0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan4 halaman
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya di mana pemimpin mengambil semua keputusan sendiri tanpa konsultasi dan mengharapkan bawahan melaksanakan perintahnya. Gaya ini dapat menimbulkan ketegangan karena membatasi partisipasi karyawan.
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya di mana pemimpin mengambil semua keputusan sendiri tanpa konsultasi dan mengharapkan bawahan melaksanakan perintahnya. Gaya ini dapat menimbulkan ketegangan karena membatasi partisipasi karyawan.
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya di mana pemimpin mengambil semua keputusan sendiri tanpa konsultasi dan mengharapkan bawahan melaksanakan perintahnya. Gaya ini dapat menimbulkan ketegangan karena membatasi partisipasi karyawan.
Definisi : Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala
keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Semua tugas dan tanggung jawab dipegang oleh pemimpin, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Para pemimpin otoriter melakukan pengambilan keputusan
sendiri tanpa berkonsultasi dengan para karyawannya. Mereka menghasilkan keputusan, mengomunikasikannya kepada bawahan dan mengharapkan implementasi atas instruksi mereka dengan segera. (Boone & Kurtz, 2007) Kekurangan Kepemimpinan Demokratis
Menghadirkan suasana yang kaku karena adanya sifat keras dari
pemimpin. Besarnya peluang untuk terjadi keluhan, dan pengunduran diri karena rasa tidak nyaman. Adanya peluang untuk merasa tertekan jika adanya perbedaan antara pemimpin dan karyawan. Minimnya kreativitas yang terbatas dari karyawan. Menimbulkan keluhan, permusuhan dan adanya peluang terjadi perpindahan kerja karena bawahan tidak merasa nyaman Dominasi yang berlebihan membuat munculnya oposisi. Disiplin yang terjadi bisa saja karena adanya rasa ketakutan. Kelompok 1 Agus Supriatna Ari Yuntanti Arif Setiawan Aronita E P Artha Erni Rosa Ferawati S Helmy Priantoro Joha S Lastri