Anda di halaman 1dari 11

Komunikasi Traupetik Pada Klien Marah-marah,

Komplen dan Klien Rewel


Kelompok 8
Nama :

1. DEDY HAYUKI
2. NUR LAYLA
3. OKTAVINA ARONGGEAR
4. YULIANUS KUDIAY
5. YOLANDA INAURY
Latar Belakang
Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk
membina hubungan terapeutik antara perawat-klien dan kualitas
asuhan keperawatan yang diberikan perawat kepada klien.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana definisi komunikasi terapeutik dalam keperawatan?


b. Bagaimana definisi marah, komplain, dan rewel dalam
keperawatan?
c. Bagaimana penyebab pasien menjadi marah, komplain, dan rewel
dalam keperawatan?
d. Bagaiamana bentuk marah pada pasien?
e. Bagaimana sikap dan cara meredam kemarahan, komplain, dan
rewel pada pasien melalui komunikasi terapeutik?
d. Bagaimana teknik komunikasi terapeutik yang dapat mengatasi
kemarahan, komplain, dan rewel pada pasien?
Tujuan
a.Mengetahui definisi komunikasi terapeutik dalam keperawatan.
b.Mengetahui definisi marah, komplain, dan rewel dalam keperawatan.
c.Mengetahui penyebab pasien menjadi marah, komplain, dan rewel dalam
keperawatan
d.Mengetahui tingkat marah pada pasien..
e.Mengetahui sikap dan cara meredam kemarahan, komplain, dan rewel
pada pasien melalui komunikasi terapeutik.
f.Mengetahui teknik komunikasi terapeutik yang dapat mengatasi
kemarahan, komplain, dan rewel pada pasien.
g.Memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dalam Keperawatan Dua.

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan oleh


tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien. Komunikasi yang dinilai dalam penelitian ini adalah
komunikasi yang menggunakan tahapan komunikasi teraupetik
yang dilakukan perawat di Rawat jalan yaitu: Tahapan pre
interaksi , Tahap orientasi , Tahap kerja , Tahap terminasi .
Definisi Emosi Marah, Komplain, Rewel
a.Definisi emosi marah,
Emosi marah adalah reaksi dari kesakitan, dikecewakan
atau disakiti, hal itu akan membuat individu merespon marah.
Emosi marah merupakan salah satu reaksi ketika kebutuhan dan
motif manusia terhambat untuk terpenuhi.

b. Definisi Komplain ,
adalah sebuah kata yang sering berkonotasi negatif bagi
kedua pihak, baik bagi perusahaan maupun bagi kedua pihak.
Komplain pada umumnya dipersepsikan sebagai kesalahan,
masalah, stress, frustasi, kemarahan, konflik, hukuman, tuntutan,
ganti rugi, dan sejenisnya.

c. Definisi Rewel,
adalah tindakan atau ekspresi saat mereka ingin
menyampaikan apa yang mereka inginkan, dengan menyampaikan
dengan banyak bicara atau dengan sering dan terkadang
mengganggu orang lain.
Penyebab Pasien Menjadi Marah, Komplain dan Rewel

a. Faktor Fisik.
1. Kelelahan yang berlebihan
2. Adanya zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan
marah, seperti kurangnya zat asam di otak.
3. Hormon kelamin, seperti pada waktu menstruasi
pada wanita

b. Faktor psikis.
1. Rendah hati, menilai dirinya selalu merasa dirinya
rendah dari yang sebenarnya.
2. Sombong, menilai dirinya melebihi dari yang
sebenarnya.
3. Egoistis, akan selalu mementingkan diri sendiri
Bentuk Marah pada Pasien:
a. Pasif-Agresi Karakteristik yang dapat dilihat adalah
menahan pujian, perhatian atau kepedulian; mungkin
“melupakan” atau tidak menaati komitmen; menjaga
jarak ketika marah; melakukan sesuatu yang diketahui
dapat membuat kesal orang lain; dan bisa berlangsung
lama.
b.Sarkasme Karakteristik yang dimunculkan adalah
melontarkan sindiran yang menyakitkan; mengeraskan
suara dan sikap yang dapat membuat orang lain tidak
suka.
c. Kemarahan dingin Biasanya ditandai dengan
menjauhkan diri dengan orang lain selama beberapa
waktu; menjaga jarak; menolak menunjukkan apa yang
menjadi masalah; dan cenderung menghindari
pembicaraan yang emosional.
d. Permusuhan Menunjukkan suatu gejolak perasaan;
meninggikan volume suara; menunjukkan tanda-tanda
frustasi dan kekesalan pada orang lain.
e. Agresif Suara yang meninggi, melontarkan kata-
kata keras dan atau menghina; memiliki pikiran atau
gambaran mental untuk menyakiti orang lain; dan
menumpahkan kemarahan dengan menyentuh,
mendorong, menghadang atau memukul.

Sikap Dan Cara Meredam Kemarahan, Komplain, Dan Rewel


Pada Pasien Melalui Komunikasi Terapeutik.

Keluhan atau komplain pelayanan adalah ekspresi


perasaan keidakpuasan atas standar pelayanan,
tindakan atau tidak adanya tindakan pemberi
pelayanan yang berpengaruh terhadap pelanggan.
diperlukannya strategi meredam kemarahan pasien,
yaitu :

a. Dengarkan dan biarkan klien melepaskan


kemarahannya.
b. Perlu di pahami bahwa pada tahap ini kita
berurusan dengan perasaan dan emosi, emosi selalu
menutupi maksud klien yang sesungguhnya.
c. Berusaha sependapat dengan pasien
d. Tetap tenang dan kuasai diri
e. Mengakui kemarahan costumer
f. Permohonan maaf
g. Perlihatkan empati Perlu dipahami perbedaan
antara Simpati: Berhenti pada rasa kasihan.
Teknik Komunikasi Terapeutik yang Dapat Mengatasi Kemarahan,
Komplain dan Rewel Pada Pasien

a.Teknik Komunikasi Pada Pasien Marah

Teknik berkomunikasi terapeutik untuk mengatasi klien marah Ruang


konsultasi bisa jadi selalu penuh dengan emosi, khususnya dari pasien.
Ketika pasien tidak bisa mengontrol emosi, dokter dan perawat
terkadang perlu mengatasinya dengan komunikasi terapeutik.

Sikap dan Cara Menghadapi Pasien yang Marah


Pasien yang marah ingin:
1. Didengarkan
2. Dimengerti.
3. Dihormati.
4. Diberi permintaan maaf.
5. Diberi penjelasan.
6. Ada tindakan perbaikan dalam waktu yang tepat
Teknik Komunikasi Pada Pasien Rewel

a.Melalui Orang Lain atau Pihak Ketiga.


b.Bercerita.
c.Menfasilitasi.
d.Meminta untuk Menyebutkan Keinginan.
e.Pilihan Pro dan Kontra
f.Penggunaan Skala.
g.Menulis.
h.Menggambar.
i.Bermain.
THANK YOU…..!!!!!

Anda mungkin juga menyukai