Anda di halaman 1dari 10

teori hajr dan

luqathah
sri wahyuni/200261201381
syarfia a rahman/20261201382
rizki aulia/200261201742
AL-HAJR
Dalam konsep fiqh,Secara etimologi al-hajr berarti larangan, penyempitan dan
pembatasan.Hajara‘alaihi hajran artinya seseorang dilarang melakukan tindakan
hukum.

Dalam Al Qur'an, kata al-hajr juga digunakan dalam arti akal, karena dapat
menghambat seseorang melakukan perbuatan yang berakibat buruk.21 seperti
yang disebutkan dalam al-Qur'an surat Al-Fajr ayat 5, yang bunyinya :
‫ي ِذَـٰلك َ ق َـسـمٌ ِّ ّـ ِذ ِْلــي ِح ْجر‬
‫َْهلِ ْفـــ‬ ٍ

Artinya: “Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima)
bagi orang-orang yang berakal?” (QS. Al-Fajr: 5).

2
>
Dasar hukum al-hajr
Dasar hukum al-hajr Dalam kehidupan umat beragama Islam, sesuatu
tindakan tidak pernah terlepas dari pada peraturan hukum yang berlaku
berdasarkan al-Qur’an, dan hadist. Adapun dasar hukum transaksi orang-
orang di bawah pengampuan menurut hukum Islam adalah sebagai berikut:
4. (Qs. An-Nisa ayat 5).

> ‫اۤء ا َ ْم َوالَك ُُم ال َّ ِت ْي َج َع َلالل ّ ٰ ُه لَك ُْم ِقيٰ ًما ّ َو ْار ُزق ُْو ُه ْم ِفي ْ َها َواك ُْس ْو ُه ْم َوق ُْول ُْوا ل َُه ْم ق َْول ًا‬
َ ‫الس َف َه‬
ُّ ‫َول َا ُت ْؤ ُتوا‬
‫ّ َم ْع ُر ْوفًا‬
> Artinya: “Janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum
sempurna akalnya harta mereka ( yang ada dalam kekuasaanmu) yang
dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan
pakaian (dari hasil harta mereka itu), dan ucapkan kepada mereka kata
kata
yang baik”. (Qs. An-Nisa: 5)
3
PENYEBAB TERJADINYA AL-HAJR

Para ulama fiqh mengemukakan terdapat beberapa penyebab


seseorang dihukumkan di bawah pengampuan, penyebab itu ada
yang mereka sepakati dan ada pula yang mereka perselisihkan.
Adapun al-hajr yang disepakati adalah seperti pengampuan
terhadap anak kecil, safih (orang kurang akal/bodoh) dan orang
gila, karena mereka belum cakap melakukan tindakan hukum
atau karena kehilangan kecakapan melakukan tindakan hukum.
Pengampuan yang diperselisihkan, misalnya pengampuan
terhadap orang dungu dan orang yang terbelit utang. Pengampuan
terhadap mereka bukan karena tidak adanya kecakapan
melakukan tindakan hukum, tetapi bertujuan untuk
menghindarkan orang lain mendapat mudharat dari tindakan
mereka, atau mencegah terjadinya mudharat pada diri mereka
sendiri
HIKMAH AL-HAJR
Hikmah al-HajrPara ulama fiqh menyatakan bahwa diberlakukannya
seseorang berada dibawah status pengampuan sehingga ia dinyatakan
tidak cakapmelakukan tindakan hukum bukanlah merupakan
pengekangan terhadap hak asasinya dan pelecehan terhadap kehormatan
dirinya sebagai manusia. Akan tetapi, pengampuan ini diberlakukan
syara’ demi untuk menunjukkan kepedulian syara’ terhadap orang-orang
seperti itu dalam soal muamalat, syara’ menginginkan agar tidak ada
yang dirugikan atau merugikan irang lain. Dengan demikian, apabila
anak kecil, oranggila, dan orang-orang yang bertindak mubazzir
dijadikan status mereka berada
di bawah pengampuan, adalah untuk kemasalahatan diri merka sendiri, ag
ar mereka dalam seluruh muamalah yang mereka lakukaan tidak di tipu
orang.
>  
5
LUQATHAH
> Barang hilang yang di temukan oleh orang lain dikenal dengan
istilahluqathah, sedangkan makna luqathah menurut bahasa arab :
> ‫حها َما َو َج َد بَ ْع َد َطل ٍَبأ َ َو ًما يَلْتَ ِق ُط‬
ُ ْ‫افَ ْو َفت‬ ِ ‫اللَّقْ َط ُة ِب ْسك‬
‫ُون القَ ُ أ‬
> Artinya: Kata luqathah menurut bahasa dengan membarismatikan
hurufqaf atau membarisi fathah kannya yaitu : sesuatu yang
ditemukan setelah mencarinya atau menemukannya.

6
> Sedangkan menurut istilah luqathah adalah :
> ‫ح ِو ِه َما‬ َ ‫ا لِلُّقَ َط ِة َما َضا َع ِم ْن َما لَك َُه لِ ِستُو ِطأ و‬
َ َ ‫غفْل َةٍ ن‬

> Artinya: Sesuatu yang hilang dari pemiliknya baik karena jatuh,
karena lalai ataupun karena lainnya.

7
> RUKUN DAN SYARAT LUQATHAH

> Rukun - rukun luqathah itu orang yang menemukan (latif) dan
benda yang ditemukan(malqut) dan penemuannya (luqat).
> syarat yang berhubungan dengan orang yang menemukan
luqathah adalah :
> 1.Muslim
> 2.Mukallaf
> 3.Adil
> 4.Merdeka
> 5.Tidak di bawah pengampuan karena bodoh

8
> HUKUM LUQATHAH
> Hukum pengambilan barang temuan dapat berubah-ubah
tergantung pada kondisi tempat dan kemampuan penemunya,
hukum pengambilan barang temuan antara lain sebagai berikut:
> 1. wajib
> 2. sunnah
> 3. makruh
> 4. haram

9
Thanks you 

Anda mungkin juga menyukai