Anda di halaman 1dari 25

LECTURER 4

ASPAL & BARIT


PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
(TTA 237)
ASPAL
• Aspal berasal dari bahasa inggris berupa Asphalt atau pitch yang artinya bahan lekat,
• Pengertian Menurut American Society for Testing and Material (ASTM) Aspal atau
bitumen adalah suatu material Bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive),
yang berwarna coklat tua sampai hitam, padat atau semi padat yang terdiri dari
bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau di peroleh dari residu minyak bumi, tahan
terhadap air, bersifat Termoplastis dan , bersifat viskoelastis sehingga akan melunak
dan mencair bila mendapat cukup pemanasan dan sebaliknya.
• Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan menahan agregat
tetap pada tempatnya Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu rantai hidrokarbon yang
disebut bitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous. Komposisi
utama dari aspal sendiri merupakan hidrokarbon dengan atom C>40.
SIFAT ASPAL
• Sifat thermoplastic Viskositas kekentalan aspal
berubah-ubah sesuai perubahan suhu
• Daya tahan (durabilitas) Daya tahan aspal adalah
kemampuan aspal mempertahankan sifat asalnya
akibat penngaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
• Sifat adhesi dan kohesi Adhesi adalah kemampuan
aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan
ikatan yang baik antara agregat dengan aspal.
• Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap
mempertahankan tetap pada tempatnyasetelah terjadi
pengikatan.
JENIS ASPAL
Aspal Alam Aspal Buatan
• Aspal Minyak
• Batuan Aspal (Rock Asphalt) Aspal hasil destilasi minyak bumi
Aspal Buton
• Tar
• Aspal Danau (Lake Asphalt) Hasil destilasi dari materila organik
Aspal Bermudez, Trinida seperti batubara dan kayu (tidak
umum digunakan, peka terhadap
perubahan temperatur dan beracun)
ASPAL ALAM
• Aspal alam terbentuk karena adanya pengaruh
tektonik terhada batuan yang mengandung minyak
bumi didalam batuan induk kemudian bermigrasi
melalui dasar dan mengimpregnasi batuan
sekitarnya, yaitu batuan gamping dan batu pasir
• Aspal alam biasanya diperoleh di area pegunungan
seperti di Indonesia tepatnya di Pulau Buton yang
dikenal dengan nama Asbuton (Aspal Pulau Buton)
dan ada pula aspal yang diperoleh berupa aspal
danau di wilayah Trinidad
ASPAL ALAM
Contoh Aspal Alam :
1. LAKE ASPALT
• Aspal ini secara alamiah terdapat di danauTrinidad,Venezuella dan Lawele.
• Aspal ini terdiri dari bitumen, mineral dan bahan organik lainnya.
• Aspal sangat keras karena dalam pemakaiannya aspal ini dicampur dengan aspal
keras yang mempunyai angka penetrasi yang tinggi dengan perbandingan
tertentu sehingga dihasilkan aspal dengan angka penetrasi yang diinginkan.
2. ROCK ASPHALT
• Aspal batu Kentucky dan Buton adalah aspal yang secara alamiah terdeposit di
daerah Kentucky, USA dan di pulau Buton, Indonesia.
• Aspal dari deposit ini terbentuk dalam celah-celah batuan kapur dan batuan
pasir.
• Aspal yang terkandung dalam batuan ini berkisar antara 12 - 35 % dari masa
batu tersebut
LAKE ASPHALT
ASPAL BUTON
• Gambar disamping adalah keberadaan aspal di
selatan pulau buton
• Aspal yang ditemukan di daerah Pulau Buton
ini terutama berkaitan dengan satuan batuan
berumur Tersier seperti Formasi Sampolakosa dan
Formasi Tondo. Kedua satuan batuan tersebut
terutama disusun oleh batupasir dan batugamping,
dalam hal ini cocok sebagai perangkap dari minyak
