Anda di halaman 1dari 14

POLA PERGERAKAN

TRANSPORTASI DI DALAM KOTA


TRANSPORTASI

Transportasi pada dasarnya mempunyai dua fungsi utama :


1.melayani kebutuhan akan transportasi
2.merangsang perkembangan.
Transportasi perkotaan mempunyai tujuan yang luas, yaitu membentuk suatu
kota dimana kota akan hidup jika sistem transportasi berjalan baik.
SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN

terdiri dari berbagai aktivitas yang berlangsung di atas sebidang tanah dengan
tata guna lahan yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia
melakukan perjalanan diantara dua tata guna lahan tersebut dengan
menggunakan sistem jaringan transportasi. Hal ini menimbulkan pergerakan
arus manusia, kendaraan dan barang yang mengakibatkan berbagai macam
interaksi. Hampir semua interaksi memerlukan perjalanan dan oleh sebab itu
menghasilkan pergerakan arus lalu lintas
POLA PERGERAKAN

Pola pergerakan dalam sistem transportasi terdiri dari 2 pola pergerakan :


1.Pola pergerakan spasial
2.Pola pergerakan non spasial
Sebaran pergerakan ini menunjukkan ke mana dan dari mana arus lalu lintas
bergerak dalam suatu wilayah. Pola sebaran arus lalu lintas antara zona asal ke
zona tujuan adalah hasil dari dua hal yang terjadi secara bersamaan,
POLA PERGERAKAN SPASIAL

merupakan pola pergerakan yang dilakukan atas dasar kegiatan perjalanan di


lokasi tertentu dengan memperhatikan kondisi tata guna lahan dari sebuah
ruang/kawasan. Pergerakan spasial dalam ruang kawasan terdiri dari :
1.Pola perjalanan orang
2.Pola perjalanan barang
Keduanya sangat bergantung pada sebaran pola tata guna lahan yang ada di
kawasan tersebut.
PANDANGAN TENTANG KLASIFIKASI POLA
PERGERAKAN

Chapin (1965) terdiri dari 5 pola pergerakan yaitu:


1.RADIAL
2.Circumferential
3.Through
4.CBD (Central Bisnis District):
5.Sub Urban Activity Center (SAC)
TOLLEY DAN TURTON (1995) 

mengungkapkan bahwa beberapa prinsip pergerakan komuter dalam kawasan


perkotaan terdiri dari:
•Dalam pusat kota
•Dari pinggiran kota menuju pusat kota
•Dari pusat kota menuju pinggiran kota dan luar kota
•Dalam pinggiran kota
•Cross-Komuter
ROBERTS (1974)

pola pergerakan dalam area amatan terdiri dari 4 pola pergerakan yaitu:


•Through movement/Eksternal-Eksternal
•Eksternal- Internal
•Internal-eksternal
•Internal
POLA PERGERAKAN NON SPASIAL

merupakan pola pergerakan yang tidak mengenal batas ruang/kawasan. Pola


pergerakan ini terdiri dari:
1.Jenis sarana angkutan
2.Waktu pergerakan
3.Alasan pergerakan
 TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai