Anda di halaman 1dari 9

Teori

Strukturalisme
Kelompok 14 :
Ilya Dayana 2101046003
Walida Alima 2101046019
Pengertian Strukturalisme
Strukturalisme berasal dari Bahasa Inggris, Structuralism; latin
Struere (membangun), structura berarti bentuk bangunan.
Strukturalisme merupakan suatu gerakan pemikiran filsafat yang
mempunyai pokok pikiran bahwa semua masyarakat dan
kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap.
Walaupun teori strukturalisme memusatkan perhatianya pada
struktur, tetapi tidak sepenuhnya sama dengan struktur yang
menjadi sasaran perhatian teoritisi fungsionalisme struktural.
Perbedaanya pada tekananya, yaitu fungsionalisme struktural
memusatkan perhatiannya pada struktur sosial, sedangkan teori
strukturalisme Levi-Strauss memusatkan pada struktur linguistik
(Ritzer, 2004:603)

2
Konsep Strukturalisme Levi-Strauss
Dalam konsep Strukturalisme Levi-Strauss, struktur adalah
model-model yang dibuat oleh ahli Antropologi untuk
memahami atau menjelaskan gejala kebudayaan yang
dianalisisnya, yang tidak ada kaitannya dengan fenomena
empiris kebudayaan itu sendiri (Ahimsa, 2006; 60). Meskipun
bertolak pada linguistik, fokus strukturalisme Levi-Strauss
sebenarnya bukan pada makna kata, tetapi lebih menekankan
pada bentuk (pattern) dari kata itu. Bentuk-bentuk kata ini
menurut Levi-Strauss berkaitan erat dengan bentuk atau
susunan sosial masyarakat.

3
Menurut Levi-Strauss (1958) ada empat syarat
model agar terbentuk struktur sosial
◍ Sebuah struktur menawarkan sebuah karakter sistem.
Struktur terdiri atas elemen-elemen seperti sebuah
modifikasi apa saja, yang salah satunya akan menyeret
modifikasi seluruh elemen lainnya.
◍ Seluruh model termasuk dalam sebuah kelompok
transformasi, di mana masing-masing berhubungan
dengan sebuah model dari keluarga yang sama, sehingga
seluruh transformasi ini membentuk sekelompok model.
◍ Sifat-sifat yang telah ditunjukan sebelumnya tadi
memungkinkan kita untuk memperkirakan dengan cara
apa model akan beraksi menyangkut modifikasi salah satu
dari sekian elemennya.
◍ Model itu harus dibangun dengan cara sedemikian rupa
sehingga kegunaannya bisa bertanggung jawab atas semua
kejadian yang diobservasi.

4
Para Ahli bahasa yang berpengaruh pada
pemikiran Levi-Strauss

Ferdinand De Roman Jakobson Nikolai Troubetzkoy


Sassure (1896-1982)
(1857-1913)

5
Asumsi Dasar Strukturalisme

1. Dalam Strukturalisme ada 2. Para penganut Strukturalisme


angapan bahwa upacara- beranggapan bahwa dalam diri
upacara, sistemsistem manusia terdapat kemampuan
kekerabatan dan perkawinan, dasar yang diwariskan secara
pola tempat tinggal, pakaian dan genetis sehingga kemampuan ini
sebagianya, secara formal ada pada semua manusia yang
semuanya dapat dikatakan normal. Yaitu kemampuan untuk
sebagai bahasabahasa (Lane; structuring, untuk menstruktur,
1970; 13-14 Ahimsya;66) menyususun suatu struktur, atau
menempelkan suatu struktur
tertentu pada gejala-gejala yang
dihadapinya.

6
Asumsi Dasar Strukturalisme

3. Mengikuti pandangan dari de 4. Relasi-relasi yang ada pada


Saussure yang berpendapat bahwa struktur dalam dapat diperas atau
suatu istilah ditentukan maknanya disederhanakan lagi menjadi oposisi
oleh relasi-relasinya pada suatu berpasangan (binary opposition)
titik waktu tertentu, yaitu secara Sebagai serangkaian tanda-tanda dan
sinkronis, dengan istilah-istilah simbol-simbol, fenomena budaya
yang lain, para penganut pada dasarnya juga dapat ditanggapi
strukturalisme berpendapat dengan cara seperti di atas. Dengan
bahwa relasi-relasi suatu metode analisis struktural makna-
fenomena budaya dengan makna yang ditampilkan dari
fenomena-fenomena yang lain berbagai fenomena budaya
pada titik waktu tertentu inilah diharapakan akan dapat menjadi
yang menentukan makna lebih utuh
fenomena tersebut.

7
Daftar pustaka

◍ Abdullah, T. 2005. Analisis Struktural Lévi-Strauss


Terhadap Tiga Lakon Karya Arthur S. Nalan : Kajian
Transformasi Tokoh dalam Rajah Air,Kawin Bedil dan
Sobrat. Tesis Pascasarjana Antropologi Universitas
Gadjah Mada.
◍ Ahimsa-Putra, Shri, H., 2006, Strukturalisme Levi-
Strauss Mitos dan Karya Sastra, kepel Press,
Yogyakarta.

8
Terima Kasih
.

Anda mungkin juga menyukai