yang terbentuk, mengalir dan bermigrasi hingga
mencapai batuan dari Formasi Tondo maupun
Formasi Sampolakosa
• Aspal tersebut masuk kedalam pori-pori batupasir
maupun rekahan yang terdapat dalam batugamping.
Di daerah Kabungka, Buton, aspal masuk kedalam
rekahan batugamping, seperti yang terungkap dari
hasil analisa kimia, dimana kandungan CaC03
sangat tinggi sekitar 81.62 % hingga 85 %
ASPAL BUTON
SIFAT KIMIA ASPAL
• Susunan struktur internal aspal sangat
ditentukan oleh susunan kimia molekul-
molekul yang terdapat dalam aspal tersebut.
• Susunan molekul aspal sangat kompleks dan
di dominasi (90- 95% dari berat aspal) oleh
unsur karbon dan hidrogen. Oleh sebab itu,
senyawa aspal seringkali disebut sebagai
senyawa hidrokarbon.
• Sebagian kecil sisanya (5-10%), dari dua
jenis atom, yaitu heteroatom dan logam.
KOMPOSISI ASPAL
• Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek, sangat sukar
memisahkan molekul-molekul yang membentuk aspal tersebut
• Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes
• Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang
larut dalam heptane.
• Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan
larut dalam heptanes
• Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan
sifat adhesi dari aspal, merupakan bagian yang mudah hilang atau
berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah media dari
asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda
• Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak
faktor seperti kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan
aspal dalam campuran.
ASPAL BUATAN
• Aspal Minyak
Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak
bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih
besar dan lebih ekonomis daripada aspal alam
• Tar
Hasil destilasi dari materila organik seperti
batubara dan kayu (tidak umum digunakan)
ASPAL MINYAK
• Proses Penyulingan minyak
bumi untuk menghasilkan
aspal
• Proses Penyulingan
minyak bumi untuk
menghasilkan aspal
MANFAAT ASPAL
• Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan
akibat lalu lintas. (water proofing, protect terhadap erosi)
• Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
• Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal
cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis
berikutnya.
• Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang
diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis
berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya.
• Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar,
agregat halus, dan filler.
BARIT
• Barit berasal dari bahasa Yunani, yaitu barys yang berarti berat. Barit
dikenal dengan nama lain baryte, heavy spar, atau tiff. Mineral ini
mulai dikenal dan diusahakan secara komersial pada awal abad ke-19
• Barit memiliki komposisi kimia BaSO4 , merupakan senyawa barium
dan sulfat. Dalam industri perminyakan, barit merupakan salah satu
komponen yang lumpur bor yang sangat penting. Penggunaanya
mencapai 85 – 90% dari produksi barit didunia. Sisanya (10 – 15%)
digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kimia barium, bahan
pengisi dan pengembang, pigmen, dan bahan penyerap radiasi.
BARIT
KETERBENTUKAN
BARIT
• Berdasarkan cara terbentuknya, terdapat empat
jenis cebakan barit, yaitu :
a. Metasomatik
b. Residual (eluvial atau koluvial)
c. Sedimen Volkanik
d. Eksogen
KETERBENTUKAN BARIT
Jenis Cebakan Cara Terbentuknya Karakteristik Terbentuknya Bentuk Cebakan

