Anda di halaman 1dari 5

Kerajaan sriwijaya

Masa berdirinya Sriwijaya para ahli sejarah sepakat, yaitu abad ke-7. Hal
ini Didasarkan pada penemuan prasasti tertua, yaitu Prasasti Kedukan
Bukit yang berangka Tahun 640 Masehi.
A. Aspek kehidupan politik
• Dari prasasti-prasasti yang ditemukan, tidak diketahui siapa raja pertama Sriwijaya. Petunjuk
• pertama tentang Raja Sriwijaya baru ditemukan pada Prasasti Kedukan Bukit. Dalam prasasti ini disebutkan
• bahwa pada masa pemerintahan RajaDapunta Hyang. Sriwijaya berhasil memperluas
• kekuasaannya hingga ke Jambi.
• Raja terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Balaputradewa. Pada masaPemerintahannya, Sriwijaya
• berkembang pesat dan mencapai zaman keemasan.
• Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti Syailendra, putra Raja Samaratungga Dengan Dewi
• Tara dari Sriwijaya.
• Raja Balaputradewa menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Benggala di India yang saat itu
• diperintah oleh Raja Dewapaladewa. Raja ini memberi sebidang Tanah kepada Balaputradewa untuk
• pendirian sebuah asrama (mandala) bagi para Siswa dari Sriwijaya yang sedang belajar agama
• Buddha di Nalanda. Hal itu tercatat Dengan baik dalam Prasasti Nalanda
B. Aspek kehidupan sosial
Salah satu kebesaran Kerajaan Sriwijaya adalah kedudukannya sebagai pusat Pendidikan
pengembangan agama Buddha di kawasan Asia Tenggara. Kedudukan ini Memengaruhi kehidupan
sosial masyarakatnya. I-Tsing yang melakukan kunjungan ke Sumatra dalam perjalanan studinya ke
Nalanda, India, tahun 671 dan 695 melaporkan Bahwa Sriwijaya menjadi rumah bagi sarjana Buddha
sehingga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. I-Tsing juga menyatakan bahwa terdapat
1.000 orang pendeta yang belajar agama Budha pada Sakyakirti, seorang pendeta terkenal di Sriwijaya.
Dalam kaitannya dengan perkembangan agama dan kebudayaan Buddha, di Sriwijaya ditemukan
beberapa peninggalan. Misalnya, Candi Muara Takus yang di Temukan dekat Sungai Kampar di
daerah Riau, kemudian di daerah Bukit SigunTang ditemukan Arca Buddha.
Pada tahun 1006 Sriwijaya juga telah membangun Wihara sebagai tempat suci agama Buddha di
Nagipattana, India Selatan. Hubungan sriwijaya dengan India Selatan waktu itu sangat erat
Bangunan lain yang sangatPenting adalah Biaro Bahal yang ada di Padang LaDalTapanuli Selatawihar
• wihara ini pula terdapat bangunan wihara.
C. Aspek kehidupan ekonomi
Wilayah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di
Antara jalur pelayaran
perdagangan antara India dan Tiongkok. Letak Sriwijaya juga Dekat Selat
Malaka. Dari situlah,
Sriwijaya berkembang menjadi pusat perdagangan Dan pelabuhan transit.
Banyak pedagang dari luar
kawasan yang datang ke Sriwijaya Untuk mengambil beragam komoditas.
Orang Arab mencatat
• bahwa Sriwijaya Memiliki komoditas kapur barus, kayu gaharu, cengkih,
pala, kepulaga, gading, Emas, dan timah.

Anda mungkin juga menyukai