Anda di halaman 1dari 7

Produktivitas

dalam MBS
A.TENRIAWARU
105311105719
Konsep produktivitas

Pada awalnya dikemukakan Mulyasa (2006: 92)


oleh Quensney, ekonom Perancis mengemukakan bahwa
pada tahun 1776. Maka dari itu ”Produktivitas dalam dunia
pengertian produktivitas pendidikan berkaitan dengan
senantiasa dikaitkan dengan nilai
ekonomis suatu kegiatan, yakni
keseluruhan proses
bagaimana mencapai hasil yang penataan dan penggunaan
sebesar-besarnya dengan sumber daya untuk
menggunakan sumber daya dan mencapai tujuan pendidikan
dana sekecil mungkin.  secara efektif dan efisien”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian produktivitas ialah
kemampuan dalam menghasilkan
sesuatu yang semaksimal mungkin
dengan menggunakan sumber daya
yang seminimal mungkin.
Produktivitas dapat dinyatakan secara
kuantitas maupun kualitas. Kuantitas out
put berupa jumlah tamatan, kuantitas input 
berupa jumlah tenaga-tenaga kerja sekolah,
dan sumberdaya selebihnya (uang,
peralatan, perlengkapan, bahan, dan
sebagainya). Produktivitas dalam ukuran
kualitas tidak dapat diukur dengan uang.
Produktivitas ini digambarkan dari
ketepatan menggunakan metode dan alat
yang tersedia sehingga volume dan beban
kerja dapat disesuaikan dengan waktu yang
tersedia dan mendapatkan respon positif
bahkan pujian dari orang lain dari hasil
kerjanya.
Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas pendidikan
dapat ditinjau dari tiga dimensi, yaitu :

1.Meninjau produktivitas dari segi keluaran administratif, yaitu


seberapa besarb dan seberapa baik layanan yang dapat
diberikan dalam suatu proses pendidikan.

2.Meninjau produktivitas dari segi keluaran 3.Melihat produktivitas sekolah dari keluaran
perubahan perilaku, yaitu dengan melihat ekonomois yang berkaitan dengan
nilai-nilai yang diperoleh peserta didik pembiayaan layanan pendidikan di
sebagai suatu gambaran dari prestasi sekolah, hal ini mencakup “harga” layanan
akademik yang telah dicapainya dalam yang diberikan (pengorbanan atau cost) dan
periode tertentu. “perolehan” (earning) yang ditimbulkan oleh
layanan itu atau disebut “peningkatan nilai
balik”.
Dalam mengukur produktivitas pendidikan,
termasuk produktivitas MBS sebagai
paradigma baru manejemen pendidikan, dapat
digunakan metode dan tehnik yang berbeda.
Sehubungan dengan itu, dalam hal ini
dikemukakan kajian yang berkaitan dengan
• tenaga kerja kependididkan,
• Guru, dan gaji guru,
• Ahli ekonomi dan sekolah, serta
• Pendidikan dan pertumbuhan ekonomi,
• Analisis produktivitas sekolah.
TERIMAH KASIH 

Anda mungkin juga menyukai