Terjadinya reaksi antara


Intrusi larutan hidrotermal BaCL2 , BaS dan air
Vein, Lensa-lensa, dan
Metasomatik yang bersifat asam dan hidrotermal dengan air
breksi barit
alkalis (metasomatisme) radose yang mengandung
ion SO4.

Terjadi pelapukan terhadap


Lapisan yang terdiri atas
Residu (Eluvial atau Pelapukan kimia yang batuan yang mempunyai material lapuk (dekat
ketahanan rendah (batuan
Koluvial) disertai dengan pengayaan karbonat) yang permukaan) dan
bongkahan
mengandung urat barit

Terjadi reaksi antara unsur-


unsur Ba dengan unsur H2S
Pengisian rongga dengan yang berasal dari Lensa-lensa (ketebalan 1,5
Sedimen Volkanik cara bereaksi batuan majir penguapan air laut ataupun – 6 cm)
(replacement) sumber air panas.
H2S  H2SO4  BaSO4

Pengisian rongga dengan Terjadi pengisian pada


Eksogen cara bereaksi batuan majir rongga yang terdapat pada Lensa-lensa, urat dan pod
(cavity filling) batu gamping
SIFAT FISIK & KIMIA
BARIT
• Unsur pengotor barit adalah besi
oksida, lempung, dan unsur organik
BaO 65,7 %
SO3 34,3 %
yang semuanya dapat memberikan
bermacam-macam warna pada barit. Berat Molekul 233,34
Warna kristal brit murni adalah putih Isotop 135, 136, 137, 138
atau abu-abu.
Klas kristal Orthorombik
• Sebagai unsur barium (Ba), barit juga
dijumpai sangat terbatas dalam felspar Bentuk kristal Tabular
(3% BaO), plagioklas (7,3% BaO), Kilap Mutiara – kaca
muskovit (9,9 % BaO) dan biotit (6-
8% BaO). Kekerasan (skala 2,5 – 3,5
mohs)
• Barit juga dijumpai sebagai mineral Berat jenis 4,3 – 4,6
ikutan (gangue mineral) terutama pada
cebakan logam sulfida, seperti timah Warna Putih (murni)
hitam, emas, perak, tembaga, dan Konduktivitas arus DC 9,8 E-8 Mho/m
fluorit, serta dalam cebakan mineral
tanah jarang Permitimitas relatif 10,03 Faraz/m
POTENSI CADANGAN
BARIT
• Daerah Omesuri, Lebatukan, dan Buyasari; Flores Timur
Cadangan barit di daerah ini termasuk jenis cebakan metasomatis, yang terbentuk sebagai hasil
intrusi larutan sisa-sisa magma yang mengandung barit dan menerobos serta mengisi rekahan-
rekahan pada batuan beku asam dan zona tufa andesit. cebakan barit yang terbentuk adalah berupa
urat-urat barit (fissure vein). Di daerah buyasari, urat barit mempunyai ketebalan 0,01-1,85 m dan
panjang 25-50 m, dengan jumlah cadangan perkiraan sebesar 8,50 ribu ton dan kadar 40-78%
BaSO4. di daerah omesuri dan lebatukan, ukuran urat barit bervariasi, dengan jumlah cadangan
terukur sebesar 308 ribu ton dan kadar 87% BaSO4 serta berat jenis 4,2.
• Pulau Wetar, Maluku Selatan
Cadangan barit di daerah ini termasuk jenis cebakan sedimen vulkanik, yang mengandung unsur
emas dan perak yang sangat tinggi. Proses mineralisasi cebakan barit di daerah ini terjadi dalam
tahap hidraulik breksia laterit dan vulkanklastik. Bentuk cebakan barit berupa pod yang tersemen
dalam vulkanik laterit oleh mineral kuarsa, limonit, hematit, dan lempung. Jumlah cadangan barit
sekitar 2 juta ton yang merupakan cadangan terukur, dengan kadar rata-rata 40% BaSO 4.
• Kendawangan, Kalimantan Barat
Cadangan barit di daerah ini termasuk cebakan eksogen. Bentuk cebakan berupa urat dan pod
berwarna putih hingga abu-abu, yang mengisi celah-celah pada batu gamping berwarna abu-abu
hingga coklat kotor. Urat barit yang dijumpai mempunyai ketebalan 0,01-0,07 m dengan jumlah
cadangan tereka sebesar 1,7 juta ton.
PENGOLAHAN BARIT
KEGUNAAN DAN
SPESIFIKASI
 Barit untuk Lumpur Pemboran, selain memiliki berat jenis
yang yan tinggi, barit juga memiliki sifat abrasif rendah, tidak
larut dalam air ataupun asam. Fungsi barit didalam lumpur
sebagai bahan pemberat yang bertujuan untuk meningkatkan
bobot lumpur pemboran pada volume tetap.
 Kimia Barium, (barium sulfida, barium karbonat, barium
sulfat, lithopone, barium klorida, barium hidroksida, dll)
 Bahan pengisi dan Pengembang, (cat, plastik dan karet, bahan
tahan goresan)
 Pelindung Radiasi, digunakan sebagai bahan agregat untuk
campuran semen berfungsi untuk pelindung radiasi pada
reaktor nuklir
TUGAS
RESUME
1. JENIS ASPAL MINYAK BERDASARKAN
BAHAN DASAR DAN BENTUKNYA
2. KEGUNAAN BARIT UNTUK LUMPUR
PEMBORAN DAN Bahan pengisi dan
Pengembang, (cat, plastik dan karet, bahan tahan
goresan)

Anda mungkin juga menyukai