantuan Sosial oleh Mantan Mentri Sosial
Juliari Batubara

PAG 17
Beberapa waktu yang lalu, ruang daring membahas
pertimbangan meringankan yang digunakan majelis hakim
dalam menjatuhkan putusan terhadap bekas mentri sosial
Juliari Batubara dalam persidangan di pengadilan tindak
pidana korupsi. Dalam pengadilan vonis kasus korupsi Bantuan
Sosial (Bansos) Juliari Batubara mendapat pertimbangan
keringanan hakim karena cacian dan hinaan dari masyarakat.
Pada 23 Agustus 2021, Juliari mendapat putusan untuk
dihukum penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp. 500
juta, serta pidana pengganti sejumlah Rp. 14,5 miliar. Sekilas
ini merupakan jumlah yang sangat besar, namun pada
kenyataan jauh dari kata cukup. Dampak masif yang
ditimbulkan oleh korupsi sangatlah besar sehingga tidak cukup
jika diganti dengan hukuman yang diberikan oleh majelis
hakim kepada Juliari.

PAG 18
Atas putusan hakim dan tindakan Juliari yang dinilai tidak merasa bersalah tersebut membuat masyarakat
tidak puas dengan supremasi hukum yang ada di tegakan. Beberapa mahasiswa pun turut menyuarakan pendapat
mereka.

“Cercaan dan hinaan netizen tidak bisa dijadikan alasan peringanan hukuman,” kata Adelia Indiraswari
Susanto, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Baruna Saputra, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia (UII), “Putusan ini jadi tidak masuk akal jika keringanan hukuman karena cercaan dan hinaan netizen,”
kata Baruna.

Aragani Setiawan, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM, melengkapi
pendapat Adel dan Baruna. “Meringankan hukuman dengan alasan cercaan dan hinaan netizen hanyalah dalih
semata,” kata Aragani.

Adapun pendapat dari salah satu mantan Hakim Agung Gayus Lambuun. “Pertimbangan hakim idealnya
harus mengantisipasi agar tidak terjadi guncangan di masyarakat karena masyarakat adalah tujuan hukum. Harus
ada parameter yang jelas. Sebagai contoh, kalau pertimbangan meringankan itu karena terpidana dihina masyarakat
seperti apa ukurannya. Harus bisa dijelaskan argumennya,” ujar Gayus

PAG 19
KEWARGANEGARAAN TANYA JAWAB

07
TANYA JAWAB
DISKUSI

PAG 20
TERIMA KASIH

PAG 21

Anda mungkin juga menyukai