Kel.3 Retinoblastoma
Kel.3 Retinoblastoma
KELOMPOK III
ASRUL (19.006)
FADILLAH (19.012)
FITRIANI S. DENTIKS (19.014)
HARUN H. LANIPO (19.015)
HAYATUL FITRY (19.016)
MASITA DIHUMA (19.018)
NUR AIN MDJI (19.021)
WIDIYA NURUL ANNISA (19.030)
DEFINISI RETINABLASTOMA
Retinoblastoma adalah kanker mata yang awalnya tumbuh di retina, yaitu lapisan
sensitif di bagian dalam mata. Retinoblastoma biasanya terjadi pada anak-anak, tapi
bisa juga menimpa orang dewasa, meskipun ini jarang terjadi.
merupakan suatu keganasan intraokular primer yang paling sering pada bayi dan anak
dan merupakan tumor neuroblastik yang secara biologi mirip dengan neuroblastoma
dan meduloblastoma
ETIOLOGI
Retinoblastoma terjadi ketika sel-sel saraf pada retina bermutasi Retinoblastoma disebabkan
oleh mutasi gen RB1, yang terletak pada lengan panjang kromosom 13 pada locus 14
(13q14) dan kode protein pRB, yang berfungsi supresor pembentukan tumor. pRB adalah
nukleoprotein yang terikat pada DNA (Deoxiribo Nucleid Acid) dan mengontrol siklus sel .
Jadi mengakibatkan perubahan keganasan dari sel retina primitif sebelum berakhir
. Mutasi ini mengakibatkan sel-sel terus membelah dan bertambah banyak ketika sel yang
sehat akan mati. Pertambahan sel-sel yang sangat banyak ini akhirnya terakumulasi dan
membentuk sebuah tumor.
Sel-sel kanker retinoblastoma dapat menyerang lebih jauh ke dalam mata dan struktur di
dekatnya. Retinoblastoma juga bisa menyebar ke organ tubuh lainnya seperti otak dan tulang
belakang.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi retinoblastoma diawali dengan mutasi somatik pada kedua alel RB1 di
lengan panjang kromosom 13 pada locus 14 (13q14) sel retina primitif atau sel
prekursor multipoten, paling sering terjadi pada prekursor fotoreseptor kerucut. Mutasi
dapat terjadi karena kesalahan acak saat proses pengopian DNA sewaktu pembelahan
sel. Mutasi kedua alel RB1 tersebut menyebabkan hilangnya fungsi supresor tumor
protein retinoblastoma (pRB) sehingga terjadi pembelahan sel yang tidak terkendali dan
perubahan genomik yang tidak stabil membentuk retinoblastoma. Retinoblastoma
nonherediter tidak diturunkan ke anak
Pada retinoblastoma herediter, 1 alel gen RB1 yang telah mengalami mutasi diturunkan
dari salah satu orang tua ke anak. Mutasi tersebut dapat ditemukan pada seluruh sel
tubuh anak, tidak hanya di sel retina (mutasi germinal). Ketika alel lainnya di gen RB1
sel retina mengalami mutasi juga, maka akan terbentuk retinoblastoma
MANIFESTASI KLINIS
Anak-anak yang mendapatkan pengobatan kemungkinan dapat menderita penyakit ini lagi
setelah disembuhkan. Oleh karena itu, dokter akan selalu menjadwalkan pemeriksaan
lanjutan atau follow-up untuk mengecek apakah sel-sel kanker pada mata kembali muncul.
Di samping itu, anak yang memiliki penyakit ini dari turunan kedua orang tuanya juga
berpotensi menderita kanker jenis lainnya. Kondisi ini kemungkinan terjadi beberapa tahun
setelah pengobatan.
Maka dari itu, penting bagi anak yang pernah menderita penyakit ini untuk rutin melakukan
tes atau pemeriksaan kanker di bagian tubuh lainnya.
PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Meliputi : Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, alamat, penanggung jawab, tanggal
pengkajian, dan diagnosa medis.
Keluhan Utama
1. Meliputi keluhan yang dirasakan biasanya klien mengeluhkan visus dan nyeri pada area mata
Riwayat Kesehatan Dahulu
1. Aktifitas Istirahat
Toleransi terhadap aktifitas,, perubahan pola tidur
2. Gejala subyektif
Rasa nyeri, dan penurunan visus.
3. Psikososial
Perasaan takut, dan cemas,
4. Status Mental
Marah atau pasrah, depresi.
NEXT...
5. Neurologis
Gangguan reflex pupil.
6. Muskuloskletal
Lemah atau tidak.
7. Pernafasan
Nafas pendek atau dalam
9. Integument
Lesi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN