Anda di halaman 1dari 14

PENGETAHUAN

EPISTEMOLOGI

Kelompok 1 :
 Aji Prastio 201843501704
 Aditya Juliansya 201843502254
 Febrian Kuncoro M 201843502334
 Naufal Fajri R 201843502124
EPISTEMOLOGI
 Epistemologi berasal dari bahasa Yunani “Episteme” dan
“Logos”. “Episteme” berarti pengetahuan (knowledge),
“logos” berarti teori. Dengan demikian, epistemologi secara
etimologis berarti teori pengetahuan. Epistemologi
mengkaji mengenai apa sesungguhnya ilmu, dari mana
sumber ilmu, serta bagaimana proses terjadinya .Contoh
menurut para ahli Epistemologi adalah pengetahuan
sistematis yang membahas tentang terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula
pengetahuan, metode atau cara memperoleh pengetahuan,
validitas, dan kebenaran pengetahuan (ilmiah).
Contoh Epistemologi
Contoh epistemologi dalam kehidupan sehari – hari
yang berhubungan dengan bagaimana kita
mendapatkan ilmu pengetahuan contohnya yaitu
kursi. Pertanyaannya adalah, Bagaimana kita
mengetahui bahwa itu adalah kursi? Apa
kegunaannya? Dengan apa kita bisa bepikiran bahwa
itu benar – benar sebuah kursi dan bukan sebuah
meja?
PENGETAHUAN
Pengetahuan berasal dari bahasa Inggris yaitu: knowledge.
Dalam encyclopedia of philosophy, definisi pengetahuan
adalah kepercayaan yang benar. Sementara secara
terminologi akan dikemukakan salah satu pendapat ahli
mengenai definisi tentang pengetahuan . Pengetahuan
dapat diartikan sebagai sebuah informasi yang disadari
atau telah diketahui secara sadar oleh seseorang. garis
besar dari pengetahuan dapat berupa sebuah deskripsi,
konsep, hipotesis atau dugaan, sebuah prosedur yang
digunakan untuk mencapai sebuah keberlakuan suatu
dugaan atau mencari sebuah faktor yang menjadi
penyebab terjadinya sesuatu
TERJADINYA PENGETAHUAN
 Definisi Pengetahuan : Para ahli hingga kini masih memperdebatkan definisi
pengetahuan, terutama karena rumusan pengetahuan oleh Plato yang
menyatakan Pengetahuan sebagai “kepercayaan sejati yang dibenarkan
(valid)” (“justified true belief”). Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan
merupakan hasil dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu obyek tertentu .

 Proses Terjadinya pengetahuan adalah masalah yang sangat penting dalam


epistemologi karena jawaban terhadap terjadinya pengetahan akan
membuat seseorang faham filsafatnya , terjadinya pengetahuan dapat
bersifat :
 1. a priori yang berarti pengetahuan yang terjadi tanpa adanya atau melalui
pengalaman, baik pengalaman indera maupun pengalaman batin.
2. a posteriori pengetahuan yang terjadi karena adanya pengalaman.
Dengan demikian pengetahuan ini bertumpu pada kenyataan objektif.
JENIS – JENIS PENGETAHUAN
 1. Pengetahuan langsung (immediate);

Pengetahuan immediate adalah pengetahuan langsung yang hadir dalam


jiwa tanpa melalui proses penafsiran dan pikiran
 2. Pengetahuan tak langsung (mediated);
Pengetahuan mediated adalah hasil dari pengaruh interpretasi dan proses
berpikir serta pengalaman-pengalaman yang lalu
 3. Pengetahuan indrawi (perceptual);

Pengetahuan indrawi adalah sesuatu yang dicapai dan diraih melalui indra-
indra lahiriah.
 4. Pengetahuan konseptual (conceptual);

Pengetahuan konseptual juga tidak terpisah dari pengetahuan indrawi.


Pikiran manusia secara langsung tidak dapat membentuk suatu konsepsi-
konsepsi tentang objek-objek dan perkara-perkara eksternal tanpa
berhubungan dengan alam eksternal
JENIS – JENIS PENGETAHUAN
5. Pengetahuan partikular (particular);
Pengetahuan partikular berkaitan dengan satu
individu, objek-objek tertentu, atau realitas-realitas
khusus.
6. Pengetahuan universal (universal).
Pengetahuan universal mencakup individu-individu
yang berbeda .
ASAL USUL PENGETAHUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah
berlangsung secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap,
evolutif. Oleh karena untuk memahami sejarah perkembangan
ilmu mau tidak mauharus melakukan pembagian atau klasifikasi

Zaman Pra Yunani Kuno.


Pada zaman ini ditandai oleh kemampuan : Know how dalam
kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.
Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai
fakta dengan sikap receptive mind, keterangan masih
dihubungkan dengan kekuatan magis. Kemampuan menemukan
abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan
perkembangan pemikiran manusia ketingkatan abstraksi.
ASAL USUL PENGETAHUAN
Zaman Yunani Kuno
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan
filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan
untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya.Yunani
pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat,
karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi
mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga tidak
dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap
receptive attitude (sikap menerima begitu saja),
melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude
(suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis
ASAL USUL PENGETAHUAN
Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya
para theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para
ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para
theolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan
aktivitas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi
ilmu pada masa ini adalah Ancilla Theologia atau abdi
agama. Namun demikian harus diakui bahwa banyak
juga temuan dalam bidang ilmu yang terjadi pada
masa ini.
ASAL USUL PENGETAHUAN
Zaman Renaissance
Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan
kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma
agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika
kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjad
isuatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini
adalah manusia yang merindukan pemikiran yang
bebas. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil
usaha sendiri
ASAL USUL PENGETAHUAN
Zaman modern (17-19 M)
Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam
bidang ilmiah.Perkembangan ilmu pengetahuan pada
zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman
Renaissance. Seperti Rene Descartes, tokoh yang terkenal
sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes juga seorang
ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah
sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y
dalam bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya
teorigravitasi. Charles Darwin dengan teorinya struggle for
life (perjuanganuntukhidup). J.J Thompson dengan
temuannya elektron.
ASAL USUL PENGETAHUAN
Zaman kontemporer (Abad 20 dan seterusnya)
Fisikawan termasuk abad kedua puluh adalah Albert
Einstein. Ia menyatakan bahwa alami itu tak
berhingga besarnya dan tak terbatas, tetapi juga tak
berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari
waktu kewaktu. Einstein percaya akan kekekalan
materi. Ini berarti bahwa alam semesta itu bersifat
kekal, atau dengan kata lain tidak mengakui adanya
penciptaan alam
KESIMPULAN
Epistemologi adalah pengetahuan sistematis yang
membahas tentang terjadinya pengetahuan, sumber
pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau
cara memperoleh pengetahuan, validitas, dan
kebenaran pengetahuan (ilmiah). Tuntutan fitrah
manusia dan rasa ingin tahunya yang mendalam
niscaya mencari jawaban dan solusi atas
permasalahan-permasalahan tersebut dan hal-hal
yang akan dihadapinya. Pada dasarnya, manusia ingin
menggapai suatu hakikat dan berupaya mengetahui
sesuatu yang tidak diketahuinya

Anda mungkin juga menyukai