maliyah”
Dibuat Oleh :
Nama NIM
Fitri Insani Lubis 2010300034
Wira maulana tarmiji 2010300046
DOSEN PENGAMPUH :
MUSTAFID M.H
A. Prinsip prinsip Harta
1. Prinsip mengenai harta
Harta merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan di dunia.
Harta merupakan salah satu sarana dalam mencapai kebahagiaan hidup. Islam telah
menggarisbawahi bahwa harta yang diperoleh harus dapat menjadi perantara kesuksesan dunia
dan akhirat. Dengan demikian, setiap usaha dan hasilnya harus berorientasi untuk mencapai
ridha Allah.
Harta mempunyai prinsip-prinsip yang tidak boleh diabaikan oleh yang mencari dan memiliki harta.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain.
Pertama, harta yang didapatkan melalui usaha manusia pada hakikatnya ialah rezeki yang diberikan
Allah kepada manusia, untuk itu harta tersebut mutlak milik Allah.
Kedua, Manusia memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh harta dengan usahanya.
Ketiga, Harta yang didapatkan manusia merupakan harta yang dapat dimanfaatkan kepada
kemaslahatan dunia dan akhirat. Dengan demikian, setiap harta yang dimiliki hendaklah dikelola dan
dapat didistribusikan bagi mereka yang membutuhkan. Sehingga, tidak dapat dibenarkan menumpuk
harta dan membelanjakannya di jalan yang batil.
Keempat, Harta merupakan hasil dari sebuah usaha yang dilakukakan, dengan kata lain bahwa harta
tidak akan didapatkan dengan cuma-cuma namun harus melalui usaha dan perjuangan yang keras.
Untuk itu, Islam sangat menjungjung tinggi orang yang mempunyai etos kerja dan sangat mencela
orang yang malas dan tidak mau bekerja dalam mencari karunia Allah.
2. Harta, Negara, dan Tanggung Jawab Sosial
Dengan harta manusia dapat mempertahankan dan mengembangkan dirinya. Dalam sebuah negara, harta
dipandang sebagai sarana untuk mengembangkan dan mensejahterakan kehidupan rakyat demi tercapainya
tatanan bangsa yang adil, makmur dan sentosa.
Negara mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengelola dan mendistribusikan harta demi
kepentingan umum, karena negara mempunyai kewajiban untuk menjamin anak-anak yatim dan orang-
orang miskin.
Jaminan sosial dalam hal ini meluas sampai pada tataran pemberian modal dan bantuan bagi mereka yang
mengalami kebangrutan. Negara berkewajiban membantu mereka yang mengalami kemunduran usaha
sehingga dapat memulai dan melanjutkan kembali usahanya.
4
B. Dasar – dasar keadilan sosial
Secara konseptual di kalangan ilmuwan dan pemikir politik Islam era klasik, menurut
Mumtaz Ahmad dalam bukunya State, Politics, and Islam, menekankan tiga ciri penting sebuah
negara dalam perspektif Islam, yakni adanya masyarakat Muslim (ummah), hukum Islam
(syari’ah), dan kepemimpinan masyarakat Muslim (khilafah)
Prinsip-prinsip negara dalam Islam tersebut ada yang berupa prinsip-prinsip dasar yang
mengacu pada teks-teks syari’ah yang jelas dan tegas. Selain itu, ada prinsip-prinsip tambahan
yang merupakan kesimpulan dan termasuk ke dalam fiqh.2
Meskipun para pakar politik dan hukum Islam yang menguraikan prinsip-prinsip negara dalam
syari’at Islam sangat bervariasi. Namun dalam kajian penulis terhadap prinsipprinsip siyasah
dan penyelenggaraan negara dalam Alquran dapat diformulasikan bahwa prinsip-prinsip dasar
hukum politik Islam adalah : Prinsip kedaulatan; Prinsip keadilan; Prinsip musyawarah dan
Ijma’; Prinsip persamaan; Prinsip hak dan kewajiban negara dan rakyat; Prinsip amar ma’ruf
nahi munkar
D. Hak milik
6
1. Hakikatnya harta itu adalah milik Allah SWT.
Firman Allah dalam surat Al-Hadid ayat 7:
ست َْخلَفِيْنَ فِ ْي ۗ ِه فَالَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا ِم ْن ُك ْم َواَ ْنفَقُ ْو ا لَهُ ْم اَ ْج ٌر َكبِ ْي ٌر
ْ س ْولِ ٖه َواَ ْنفِقُ ْوا ِم َّما َج َعلَ ُك ْم ُّم ِّٰ ٰا ِمنُ ْوا بِا ه
ُ لل َو َر
9
Artinya: “Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya.
Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian)
dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al Hadid : 7)
2) Harta kekayaan jangan sampai hanya ada atau dimiliki oleh segolongan
kecil masyarakat
Firman Allah dalam surat Al Hasyr ayat 7:
8
Hak milik yang sempurna dapat beralih dari seseorang pemilik kepada orang lain sebagai pemilik
yang baru, yaitu salah satunya dengan cara :
1. Jual beli atau tukar menukar
2. Hibah
3. Wakaf
4. Perkawinan yang sah atau kekerabatan (hubungan kekeluargaan)
5. Ashobah `Uhsubah Sabababiyah.
9
E. ZAKAT
Zakat menurut etimologi (bahasa) adalah suci, tumbuh, berkembang, dan berkah. Sedangkan menurut
terminologi (istilah) zakat adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan
syarat tertentu.1 Pengertian zakat menurut Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat,
”Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada
yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat islam.
11
KESIMPULAN
Siyasah maliah adalah mengatur segala aspek pemasukan dan pengeluaran keuangan yang sesuai dengan
kemaslahatan umum tanpa menghilangkan hak induvidu dan menyia-nyiaknnya. Dalam siyasah maliah ada
pemasukan dan pengeluaran keuangan Negara. Pemasukan keuangan Negara diantaranya adalah:
1. Zakat
2. Harta rampasan perang
3. Jizyah
4. Pajak
Sedangkan pengeluaran keuangan Negara harus tepat sasaran seperti:
5. Pengeluaran hendaknya kepada yang berhak
6. Melindungi sumber keuangan dari pejabat
7. Menyampaikan hak kepada orangnya
8. Ekonomis dalam pengeluaran
9. Keadilan distribusi
10. Mewujudkan ketercukupan. 12
THANKS!
13